Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMDES) Kabupaten Bima Drs. Andi Sirajudin, terlihat jarang berada di kantornya (kantor BPPMD...
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMDES) Kabupaten Bima Drs. Andi Sirajudin, terlihat jarang berada di kantornya (kantor BPPMDes). Hal ini dibuktikan, sudah beberapa kali wartawan Koran Stabilitas mendatangi kantor BMPMDes, namun tidak berhasil bertemu dengan yang bersangkutan.
BIMA,KS.-"Mohon maaf, Kepala BMPDes tidak ada. Beliau sedang berada di luar daerah," ujar salah seorang staf di kantor BPMDes Kabupaten Bima, Selasa (29/8).
Sebelumnya wartawan Koran Stabilitas mencoba untuk mewawancarai Kepala BPMDes terkait masalah penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) senilai RP 500 Juta oleh Pemerintah Desa Labuan Kananga Kecamatan Tambora Kabupaten Bima.
Dimana kaitan itu sebagaimana berita yang sebelumnya pernah dilangsir oleh koran stabilitas pada beberapa edisi kemarin, menyebutkan terkuaknya masalah penggunaan ADD senilai RP 500 juta untuk membiayai pembangunan proyek embun (sarana penahan debit air gunung).
Masalahnya, sampai detik proyek pembangunan embun tersebut belum juga dituntaskan hingga mengakibatkan proyek tersebut mangkrak. Padahal seharusnya, pembangunan sarana itu sebagaimana yang tertuang dalam aturan harus selesai Tahun 2017. Namun nyatanya, hingga memasuki Tahun 2018 ini pekerjaan pembangunan sarana tersebut belum juga terselesaikan.
Sementara anggaran senilai RP 500 Juta tersebut diduga telah habis dipakai. Namun belum diketahui apakah dana itu, habis dipakai untuk membiayai pekerjaan pembangunan sarana itu atau memang habis untuk membiayai item yang lain.
Kondisi ini pun, sehingga wartawan media ini mencoba untuk meminta tanggapan BMPDes terkait sikap dan responya terhadap permasalahan yang muncul. Namun sayangnya, hal ini tidak berhasil dilakukan lantaran Kepala BMPDes selalu saja tidak berada di kantornnya.(KS-RUL)
![]() |
Drs. Andi Sirajudin |
BIMA,KS.-"Mohon maaf, Kepala BMPDes tidak ada. Beliau sedang berada di luar daerah," ujar salah seorang staf di kantor BPMDes Kabupaten Bima, Selasa (29/8).
Sebelumnya wartawan Koran Stabilitas mencoba untuk mewawancarai Kepala BPMDes terkait masalah penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) senilai RP 500 Juta oleh Pemerintah Desa Labuan Kananga Kecamatan Tambora Kabupaten Bima.
Dimana kaitan itu sebagaimana berita yang sebelumnya pernah dilangsir oleh koran stabilitas pada beberapa edisi kemarin, menyebutkan terkuaknya masalah penggunaan ADD senilai RP 500 juta untuk membiayai pembangunan proyek embun (sarana penahan debit air gunung).
Masalahnya, sampai detik proyek pembangunan embun tersebut belum juga dituntaskan hingga mengakibatkan proyek tersebut mangkrak. Padahal seharusnya, pembangunan sarana itu sebagaimana yang tertuang dalam aturan harus selesai Tahun 2017. Namun nyatanya, hingga memasuki Tahun 2018 ini pekerjaan pembangunan sarana tersebut belum juga terselesaikan.
Sementara anggaran senilai RP 500 Juta tersebut diduga telah habis dipakai. Namun belum diketahui apakah dana itu, habis dipakai untuk membiayai pekerjaan pembangunan sarana itu atau memang habis untuk membiayai item yang lain.
Kondisi ini pun, sehingga wartawan media ini mencoba untuk meminta tanggapan BMPDes terkait sikap dan responya terhadap permasalahan yang muncul. Namun sayangnya, hal ini tidak berhasil dilakukan lantaran Kepala BMPDes selalu saja tidak berada di kantornnya.(KS-RUL)
COMMENTS