Pesta demokrasi (Pilkada) Kota Bima Tahun 2018 telah usai dan kini tinggal menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota B...
Pesta demokrasi (Pilkada) Kota Bima Tahun 2018 telah usai dan kini tinggal menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima yang mengumumkan siapa Pasangan Calon (Paslon) yang memenangkan dan menduduki kursi Walikota Bima dan Wakil Walikota Bima Priode 2018-2023.
KOTA BIMA, KS.- Meski demikian jika mengacu pada hitungan sementara menyatakan bahwa Paslon LUTFER nomor urut 2 (H Muhammad Lutfi – Feri Sofiyan SH) berhasil memenangkan “pertarungan” dalam Pilkada Kota Bima 2018. Hal ini dibuktikan dari hasil Real Count KPU menyebutkan bahwa paslon LUTFER nomor urut 2 berhasil meraih suara sebanyak 39.081 suara (44,28 persen). Sementara Paslon MANuFER (H. A. Rahman SE – HJ Ferra Amelia SE, MM) nomor urut 1 meraih suara sebanyak 34.902 (39,54 Persen) dan Paslon MATAHO (Subhan SH – Wahyudin) nomor urut 3 meraih suara sebanyak 14, 280 (16,18 persen).
Dari sejumlah suara yang diperoleh tiga paslon tersebut membuktikan bahwa Paslon LUTFER mendapatkan suara yang lebih banyak dari suara yang didapatkan oleh paslon lainnya. Tidak hanya itu, banyaknya suara yang diraih oleh LUTFER adalah bukti banyaknya atusias masyarakat Kota Bima memilih LUTFER untuk memimpin daerah Kota Bima.
Dibalik Kemenangan LUTFER, Warga Menaruh Harapan Perubahan....!
Ditengah kemenangan LUFTER ini pun, banyak kalangan masyarakat Kota Bima menaruh harapan adanya perubahan di wilayah Kota Bima. Baik itu di bidang pembangunan dan kesejateraan masyarakat.”Kami menaruh banyak harapan untuk pemimpin yang baru ini (lutfer,Red) akan adanya perubahan di Kota Bima,” ujar Ardiansyah warga Kota Bima, Minggu (1/7/2018).
Dikatakan Ardiansyah, selama ini ada banyak masyarakat Kota Bima yang masih rentan berada dalam garis kemiskinan. Salah satunya kata dia, di wilayah Pali Kelurahan Melayu Kota Bima.”Wilayah itu (pali kelurahan melayu,Red) banyak angka putus sekolah. Bahkan lokasi itu juga banyak warga yang mengalami kekeringan air bersih,” ungkapnya.
Ardiasyah menyakini, bahwa sejumlah wilayah lain pun kondisinya demikian. Berangkat dari hal ini kata dia, semoga kedepan hal-hal tersebut bisa segera diatasi dan mendapat perhatian serius dari pemerintah.”Semoga kedepan ada perubahan untuk daerah dan masyarakat,” harapnya sembari menutup pembincaraan.
Saat ini banyak masyarakat Kota Bima yang menaruh harapan besar dengan kepemimpinan LUTFER di Kota Bima. Terutama realisasi Visi dan Misi yang menjadi proiritas kepemimpinan LUTFER, salah satunya program BPJS gratis.(KS-RUL)
Paslon LUTFER nomor urut 2 berhasil meraih suara sebanyak 39.081 suara (44,28 persen) |
KOTA BIMA, KS.- Meski demikian jika mengacu pada hitungan sementara menyatakan bahwa Paslon LUTFER nomor urut 2 (H Muhammad Lutfi – Feri Sofiyan SH) berhasil memenangkan “pertarungan” dalam Pilkada Kota Bima 2018. Hal ini dibuktikan dari hasil Real Count KPU menyebutkan bahwa paslon LUTFER nomor urut 2 berhasil meraih suara sebanyak 39.081 suara (44,28 persen). Sementara Paslon MANuFER (H. A. Rahman SE – HJ Ferra Amelia SE, MM) nomor urut 1 meraih suara sebanyak 34.902 (39,54 Persen) dan Paslon MATAHO (Subhan SH – Wahyudin) nomor urut 3 meraih suara sebanyak 14, 280 (16,18 persen).
Dari sejumlah suara yang diperoleh tiga paslon tersebut membuktikan bahwa Paslon LUTFER mendapatkan suara yang lebih banyak dari suara yang didapatkan oleh paslon lainnya. Tidak hanya itu, banyaknya suara yang diraih oleh LUTFER adalah bukti banyaknya atusias masyarakat Kota Bima memilih LUTFER untuk memimpin daerah Kota Bima.
Dibalik Kemenangan LUTFER, Warga Menaruh Harapan Perubahan....!
Ditengah kemenangan LUFTER ini pun, banyak kalangan masyarakat Kota Bima menaruh harapan adanya perubahan di wilayah Kota Bima. Baik itu di bidang pembangunan dan kesejateraan masyarakat.”Kami menaruh banyak harapan untuk pemimpin yang baru ini (lutfer,Red) akan adanya perubahan di Kota Bima,” ujar Ardiansyah warga Kota Bima, Minggu (1/7/2018).
Dikatakan Ardiansyah, selama ini ada banyak masyarakat Kota Bima yang masih rentan berada dalam garis kemiskinan. Salah satunya kata dia, di wilayah Pali Kelurahan Melayu Kota Bima.”Wilayah itu (pali kelurahan melayu,Red) banyak angka putus sekolah. Bahkan lokasi itu juga banyak warga yang mengalami kekeringan air bersih,” ungkapnya.
Ardiasyah menyakini, bahwa sejumlah wilayah lain pun kondisinya demikian. Berangkat dari hal ini kata dia, semoga kedepan hal-hal tersebut bisa segera diatasi dan mendapat perhatian serius dari pemerintah.”Semoga kedepan ada perubahan untuk daerah dan masyarakat,” harapnya sembari menutup pembincaraan.
Saat ini banyak masyarakat Kota Bima yang menaruh harapan besar dengan kepemimpinan LUTFER di Kota Bima. Terutama realisasi Visi dan Misi yang menjadi proiritas kepemimpinan LUTFER, salah satunya program BPJS gratis.(KS-RUL)
COMMENTS