Pemilik pengelola Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Oi Si’I, Siti Juhaini membantah keras adanya dugaan penyalahgunaan anggaran senilai...
Pemilik pengelola Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Oi Si’I, Siti Juhaini membantah keras adanya dugaan penyalahgunaan anggaran senilai Rp.50Juta untuk pembelian tujuh unit computer sebagaimana yang disampaikan oleh sejumlah pihak.
KOTA BIMA, KS.- “Tidak benar adanya penyalahgunaan anggaran sebanyak Rp.50Juta itu. Saya membeli computer berdasarkan spec yang ada, dan sesuai juklak juknis penggunaan anggaran tersebut,” kata Juhaini saat mendatangi Kantor Redaksi Koran Stabililtas, Senin pagi kemarin.
Ia juga menilai bahwa isu penyalahgunaan anggaran tersebut sengaja dihembuskan agar public menilai bahwa keberadaan PKBM di Kota bima ini bermasalah, padahal sesungguhnya hampir semua PKBM di Kota Bima tidak mengalami masalah sedikitpun.
“Mohon jangan teman-teman untuk tidak menzholimi kami di PKBM. Yang bermasalah itu pihak lain yang justru merugikan PKBM, PAUD dan TK selama ini di Kota Bima,”ungkapnya.
Ketika ditanya soal sumber anggaran Rp.50Juta itu, Juhaini mengaku dana itu didapat dari Pemerintah Pusat secara langsung, tidak melalui Pemerintah Kota Bima.”Yang jelas, PKBM Oi Si,I tidak bermasalah dan computer yang dibeli bedasarkan spek yang ada dari pihak pemerintah pusat sendiri,” tandasnya.(KS-Rul)
 |
| Pemilik pengelola PKBM Oi Si’I, Siti Juhaini |
KOTA BIMA, KS.- “Tidak benar adanya penyalahgunaan anggaran sebanyak Rp.50Juta itu. Saya membeli computer berdasarkan spec yang ada, dan sesuai juklak juknis penggunaan anggaran tersebut,” kata Juhaini saat mendatangi Kantor Redaksi Koran Stabililtas, Senin pagi kemarin.
Ia juga menilai bahwa isu penyalahgunaan anggaran tersebut sengaja dihembuskan agar public menilai bahwa keberadaan PKBM di Kota bima ini bermasalah, padahal sesungguhnya hampir semua PKBM di Kota Bima tidak mengalami masalah sedikitpun.
“Mohon jangan teman-teman untuk tidak menzholimi kami di PKBM. Yang bermasalah itu pihak lain yang justru merugikan PKBM, PAUD dan TK selama ini di Kota Bima,”ungkapnya.
Ketika ditanya soal sumber anggaran Rp.50Juta itu, Juhaini mengaku dana itu didapat dari Pemerintah Pusat secara langsung, tidak melalui Pemerintah Kota Bima.”Yang jelas, PKBM Oi Si,I tidak bermasalah dan computer yang dibeli bedasarkan spek yang ada dari pihak pemerintah pusat sendiri,” tandasnya.(KS-Rul)
COMMENTS