Banjir bandang yang melanda Kota Bima Desember 2016 lalu tidak saja mengorbankan Ratusan Kepala Keluarga (KK) kehilangan Rumah dan Harta Ben...
Banjir bandang yang melanda Kota Bima Desember 2016 lalu tidak saja mengorbankan Ratusan Kepala Keluarga (KK) kehilangan Rumah dan Harta Benda. Tapi, juga mengakibatkan kerusakan Sarana dan Prasarana baik milik Swasta maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Termasuk, Fasilitas yang ada pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora). Bahkan, SMPN 1 Kota Bima yang menjadi Sekolah Favorit itu mau tidak mau, suka atau tidak suka harus menjalankan beragam Kegiatan sekolah. Meski, “telanjang” tanpa Pagar.
KOTA BIMA, KS. – Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Kota Bima, Hj. Nurma saat ditemui Koran Stabilitas mengatakan, kerusakan pagar sekolah tersebut akibat banjir besar Desember 2016 lalu. Puluhan Meter pagar mulai dari bagian Utara hingga Selatan mengalami kerusakan total.”Akibat bencana alam, pagar yang ada di belakang roboh. Selain itu, fasilitas lain juga ikut terbawa arus banjir,” ujar Nurma belum lama ini.
Upaya untuk mendapat suntikan dana, sehingga kerusakan pagar salah satu sekolah kebanggan Kota Bima itu sudah dilakukan. Salah satunya, yakni dengan mengajukan proposal perihal permohonan bantuan dana ke Pemerintah. Bahkan, sudah ada tanggapan positif atas pengajuan dalam kaitan itu.”Alhamdulillah, sudah ada kabar baik. Mudah-mudahan, secepatnya terealisasi, agar pagar itu dapat dibangun,” kata mantan Kepsek SMPN 6 Kota Bima tersebut.
Meski beberapa fasilitas menjadi korban bencana banjir, tapi tidak mempengaruhi aktivitas di sekolah tersebut. Terutama, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hanya saja, pihaknya harus intens menjaga Tanaman dari Hewan Ternak.”Tantangannya, mungkin cuman itu saja. Tapi, dapat diatasi, terbukti Bunga dan Tanaman lainya tetap aman juga terawat dengan baik,” akunya. (KS-Anh)
KOTA BIMA, KS. – Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Kota Bima, Hj. Nurma saat ditemui Koran Stabilitas mengatakan, kerusakan pagar sekolah tersebut akibat banjir besar Desember 2016 lalu. Puluhan Meter pagar mulai dari bagian Utara hingga Selatan mengalami kerusakan total.”Akibat bencana alam, pagar yang ada di belakang roboh. Selain itu, fasilitas lain juga ikut terbawa arus banjir,” ujar Nurma belum lama ini.
Upaya untuk mendapat suntikan dana, sehingga kerusakan pagar salah satu sekolah kebanggan Kota Bima itu sudah dilakukan. Salah satunya, yakni dengan mengajukan proposal perihal permohonan bantuan dana ke Pemerintah. Bahkan, sudah ada tanggapan positif atas pengajuan dalam kaitan itu.”Alhamdulillah, sudah ada kabar baik. Mudah-mudahan, secepatnya terealisasi, agar pagar itu dapat dibangun,” kata mantan Kepsek SMPN 6 Kota Bima tersebut.
Meski beberapa fasilitas menjadi korban bencana banjir, tapi tidak mempengaruhi aktivitas di sekolah tersebut. Terutama, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hanya saja, pihaknya harus intens menjaga Tanaman dari Hewan Ternak.”Tantangannya, mungkin cuman itu saja. Tapi, dapat diatasi, terbukti Bunga dan Tanaman lainya tetap aman juga terawat dengan baik,” akunya. (KS-Anh)
COMMENTS