Di Pilkada bulan Juni 2018 mendatang, akan ada pasangan indenpent yang bakal bertarung melawan pasangan lain yang menggunakan partai polisik...
Di Pilkada bulan Juni 2018 mendatang, akan ada pasangan indenpent yang bakal bertarung melawan pasangan lain yang menggunakan partai polisik sebagai partai pengusung. Pasangan independent tersebut adalah Subhan HM Nur,SH akan berpasangan dengan Wahyudin,SH, salah seorang warga Kelurahan Sambinae yang sekarang berdomisili di Jakarta (pengusaha swasta).
KOTA BIMA, KS.- Kepada Wartawan Koran Stabilitas, Wahyudin yang merupakan alumni MAN I Bima itu merasa optimis bahwa pasangannya nanti akan mampu memenangkan pilkada Kota Bima, apalagi sosok bakal Calon Walikota Bima yang didampinginya sudah dikenal dekat oleh warga Kota Bima, selain pernah menjadi anggota DPRD Kota Bima dua priode juga mantan Ketua DPRD Kota Bima.
“Pak Subhan itu dikenal dekat oleh warga Kota Bima. Nah, tidak salah saya mendampingi beliau untuk menjadi Wakil Walikota Bima merebut kursi EA I dan EA 2 Kota Bima di Pilkada tahun depan,” kata Wahyudin.
Sikap optimisnya itu, karena saatnya warga Kota Bima membutukan pemimpin yang baru menginginkan pembangunan di Kota Bima berubah diberbagai bidang pembangunan. Bukan berarti, warga Kota Bima tidak percaya dengan pemimpin yang ada sekarang, melainkan warga membutuhkan perubahan pemimpin juga merubah wajah Kota Bima berapa tahun akan datang.
“Dan saya merasa yakin bahwa pasangan saya bersama pak Subhan bisa menangkan pilkada. Masalahnya, selama ini warga Kota bima belum pernah memenangkan pasangan independen, mungkin di Pilkada Kota Bima mendatang, warga Kota Bima meletakan kepercayaan kepada pasangan independen,” tuturnya optimis.
Disinggung soal kesiapan kebutuhan financial untuk menghadapi pilkada nanti ?. Wahyudin menjelaskan, bahwa saat ini banyak pihak yang mendorong maju diirinya bersama Subhan HM Nur,SH. Sebab Subhan juga pernah menjadi calon Walikota Bima Tahun 2013 lalu, tentunya banyak dukungan rill untuk pasangan Subhan akan datang.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya maju bersama Subhan bukan untuk kalah melainkan harus menang, dengan cara bagaimanapun,” pungkasnya.
Bukankah pasangan calon lain seperti incumbent dan HM Lutfi adalah pasangan yang memiliki elektabiitas tinggi saat ini ?. Wahyudin mengakui bahwa kedua pasangan tersebut sama-sama berpengaruh, bukan berarti tidak bisa dikalahkan oleh pasangannya.”Do,akan saja, bahwa saya dengan bang Subhan bisa mengalahkan kedua pasangan tersebut, karena saat ini masyarakat kota bima butuh pemimpin yang jujur dan memiliki kepedulian tinggi untuk membangun Kota Bima jauh lebih maju dari sekarang,” tegasnya.(KS-R01/ADV)
KOTA BIMA, KS.- Kepada Wartawan Koran Stabilitas, Wahyudin yang merupakan alumni MAN I Bima itu merasa optimis bahwa pasangannya nanti akan mampu memenangkan pilkada Kota Bima, apalagi sosok bakal Calon Walikota Bima yang didampinginya sudah dikenal dekat oleh warga Kota Bima, selain pernah menjadi anggota DPRD Kota Bima dua priode juga mantan Ketua DPRD Kota Bima.
“Pak Subhan itu dikenal dekat oleh warga Kota Bima. Nah, tidak salah saya mendampingi beliau untuk menjadi Wakil Walikota Bima merebut kursi EA I dan EA 2 Kota Bima di Pilkada tahun depan,” kata Wahyudin.
Sikap optimisnya itu, karena saatnya warga Kota Bima membutukan pemimpin yang baru menginginkan pembangunan di Kota Bima berubah diberbagai bidang pembangunan. Bukan berarti, warga Kota Bima tidak percaya dengan pemimpin yang ada sekarang, melainkan warga membutuhkan perubahan pemimpin juga merubah wajah Kota Bima berapa tahun akan datang.
“Dan saya merasa yakin bahwa pasangan saya bersama pak Subhan bisa menangkan pilkada. Masalahnya, selama ini warga Kota bima belum pernah memenangkan pasangan independen, mungkin di Pilkada Kota Bima mendatang, warga Kota Bima meletakan kepercayaan kepada pasangan independen,” tuturnya optimis.
Disinggung soal kesiapan kebutuhan financial untuk menghadapi pilkada nanti ?. Wahyudin menjelaskan, bahwa saat ini banyak pihak yang mendorong maju diirinya bersama Subhan HM Nur,SH. Sebab Subhan juga pernah menjadi calon Walikota Bima Tahun 2013 lalu, tentunya banyak dukungan rill untuk pasangan Subhan akan datang.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya maju bersama Subhan bukan untuk kalah melainkan harus menang, dengan cara bagaimanapun,” pungkasnya.
Bukankah pasangan calon lain seperti incumbent dan HM Lutfi adalah pasangan yang memiliki elektabiitas tinggi saat ini ?. Wahyudin mengakui bahwa kedua pasangan tersebut sama-sama berpengaruh, bukan berarti tidak bisa dikalahkan oleh pasangannya.”Do,akan saja, bahwa saya dengan bang Subhan bisa mengalahkan kedua pasangan tersebut, karena saat ini masyarakat kota bima butuh pemimpin yang jujur dan memiliki kepedulian tinggi untuk membangun Kota Bima jauh lebih maju dari sekarang,” tegasnya.(KS-R01/ADV)
COMMENTS