Keikutsertaan Hj. Ferra Amelia,SE,MM di Pilkada Kota Bima Periode 2018-2023 tentu membawa dampak positif yang sangat luas untuk Daerah dan w...
Keikutsertaan Hj. Ferra Amelia,SE,MM di Pilkada Kota Bima Periode 2018-2023 tentu membawa dampak positif yang sangat luas untuk Daerah dan warga Kota Bima dimasa akan datang. Bagaimana tidak, Ferra dipercaya oleh partai pengusung (PDIP, PKS dan Demokrat) untuk mendampingi Calon Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE, sosok pemimpin rakyat sekarang (Wakil Walikota Bima) yang telah banyak memberikan kontribusi bagi Daerah dan rakyat Kota Bima dalam tujuh tahun terakhir ini. Seperti apa kedua sosok calon pemimpin itu dimata akademisi ?
KOTA BIMA, KS.- Salah seorang akademisi Drs. Arif Sukirman, M.Ap menilai bahwa figure H.Arahman itu seorang calon pemimpin yang diketahui oleh warga Kota Bima sebagai sosok religi, ditambah lagi dengan figure Ferra Amelia yang merupakan putri Raja Bima, Sultan Abdul Kahir yang membangun Bima menjadi Daerah yang agamais dimasa itu. Artinya, bergabungnya H.Arahman dengan Ferra adalah sebuah pertanda bahwa Bima khususnya Kota Bima mendatang akan menjadi daerah yang rakyatnya berakhlak baik, pembangunan di segala bidang akan maju dan berkembang pesat.
“H.Man dan Ferra itu sosok kedua calon pemimpin yang peduli akan nasib dan kondisi kehidupan rakyatnya, jiwa membangunnya tinggi, suka bersedekah dan selalu berada di tengah rakyatnya dalam situasi apapun,” urainya.
Kata Arif, situasi dan kondisi Kota Bima saat sekarang butuh sentuhan tangan seorang pemimpin yang religi, pemimpin yang tidak serakah dengan uang, pemimpin yang tidak menghalalkan segala macam cara demi mendapat uang banyak, juga popularitas, lebih-lebih pemimpin yang suka memeras pejabat dan pegawai hanya untuk mendapatkan uang banyak, agar bisa berkuasa secara terus menerus.
“Nah, saya melihat dalam kepribadian H.Man dan Ferra itu, jauh dari sifat buruk demikian. Buktinya, tiga partai yang akan mengusung keduanya di Pilkada mendatang, setahu saya diberikan secara gratis tanpa mahar politik sesenpun. Itu menandakan bahwa partai politik juga sudah menentukan pilihannya, bahwa H.Man dan Ferra harapan besar untuk membangun Kota Bima, juga mesenjahterakan rakyat Kota Bima seutuhnya,” jelasnya.
Lanjut arif, untuk mengukur kredibilias seorang pemimpinan yang memiliki sifat kerakyatan tidak dilihat dari banyaknya dukungan partai politik yang mengusungnya, melainkan sikap dan prilakunya sehari-hari yang mencerminkan keteladanan untuk orang banyak. Misalnya, rumah selalu terbuka, keluarganya murah senyum, tutur katanya santun, taat beribadah, puasa ketika di bulan ramadhan, biasa bersedekah, tuka suka membuat janji bohong dan berbagai hal yang membuat orang lain tidak senang atau menyakiti hatinya.
“Dalam sosok H.Man dan Ferra, sifat-sifat demikian tidak terlihat sedikitpun. Itu berarti, bahwa ketiga partai politik tersebut sudah tepat menjatuhkan pilihan untuk mengusung H.Man berpasangan dengan Ferra. Karena dianggap bisa menjadi pemimpin yang amanah untuk Daerah Kota Bima tercinta ini akan datang,” urainya.
Sekali lagi Arif tegaskan, bahwa rakyat Kota Bima saat ini membutuhkan pemimpin yang berakhlak baik, keberadaannya bisa menjadi teladan banyak orang disetiap waktu, lebi khususnya selalu mengingat Allah SWT di waktu yang tepat.”Insya allah, H.Man dan Ferra Itu calon pemimpin rakyat yang tak bisa jauh dari hal-hal kebaikan sebagaimana yang diharapkan oleh warga Kota Bima sekarang dan seterusnya,” pungkasnya.
