Nama Feri Sofian,SH sudah tak asing lagi dihati warga Kota Bima. Politisi sejati PAN ini berhasil menduduki kursi DPRD Kota Bima selama tiga...
Nama Feri Sofian,SH sudah tak asing lagi dihati warga Kota Bima. Politisi sejati PAN ini berhasil menduduki kursi DPRD Kota Bima selama tiga periode, sehingga menjadi salah satu figure yang sangat diperhitungkan di kancah politik Pilkada Kota Bima 2018 mendatang. Apalagi, akhir-akhir ini nama Feri Sofian digadang-gadang akan mendampingi bakal calon Walikota Bima HM Lutfi,SE, seorang politik sejati Partai Golkar yang sudah dua periode menduduki kursi DPR RI.
BIMA, KS.- Salah seorang mantan Tim Sukses (Timses) Anies-Sandi, Alam Sibuang Al-Bimaya mengatakan, bahwa bila nantinya H.Lutfi berpasangan dengan Feri Sofian, maka selain peluang besar untuk memenangkan pilkada Kota Bima, juga tim bagi pasangan tersebut tidak terlalu capek menggalang massa atau dukungan warga, karena dalam internal PAN sendiri, telah memiliki suara dasar yang mencapai angka 11ribuan, ditambah lagi dukungan suara dari partai koalisi.
Alam mengakui, bahwa dukungan politik untuk H.Lutfi saat ini di Kota Bima begitu besar, namun membutuhkan dukungan politik atau suara dari orang kedua atau pendampingnya. Artinya, bila H.Lutfi salah memilih orang keduanya, maka pesimisme kemenangan akan tetap ada. Karena itu, H.Lutfi harus mampu melihat atau mengukur kekuatan politik lawannya, tentunya Feri Sofian sangat tepat untuk dijadikan wakil oleh H.Lutfi, agar bisa meraih kemenangan dengan mudah.
“Kalau saya melihat, di Kota Bima sekarang terbatas figure baik orang nomor satu maupun orang kedua. Kalaupun ada, tidak memiliki suara dasar, atau basic massa, sementara Feri Sofian memiliki suara dasar dari partai yang dipimpinnya, belum lagi suara dukungan saat ini terhadap Fery,” terangnya.
Belum lagi kata Alam, suara dari partai koalisi PAN nantinya, yang tidak tutup kemungkinan akan ada PKPI, PKS dan Gerindra. Dimana partai – partai tersebut secara nasional telah membuat koalisi permanen, yang tidak tutup kemungkinan akan berlaku di Daerah.”Kalau koalisi itu terjadi, maka kekuatan besar bagi H.Lutfi dan Feri Sofian, belum lagi kekuatan partai Golkar yang dipastikan akan tetap mengusung H.Lutfi, karena H.Lutfi itu kader terbaik golkar di NTB, khususnya di Bima,” papar salah satu tim inti Anies-Sandi asal Bima itu.
Memang katanya, saat ini dukungan untuk petahana yaitu H.Arahman H.Abidin,SE masih banyak, namun dengan pengalaman selama bertugas menjadi Wakil Walikota, H.Arahman tentu banyak menyisahkan luka bagi warga Kota Bima, belum lagi dengan kejadian bencana banjir bandang kemarin yang tentunya membuat warga Kota Bima sedikit marah dan tidak memberikan dukungan lagi terhadap incumbent tersebut.
“Nah, berbagai alasan dan fakta lapangan yang ada, maka peluang besar bagi pasangan H.Lutfi – Feri sofian untuk memenangkan pilkada Juni 2018 mendatang sangat menjanjikan. Namun, kesolidan tim harus tetap terjaga selama proses pilkada berlangsung, lebih-lebih jelang hari pelaksanaan pilkada,” tandasnya.(KS-R01)
HM Lutfi,SE dan Feri Sofian,SH |
BIMA, KS.- Salah seorang mantan Tim Sukses (Timses) Anies-Sandi, Alam Sibuang Al-Bimaya mengatakan, bahwa bila nantinya H.Lutfi berpasangan dengan Feri Sofian, maka selain peluang besar untuk memenangkan pilkada Kota Bima, juga tim bagi pasangan tersebut tidak terlalu capek menggalang massa atau dukungan warga, karena dalam internal PAN sendiri, telah memiliki suara dasar yang mencapai angka 11ribuan, ditambah lagi dukungan suara dari partai koalisi.
Alam mengakui, bahwa dukungan politik untuk H.Lutfi saat ini di Kota Bima begitu besar, namun membutuhkan dukungan politik atau suara dari orang kedua atau pendampingnya. Artinya, bila H.Lutfi salah memilih orang keduanya, maka pesimisme kemenangan akan tetap ada. Karena itu, H.Lutfi harus mampu melihat atau mengukur kekuatan politik lawannya, tentunya Feri Sofian sangat tepat untuk dijadikan wakil oleh H.Lutfi, agar bisa meraih kemenangan dengan mudah.
“Kalau saya melihat, di Kota Bima sekarang terbatas figure baik orang nomor satu maupun orang kedua. Kalaupun ada, tidak memiliki suara dasar, atau basic massa, sementara Feri Sofian memiliki suara dasar dari partai yang dipimpinnya, belum lagi suara dukungan saat ini terhadap Fery,” terangnya.
Belum lagi kata Alam, suara dari partai koalisi PAN nantinya, yang tidak tutup kemungkinan akan ada PKPI, PKS dan Gerindra. Dimana partai – partai tersebut secara nasional telah membuat koalisi permanen, yang tidak tutup kemungkinan akan berlaku di Daerah.”Kalau koalisi itu terjadi, maka kekuatan besar bagi H.Lutfi dan Feri Sofian, belum lagi kekuatan partai Golkar yang dipastikan akan tetap mengusung H.Lutfi, karena H.Lutfi itu kader terbaik golkar di NTB, khususnya di Bima,” papar salah satu tim inti Anies-Sandi asal Bima itu.
Memang katanya, saat ini dukungan untuk petahana yaitu H.Arahman H.Abidin,SE masih banyak, namun dengan pengalaman selama bertugas menjadi Wakil Walikota, H.Arahman tentu banyak menyisahkan luka bagi warga Kota Bima, belum lagi dengan kejadian bencana banjir bandang kemarin yang tentunya membuat warga Kota Bima sedikit marah dan tidak memberikan dukungan lagi terhadap incumbent tersebut.
“Nah, berbagai alasan dan fakta lapangan yang ada, maka peluang besar bagi pasangan H.Lutfi – Feri sofian untuk memenangkan pilkada Juni 2018 mendatang sangat menjanjikan. Namun, kesolidan tim harus tetap terjaga selama proses pilkada berlangsung, lebih-lebih jelang hari pelaksanaan pilkada,” tandasnya.(KS-R01)
COMMENTS