Seorang Kakek yang bernama M Saleh (48), asal Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi bulan-bulanan warga. K...
Seorang Kakek yang bernama M Saleh (48), asal Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi bulan-bulanan warga. Kakek tersebut diduga telah melakukan aksi pencabulan terhadap salah seorang Bocah SD, FA (13) asal desa yang sama.
DOMPU,KS.- Informasi yang berhasil dihimpun media ini, aksi bekat Kakek tersebut berlangsung pada Minggu (16/09/2018) lalu. Saat itu, salah seorang warga, Aminah alias Paca, mencurigai gerak gerik pelaku yang menyeret korban ke areal kebun jagung.
Warga yang curiga terus membuntuti keduanya hingga pada akhirnya ditemukan dalam kebun jagung namun dalam kondisi tidak sedang melakukan hubungan intim. Saat itu, warga pun meminta warga lainnya untuk hadir di lokasi kejadian untuk melihat langsung kejadian.
Selang empat hari, tepatnya pada Kamis (20/08) sore, kabar dugaan pencabulan pun meluas karena cerita dari mulut ke mulut. Hingga pada akhirnya, puluhan warga menemui terduga pelaku dan menghakiminya.
Tak berhenti disitu, pelaku terus dibogem pada saat dievakuasi di Balai Desa oleh Polisi hingga pada akhirnya berhasil diamankan di Mapolsek Woja."Benar ada kejadian tersebut di Wawonduru, pelaku langsung diamankan di Mapolsek Woja saat itu juga," kata Kassubag Humas Polres Dompu, Iptu Suhatta, pada media ini.
Atas dugaan tersebut polisi meminta kepada keluarga korban untuk menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
"Saya pribadi menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk menangani permasalahan ini dan harapan saya, apabila terbukti betul bahwa pelaku tersebut melakukan pencabulan terhadap anak saya, tolong dihukum seberat-beratnya," harap ayah korban, Ridwan saat dimedia oleh polisi dan pemerintah desa.(KS-RUL)
Kakek pelaku pencabulan terhadap bocah SD |
DOMPU,KS.- Informasi yang berhasil dihimpun media ini, aksi bekat Kakek tersebut berlangsung pada Minggu (16/09/2018) lalu. Saat itu, salah seorang warga, Aminah alias Paca, mencurigai gerak gerik pelaku yang menyeret korban ke areal kebun jagung.
Warga yang curiga terus membuntuti keduanya hingga pada akhirnya ditemukan dalam kebun jagung namun dalam kondisi tidak sedang melakukan hubungan intim. Saat itu, warga pun meminta warga lainnya untuk hadir di lokasi kejadian untuk melihat langsung kejadian.
Selang empat hari, tepatnya pada Kamis (20/08) sore, kabar dugaan pencabulan pun meluas karena cerita dari mulut ke mulut. Hingga pada akhirnya, puluhan warga menemui terduga pelaku dan menghakiminya.
Tak berhenti disitu, pelaku terus dibogem pada saat dievakuasi di Balai Desa oleh Polisi hingga pada akhirnya berhasil diamankan di Mapolsek Woja."Benar ada kejadian tersebut di Wawonduru, pelaku langsung diamankan di Mapolsek Woja saat itu juga," kata Kassubag Humas Polres Dompu, Iptu Suhatta, pada media ini.
Atas dugaan tersebut polisi meminta kepada keluarga korban untuk menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
"Saya pribadi menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk menangani permasalahan ini dan harapan saya, apabila terbukti betul bahwa pelaku tersebut melakukan pencabulan terhadap anak saya, tolong dihukum seberat-beratnya," harap ayah korban, Ridwan saat dimedia oleh polisi dan pemerintah desa.(KS-RUL)
COMMENTS