Sebanyak 2.000 lebih alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima telah bekerja disejumlah instansi pemerintah, baik swasta maupun Negeri....
Sebanyak 2.000 lebih alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima telah bekerja disejumlah instansi pemerintah, baik swasta maupun Negeri. Itu membuktikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhasil menyelesaikan kuliahnya di STIE mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, terutama bagi pihak perusahaan swasta yang membutuhkan karyawan yang memiliki kompentensi akuntasi atau ekonomi.”Alhamdulillah, hasil pelacakan management kampus STIE, bahwa dari 2.000 lebih alumni di STIE ini, 80 persen telah bekerja, sisanya masih dalam tahap proses pencarian kerja,” kata Ketua STIE Bima, Firdaus, MM saat ditemui di ruang kerjanya di STIE Bima, Senin pagi kemarin.
BIMA, KS.- Tiap tahun, ratusan bahkan ribuan warga Bima yang telah berhasil menjadi seorang sarjana, baik dari jurusan pendidikan, administrasi, hukum juga berbagai jurusan lainnya. Namun, dengan gelar sarjan tidak manjamin alumni tersebut mudah mendapatkan pekerjaan, apalagi saat ini, lapangan kerja begitu sempit, ditambah lagi dengan keterbasan sumber daya manusia yang enggan menciptakan lapangan kerja sendiri, namun lebih berharap untuk mengabdi di lingkup pemerintah, seperti kantor atau sekolah.
Bagi Alumni STIE ternyata tidak sulit mendapatkan pekerjaan. Buktinya, jumlah alumni yang mencapai angka 2.000 lebih yang diproduk sejak tahun 2001 itu, hanya tersisa 20 persen yang belum mendapatkan pekerjaan, sementara 80 persen, alumni STIE telah mendapatkan pekerjaannnya, terutama di dunia perbankan, perusahaan swasta termasuk intansi pemerintah Daerah alumni STIE sangat diterima secara baik.
“Saya bersama dosen terus memantau kondisi lapangan, soal keberadaan dan aktivitas alumni. Tahun ini saja, sudah banyak yang bekerja setelah selesai wisuda di STIE. Ini yang membuat saya bersama management lain bangga, bahwa keberadaan STIE Bima sangat membantu rakyat Bima, termasuk warga Dompu, Sumbawa Lombok, NTT bahkan Makasar yang kuliah di STIE ini,” ujarnya.
Firdaus juga mengaku bahwa banyak alumni STIE yang lebih cenderung mengikuti tes di Bank-bank di Bima ini. Alhasil, banyak juga yang berhasil lolos, karena hasil ujian tes dan lainnya oleh masing-masing bank, nilai yang diperoleh alumni STIE jauh lebih baik dibandingkan dengan alumni lain, termasuk alumni diluar bima ini.
“Kebanggaan saya itu selain membuat kampus ini terus dicintai dan diminati oleh masyarakat, tapi juga bangga dengan SDM alumni STIE yang cepat mendapatkan pekerjaan, dibandingkan dengan alumni kampus lain. Teman-teman wartawan sendiri bisa lihat lah sekarang, banyak alumni pendidikan yang nganggur, karena hampir semua sekolah di bima ini full gurunya, juga tenaga tatausahanya,” paparnya.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Kota Bima ini juga mengaku bahwa di tahun 2017 ini, banyak yang daftar di STIE, termasuk banyak mahasiswa baru atau pindahan dari luar Daerah. Ini membuktikan bahwa STIE Bima telah menjadi bagian dari Pemerintah, terutama untuk rakyat Bima seutuhnya.”Semoga saja, ke depan STIE semakin maju dan berkembang, tentunya bisa membantu mengurangi lapangan kerjanya bagi rakyat Bima,”tandasnya.(KS-R01/ADV)
 |
| Ketua STIE Bima, Firdaus,MM |
BIMA, KS.- Tiap tahun, ratusan bahkan ribuan warga Bima yang telah berhasil menjadi seorang sarjana, baik dari jurusan pendidikan, administrasi, hukum juga berbagai jurusan lainnya. Namun, dengan gelar sarjan tidak manjamin alumni tersebut mudah mendapatkan pekerjaan, apalagi saat ini, lapangan kerja begitu sempit, ditambah lagi dengan keterbasan sumber daya manusia yang enggan menciptakan lapangan kerja sendiri, namun lebih berharap untuk mengabdi di lingkup pemerintah, seperti kantor atau sekolah.
Bagi Alumni STIE ternyata tidak sulit mendapatkan pekerjaan. Buktinya, jumlah alumni yang mencapai angka 2.000 lebih yang diproduk sejak tahun 2001 itu, hanya tersisa 20 persen yang belum mendapatkan pekerjaan, sementara 80 persen, alumni STIE telah mendapatkan pekerjaannnya, terutama di dunia perbankan, perusahaan swasta termasuk intansi pemerintah Daerah alumni STIE sangat diterima secara baik.
“Saya bersama dosen terus memantau kondisi lapangan, soal keberadaan dan aktivitas alumni. Tahun ini saja, sudah banyak yang bekerja setelah selesai wisuda di STIE. Ini yang membuat saya bersama management lain bangga, bahwa keberadaan STIE Bima sangat membantu rakyat Bima, termasuk warga Dompu, Sumbawa Lombok, NTT bahkan Makasar yang kuliah di STIE ini,” ujarnya.
Firdaus juga mengaku bahwa banyak alumni STIE yang lebih cenderung mengikuti tes di Bank-bank di Bima ini. Alhasil, banyak juga yang berhasil lolos, karena hasil ujian tes dan lainnya oleh masing-masing bank, nilai yang diperoleh alumni STIE jauh lebih baik dibandingkan dengan alumni lain, termasuk alumni diluar bima ini.
“Kebanggaan saya itu selain membuat kampus ini terus dicintai dan diminati oleh masyarakat, tapi juga bangga dengan SDM alumni STIE yang cepat mendapatkan pekerjaan, dibandingkan dengan alumni kampus lain. Teman-teman wartawan sendiri bisa lihat lah sekarang, banyak alumni pendidikan yang nganggur, karena hampir semua sekolah di bima ini full gurunya, juga tenaga tatausahanya,” paparnya.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Kota Bima ini juga mengaku bahwa di tahun 2017 ini, banyak yang daftar di STIE, termasuk banyak mahasiswa baru atau pindahan dari luar Daerah. Ini membuktikan bahwa STIE Bima telah menjadi bagian dari Pemerintah, terutama untuk rakyat Bima seutuhnya.”Semoga saja, ke depan STIE semakin maju dan berkembang, tentunya bisa membantu mengurangi lapangan kerjanya bagi rakyat Bima,”tandasnya.(KS-R01/ADV)
COMMENTS