Kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dibawa Kepemimpinan, HM.Qurais, H.Abidin - H.Arahman, H.Abidin, SE dalam menjawab beragam keinginan...
Kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dibawa Kepemimpinan, HM.Qurais, H.Abidin - H.Arahman, H.Abidin, SE dalam menjawab beragam keinginan masyarakat, rupannya bukan sekedar pengakuan belaka. Namun, dibuktikan melalui tindakan nyata. Bentuknya,masyarakat tidak hanya mendapat bantuan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II atau APBD I. Tapi, hingga bahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun 2017 ini, Pemkot melalui Dinas Sosial (Dinsos) berhasil mendatangkan Anggaran Pusat bernilai fantastik. Uang Negara sebesar itu diperuntukan guna membantu masyarakat lewat sejumlah program di Intansi tersebut. Diantaranya,Kelompok Usaha Bersama (Kube), Program Keluarga Harapan (PKH) dan termasuk untuk kebutuhan Ratusan penyandang cacat berat serta yang sudah lanjut usia (lansia).
KOTA BIMA, KS. - Kepala Dinsos Kota Bima, H.Muhidin kepada Koran Stabilitas Senin (13/11) kemarin mengatakan, pihaknya terus mendapat dana bantuan dari Pemeirntah Pusat (Pempus). Untuk penyandang cacat dengan kategori cacat berat dan lansia, setiap Tahun pemkot mendapat bantuan dana senilai ratusan juta. Terhitung, sejak Tahun 2008 hingga Tahun 2017 ini."Tahun ini, daerah kita mendapat bantuan Rp.300 Juta lebih untuk 198 penyandang cacat berat. Angka itu lebih besar dibanding tahun sebelumnya," kata Muhidin di Ruanganya.
Ratusan juta uang Negara hasil lobi dan perjuangan pemkot bima itu, diperuntukan guna membiayai semua kebutuhan penyandang cacat yang terakomodir mendapat bantuan tersebut. Setiap orang mendapat bantuan Rp.1,2 Juta per empat Bulan, artinya setiap bulan mendapat bantuan Rp.300 Ribu per penerima bantuan. Sementara, untuk penyandang cacat lansia masing-masing Rp.200 ribu per bulan. "Pencairanya, sekali dalam empat bulan. Bantuan sebesar itu digunakan untuk semua kebutuhan penyandang cacat, mulai dari biaya makan, minum, mandi hingga perawatan. Cuman perlu saya tegaskan, penerima bantuan itu khusus bagi penyandang cacat berat dan lansia saja," ujarnya.
Keberhasilan lain, yakni melalui PKH. Tahun 2018 mendatang, mendapat penambahan jatah sebanyak 686 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Artinya, total KPM program tersebut meningkat menjadi 4.498 dari 3.812. "Alhamdulillah, kita mendapat penambahan KPM,” terangnya.
Selain itu, pun terdapat bantuan Modal Usaha Produktif melalui Kube. Tahun ini, terdapat 10 Kube di dua Kecamatan yakni Kecamatan Raba dan Asakota yang mendapat bantuan tersebut. Masing-masing mendapat Rp.20 Juta per Kube atau Rp.2 Juta per Anggota kelompok. Muhidin menegaskan, dana bantuan itu jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan lain diluar aturan main yang telah ditentukan. “Alhamdulillah, sejauh ini kami belum menemukan dugaan penyalahgunaan, “ pungkasnya. (KS-Anh)
KOTA BIMA, KS. - Kepala Dinsos Kota Bima, H.Muhidin kepada Koran Stabilitas Senin (13/11) kemarin mengatakan, pihaknya terus mendapat dana bantuan dari Pemeirntah Pusat (Pempus). Untuk penyandang cacat dengan kategori cacat berat dan lansia, setiap Tahun pemkot mendapat bantuan dana senilai ratusan juta. Terhitung, sejak Tahun 2008 hingga Tahun 2017 ini."Tahun ini, daerah kita mendapat bantuan Rp.300 Juta lebih untuk 198 penyandang cacat berat. Angka itu lebih besar dibanding tahun sebelumnya," kata Muhidin di Ruanganya.
Ratusan juta uang Negara hasil lobi dan perjuangan pemkot bima itu, diperuntukan guna membiayai semua kebutuhan penyandang cacat yang terakomodir mendapat bantuan tersebut. Setiap orang mendapat bantuan Rp.1,2 Juta per empat Bulan, artinya setiap bulan mendapat bantuan Rp.300 Ribu per penerima bantuan. Sementara, untuk penyandang cacat lansia masing-masing Rp.200 ribu per bulan. "Pencairanya, sekali dalam empat bulan. Bantuan sebesar itu digunakan untuk semua kebutuhan penyandang cacat, mulai dari biaya makan, minum, mandi hingga perawatan. Cuman perlu saya tegaskan, penerima bantuan itu khusus bagi penyandang cacat berat dan lansia saja," ujarnya.
Keberhasilan lain, yakni melalui PKH. Tahun 2018 mendatang, mendapat penambahan jatah sebanyak 686 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Artinya, total KPM program tersebut meningkat menjadi 4.498 dari 3.812. "Alhamdulillah, kita mendapat penambahan KPM,” terangnya.
Selain itu, pun terdapat bantuan Modal Usaha Produktif melalui Kube. Tahun ini, terdapat 10 Kube di dua Kecamatan yakni Kecamatan Raba dan Asakota yang mendapat bantuan tersebut. Masing-masing mendapat Rp.20 Juta per Kube atau Rp.2 Juta per Anggota kelompok. Muhidin menegaskan, dana bantuan itu jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan lain diluar aturan main yang telah ditentukan. “Alhamdulillah, sejauh ini kami belum menemukan dugaan penyalahgunaan, “ pungkasnya. (KS-Anh)
COMMENTS