Aksi pembongkaran kuburan yang baru berumur tiga hari terjadi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (22/07/2018). Jenazah diy...
Aksi pembongkaran kuburan yang baru berumur tiga hari terjadi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (22/07/2018). Jenazah diyakini masih hidup oleh keluarga setelah mendapat bisikan dari arwahnya, namun sayang setelah dibongkar, kondisi jenazah dalam keadaan bau dan tidak ada tanda-tanda dia masih hidup.
DOMPU,KS.- Permintaan keluarga untuk dibongkar kuburan tersebut rupanya tidak beralasan dan tidak sekedar dari bisikan yang dirasakan oleh kelaurga mulai dari Istri, Anak hingga Kakak dan adik-adiknya, akan tetapi ada cerita lain sibalik itu.
Menurut cerita warga, Amirudin, sebelum almarhum menghembuskan nafas terakhirnya, ada satu permintaan yang dititipkan kepadanya Istri nya Rahma. Almarhum yang meninggal di RSUP Kota Mataram ini meminta setiba di rumah duka, agar disemayamkan dulu selama dua jam di rumahnya.
Namun permintaan itu tidak dilaksanakan oleh Rahma, pasalnya Rahma lupa karena diselimuti oleh rasa kabung. Sementara prosesi pemakaman sudah disediakan oleh warga desa sehingga begitu tiba, jenazah langsung dimandikan, disholati dan dimakamkan.
"Dia (Almarhun) sempat minta kepada saya, nanti kalau sudah sampai rumah jangan dulu dikuburkan hingga dua jam, karena saya masih hidup. Begitu katanya, tapi saya lupa," Kilas warga yang dikutip dari cerita Istri Almarhum.
Setelah Suaminya dimakanmkan pada Jumat (19/07) petang lalu, pada malam harinya Rahma mendapatkan bisikan dari arwah suaminya yang menyatakan ayah dua anak itu masih hidup diminta kuburnya untuk dibongkar. Bisikan itu juga dirasakan oleh kedua orang anaknya serta Kakak dan adik-adik almarhum.
"Sampai tadi malam saya masih mendapatkan bisikan itu, hingga akhirnya makam dibongkar," ujarnya.
Kelaurganya pun berembuk dan menyetujui makamnya dibongkar dan telah mendapatkan ijin dari Polsek Woja. Kejadian itu disaksikan oleh ratusan warga.(KS-RUL)
Aksi pembongkaran kuburan yang baru berumur tiga hari terjadi di Kabupaten Dompu |
DOMPU,KS.- Permintaan keluarga untuk dibongkar kuburan tersebut rupanya tidak beralasan dan tidak sekedar dari bisikan yang dirasakan oleh kelaurga mulai dari Istri, Anak hingga Kakak dan adik-adiknya, akan tetapi ada cerita lain sibalik itu.
Menurut cerita warga, Amirudin, sebelum almarhum menghembuskan nafas terakhirnya, ada satu permintaan yang dititipkan kepadanya Istri nya Rahma. Almarhum yang meninggal di RSUP Kota Mataram ini meminta setiba di rumah duka, agar disemayamkan dulu selama dua jam di rumahnya.
Namun permintaan itu tidak dilaksanakan oleh Rahma, pasalnya Rahma lupa karena diselimuti oleh rasa kabung. Sementara prosesi pemakaman sudah disediakan oleh warga desa sehingga begitu tiba, jenazah langsung dimandikan, disholati dan dimakamkan.
"Dia (Almarhun) sempat minta kepada saya, nanti kalau sudah sampai rumah jangan dulu dikuburkan hingga dua jam, karena saya masih hidup. Begitu katanya, tapi saya lupa," Kilas warga yang dikutip dari cerita Istri Almarhum.
Setelah Suaminya dimakanmkan pada Jumat (19/07) petang lalu, pada malam harinya Rahma mendapatkan bisikan dari arwah suaminya yang menyatakan ayah dua anak itu masih hidup diminta kuburnya untuk dibongkar. Bisikan itu juga dirasakan oleh kedua orang anaknya serta Kakak dan adik-adik almarhum.
"Sampai tadi malam saya masih mendapatkan bisikan itu, hingga akhirnya makam dibongkar," ujarnya.
Kelaurganya pun berembuk dan menyetujui makamnya dibongkar dan telah mendapatkan ijin dari Polsek Woja. Kejadian itu disaksikan oleh ratusan warga.(KS-RUL)
COMMENTS