Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi lima titik panas yang menyebar disebagian wilayah di Kabupaten Bima dan Domp...
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi lima titik panas yang menyebar disebagian wilayah di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (12/8/2018) malam.
BIMA, KS. - "Dari 5 titik panas ini terpantau melalui Satelit Terra, Aqua dan Suomi, malam ini. Sebaran titik panas tersebut berada di sebagian wilayah Bima dan Dompu," kata Kepala BMKG Bima, Satria Topan Primadi S.Si
Dari 5 titik panas yang terpantau oleh BMKG tersebut, tiga titik yang terdeteksi masing-masing berada di wilayah yang ada di Kabupaten Dompu.Seperti, Kecamatan Pekat, Woja dan Kempo.”Itu berdasarkan pantauan BMKG,” ujarnya.
Sementara, di Kabupaten Bima terdapat pada Dua titik. Yakni di sekitar wilayah Gunung Sangeang Api, Kecamatan Wera dan Kecamatan Donggo.”Tapi, kami belum bisa memastikan dari sejumlah titik panas yang terpantau itu terindikasi kebakaran hutan atau lahan,” akunya.
Namun, secara keseluruhan, BMKG mendeteksi dari 5 titik panas yang menyebar di wilayah Bima dan Dompu merupakan titik api. "Kita belum tahu apakah itu kebakaran hutan atau lahan masyarakat yang sengaja dibakar untuk membuka lahan pertanian, karena satelit hanya mendeteksi suhu panas,"tuturnya.
Hingga saat ini BMKG masih memantau adanya hotspot di sejumlah wilayah titik api. Karena itu, Primadi mengimbau agar masyarakat tidak lagi membakar lahan supaya tidak meluas. "Kita cuma takut jika pembakaran lahan tersebut meluas dan menjadi bencana untuk masyarakat sekitar,"ucapnya. (KS-Anhar)
![]() |
Ilustrasi |
BIMA, KS. - "Dari 5 titik panas ini terpantau melalui Satelit Terra, Aqua dan Suomi, malam ini. Sebaran titik panas tersebut berada di sebagian wilayah Bima dan Dompu," kata Kepala BMKG Bima, Satria Topan Primadi S.Si
Dari 5 titik panas yang terpantau oleh BMKG tersebut, tiga titik yang terdeteksi masing-masing berada di wilayah yang ada di Kabupaten Dompu.Seperti, Kecamatan Pekat, Woja dan Kempo.”Itu berdasarkan pantauan BMKG,” ujarnya.
Sementara, di Kabupaten Bima terdapat pada Dua titik. Yakni di sekitar wilayah Gunung Sangeang Api, Kecamatan Wera dan Kecamatan Donggo.”Tapi, kami belum bisa memastikan dari sejumlah titik panas yang terpantau itu terindikasi kebakaran hutan atau lahan,” akunya.
Namun, secara keseluruhan, BMKG mendeteksi dari 5 titik panas yang menyebar di wilayah Bima dan Dompu merupakan titik api. "Kita belum tahu apakah itu kebakaran hutan atau lahan masyarakat yang sengaja dibakar untuk membuka lahan pertanian, karena satelit hanya mendeteksi suhu panas,"tuturnya.
Hingga saat ini BMKG masih memantau adanya hotspot di sejumlah wilayah titik api. Karena itu, Primadi mengimbau agar masyarakat tidak lagi membakar lahan supaya tidak meluas. "Kita cuma takut jika pembakaran lahan tersebut meluas dan menjadi bencana untuk masyarakat sekitar,"ucapnya. (KS-Anhar)
COMMENTS