Ia berharap agar warga Kota Bima bersatu menjaga Bima ini menjadi Daerah yang kondusif, jauh dari maksiat, jauh dari konflik horizontal dan jauh dari kepentingan kelompok tertentu, baik kelompok dunia gemerlapan maupun kelompok yang sengaja menciptakan instabilitas Daerah ini, umunya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bersatu untuk menjaga Bima cukup dengan satu pilihan yaitu tidak salah memilih pemimpin. Pemimpin yang tepat adalah pemimpin yang taat beribadah, pintu rumah terbuka setiap saat, suka bersedekah diwaktu kapanpun, bukan disaat situasi politik, maka itulah pemimpin masa depan bangsa dan Negara ini,” tandasnya mengakhiri komentarnya.(KS-IB02)
H.Arahman H.Abidin,SE dan Hj. Ferra Amelia,SE,MM |
KOTA BIMA, KS.- Salah seorang akademisi Drs. Arif Sukirman, M.Ap menilai bahwa figure H.Arahman itu seorang calon pemimpin yang diketahui oleh warga Kota Bima sebagai sosok religi, ditambah lagi dengan figure Ferra Amelia yang merupakan putri Raja Bima, Sultan Abdul Kahir yang membangun Bima menjadi Daerah yang agamais dimasa itu. Artinya, bergabungnya H.Arahman dengan Ferra adalah sebuah pertanda bahwa Bima khususnya Kota Bima mendatang akan menjadi daerah yang rakyatnya berakhlak baik, pembangunan di segala bidang akan maju dan berkembang pesat.
“H.Man dan Ferra itu sosok kedua calon pemimpin yang peduli akan nasib dan kondisi kehidupan rakyatnya, jiwa membangunnya tinggi, suka bersedekah dan selalu berada di tengah rakyatnya dalam situasi apapun,” urainya.
Kata Arif, situasi dan kondisi Kota Bima saat sekarang butuh sentuhan tangan seorang pemimpin yang religi, pemimpin yang tidak serakah dengan uang, pemimpin yang tidak menghalalkan segala macam cara demi mendapat uang banyak, juga popularitas, lebih-lebih pemimpin yang suka memeras pejabat dan pegawai hanya untuk mendapatkan uang banyak, agar bisa berkuasa secara terus menerus.
“Nah, saya melihat dalam kepribadian H.Man dan Ferra itu, jauh dari sifat buruk demikian. Buktinya, tiga partai yang akan mengusung keduanya di Pilkada mendatang, setahu saya diberikan secara gratis tanpa mahar politik sesenpun. Itu menandakan bahwa partai politik juga sudah menentukan pilihannya, bahwa H.Man dan Ferra harapan besar untuk membangun Kota Bima, juga mesenjahterakan rakyat Kota Bima seutuhnya,” jelasnya.
Lanjut arif, untuk mengukur kredibilias seorang pemimpinan yang memiliki sifat kerakyatan tidak dilihat dari banyaknya dukungan partai politik yang mengusungnya, melainkan sikap dan prilakunya sehari-hari yang mencerminkan keteladanan untuk orang banyak. Misalnya, rumah selalu terbuka, keluarganya murah senyum, tutur katanya santun, taat beribadah, puasa ketika di bulan ramadhan, biasa bersedekah, tuka suka membuat janji bohong dan berbagai hal yang membuat orang lain tidak senang atau menyakiti hatinya.
“Dalam sosok H.Man dan Ferra, sifat-sifat demikian tidak terlihat sedikitpun. Itu berarti, bahwa ketiga partai politik tersebut sudah tepat menjatuhkan pilihan untuk mengusung H.Man berpasangan dengan Ferra. Karena dianggap bisa menjadi pemimpin yang amanah untuk Daerah Kota Bima tercinta ini akan datang,” urainya.
Sekali lagi Arif tegaskan, bahwa rakyat Kota Bima saat ini membutuhkan pemimpin yang berakhlak baik, keberadaannya bisa menjadi teladan banyak orang disetiap waktu, lebi khususnya selalu mengingat Allah SWT di waktu yang tepat.”Insya allah, H.Man dan Ferra Itu calon pemimpin rakyat yang tak bisa jauh dari hal-hal kebaikan sebagaimana yang diharapkan oleh warga Kota Bima sekarang dan seterusnya,” pungkasnya.
Ia berharap agar warga Kota Bima bersatu menjaga Bima ini menjadi Daerah yang kondusif, jauh dari maksiat, jauh dari konflik horizontal dan jauh dari kepentingan kelompok tertentu, baik kelompok dunia gemerlapan maupun kelompok yang sengaja menciptakan instabilitas Daerah ini, umunya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bersatu untuk menjaga Bima cukup dengan satu pilihan yaitu tidak salah memilih pemimpin. Pemimpin yang tepat adalah pemimpin yang taat beribadah, pintu rumah terbuka setiap saat, suka bersedekah diwaktu kapanpun, bukan disaat situasi politik, maka itulah pemimpin masa depan bangsa dan Negara ini,” tandasnya mengakhiri komentarnya.(KS-IB02)
COMMENTS