Bakal Calon (Balon) Walikota Bima, HM Lutfi Iskandar,SE melakukan jumpa pers disebuah bengkel di Kota Bima, Minggu (30/7) malam. Salah satu ...
Bakal Calon (Balon) Walikota Bima, HM Lutfi Iskandar,SE melakukan jumpa pers disebuah bengkel di Kota Bima, Minggu (30/7) malam. Salah satu isu konfrensi pers malam itu mengenai penempatan seorang pejabat yang bukan pada kemampuan dan keahliannya. Akibatnya, program kegiatan yang menjadi rencana pemerintah selama lima tahun tidak bisa berjalan dengan baik, bahkan terkesan amburadul serta tidak berpihak pada kepentingan masyarakat.
KOTA BIMA, KS.- “Kalau saya nanti terpilih sebagai Walikota, maka akan saya tempatkan seorang pejabat berdasarkan disiplin ilmu atau keahliannya masing-masing, bukan mengangkat atau menempatkan seorang pejabat lantaran balas jasa atau balas budi, apalagi karena kedekatan keluarga atau kedekatan emosional semata,” kata Lutfi kepada sejumlah wartawan.
Lutfi menyampaikan hal itu karena banyak keluhan serta fakta yang terjadi selama ini, ketika mutasi, rotasi dan promosi dilakukan oleh seorang Kepala Daerah yang lebih memperhatikan kedekatan dan balas jasa/budi, saat mengambil kebijakan mutasi. Padahal, kebijakan dengan berlandas factor emosional atau balas jasa politik, akan mengorbankan kepentingan rakyat dan daerah.
“Tidak perlu heran, ketika banyak program pemerintah yang tidak berjalan maksimal, karena banyak pejabat yang tidak memahami tupoksinya, lantaran kebijakan pemerintah yang tidak berlandaskan pada The Rice Man In The Rice Man,” jelasnya.
Ia berjanji, ketika rakyat Kota Bima memberikan kepercayaan terhadapnya untuk menjadi Walikota Bima lima tahun akan datang, maka yang menjadi dasar pertimbangan utama ketika melakukan mutasi para pejabat, harus lebih awal melihat keahliannnya, baru diberikan kepercayaan untuk menduduki jabatan tersebut.
“Saya tidak ingin Daerah ini rusak atau tidak bisa berkembang, akibat adanya pejabat yang tidak memahami tugas dan tanggungjawab yang telah diberikan. Nah, saya tidak ingin menggunakan kekuasaan saya untuk memenuhi kepentingan perorangan, melainkan untuk masyarakat banyak,” pungkasnya.(KS-R01)
HM Lutfi Iskandar,SE |
KOTA BIMA, KS.- “Kalau saya nanti terpilih sebagai Walikota, maka akan saya tempatkan seorang pejabat berdasarkan disiplin ilmu atau keahliannya masing-masing, bukan mengangkat atau menempatkan seorang pejabat lantaran balas jasa atau balas budi, apalagi karena kedekatan keluarga atau kedekatan emosional semata,” kata Lutfi kepada sejumlah wartawan.
Lutfi menyampaikan hal itu karena banyak keluhan serta fakta yang terjadi selama ini, ketika mutasi, rotasi dan promosi dilakukan oleh seorang Kepala Daerah yang lebih memperhatikan kedekatan dan balas jasa/budi, saat mengambil kebijakan mutasi. Padahal, kebijakan dengan berlandas factor emosional atau balas jasa politik, akan mengorbankan kepentingan rakyat dan daerah.
“Tidak perlu heran, ketika banyak program pemerintah yang tidak berjalan maksimal, karena banyak pejabat yang tidak memahami tupoksinya, lantaran kebijakan pemerintah yang tidak berlandaskan pada The Rice Man In The Rice Man,” jelasnya.
Ia berjanji, ketika rakyat Kota Bima memberikan kepercayaan terhadapnya untuk menjadi Walikota Bima lima tahun akan datang, maka yang menjadi dasar pertimbangan utama ketika melakukan mutasi para pejabat, harus lebih awal melihat keahliannnya, baru diberikan kepercayaan untuk menduduki jabatan tersebut.
“Saya tidak ingin Daerah ini rusak atau tidak bisa berkembang, akibat adanya pejabat yang tidak memahami tugas dan tanggungjawab yang telah diberikan. Nah, saya tidak ingin menggunakan kekuasaan saya untuk memenuhi kepentingan perorangan, melainkan untuk masyarakat banyak,” pungkasnya.(KS-R01)
COMMENTS