Peranan Calon Legislatif (Caleg) PAN terutama di Kota Bima, bukan sekedar pengakuan semata.Tapi, benar-benar diwujudkan melalui tindakan nya...
Peranan Calon Legislatif (Caleg) PAN terutama di Kota Bima, bukan sekedar pengakuan semata.Tapi, benar-benar diwujudkan melalui tindakan nyata. Seperti halnya, yang dilakukan Sarwanda Asfarina,ST Caleg Srikandi dari PAN Nomor 6.
KOTA BIMA, KS.- Putri tercinta Bambang Eka Santosa yang mencalonkan diri di Dapil II Kota Bima (Rasana,e Barat - Mpunda) tersebut mengaku sudah kerap kali mengambil bagian penting dalam membantu masyarakat.Terutama, bagi Kepala Keluarga (KK) tidak mampu (Miskin). Seperti, membantu KK yang belum memiliki Meteran Listrik.
"Untuk Listrik, Alhamdulillah sudah Belasan KK yang sudah saya bantu. Biayanya, saya tanggung menggunakan Uang pribadi.Itu, khusus bagi keluarga saya sendiri tentunya dari kalangan tidak mampu," kata Sarwanda kepada Wartawan.
Tak hanya itu, Anak Pertama dari Karyawan PT.PLN Persero Cabang Bima tersebut juga turut serta dalam membantu Biaya Pendidikan, Kesehatan dan termasuk kebutuhan hidup sehari-hati. Itupun, khusus bagi yang tidak mampu.
"Intinya, yang saya bantu rata-rata dari keluarga miskin. Hal ini, bukan baru kali ini saya lakukan,tapi jauh sebelum mencalonkan diri di Pileg 2019 mendatang. Ada hikmah tersendiri dibalik semua ini,dengan berbagi saya menemukan ketenangan jiwa dan kebahagiaan. Saya sadar, sebagian rezeki kita ada hak orang lain, hak saudara kita yang tidak mampu," ujarnya.
Soal dukung mendukung, dipilih atau tidaknya, baginya nomor yang kesekian. Saat ini, yang paling penting adalah berbuat dan terus berbuat. Kalah menang itu lumrah dalam perjuangan. Apalagi, dalam kompetisi politik seperti ini.
" Apapun resiko juga hasil akhir dari kompetisi ini, sudah saya pikirkan. Yakin, Saya tidak akan merasa kecewa. Sekalipun, saya tidak terpilih atau dikehendaki untuk menduduki kursi DPRD Kota Bima. Inilah bagian daripada keihkhlasan juga ketulusan saya dalam berbagi serta membantu masyarakat tidak mampu," akunya.
Seperti diketahui, Wanita asal Kampung Na,e tersebut ternyata sudah Empat Tahun bekerja di Perusahaan Jasa Konstruksi Jakarta. Lantas, Kenapa lebih memilih Caleg dan meninggalkan pekerjaan tersebut. Menjawab pertanyaan itu, Sarwanda mengaku langkah tersebut merupakan pilihan hidup.
"Ini adalah pilihan hidup, terlebih pilihan untuk mengabdikan diri pada Tanah Kelahiran.Jadi, saya tampil bukan sekedar untuk melengkapi (memenuhi) persyaratan Partai.Karena, saya maju karena dan atas dasar dorongan dari hati. Kalau hanya sekedar memenuhi persyaratan, saya kira terlalu keliru sampai-sampai saya harus meninggalkan pekerjaan menjanjikan," terangnya.
Apabila dirinya terpilih menduduki kursi Legislatif periode Lima Tahun Berikutnya, Wanda (sapaan akrab) memiliki komitmen untuk menyisikan penghasilanya. Anggaran tersebut, nantinya akan dimanfaatkan untuk membeli Satu Unit Mobil untuk dihibahkan ke masyarakat. Jadi, mobil itu khusus digunakan untuk segala kebutuhan masyarakat.Selain itu, pun akan menyiapkan 6 pasang Terop guna keperluan kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Itulah keinginan saya yang bahkan sudah saya niatkan dalam hati.Saya tidak mau yang muluk-muluk apalagi yang tergolong besar.Cukup yang sederhana saja dan mampu saya pertanggungjawabkan Dunia Wal Akhirat. Mudah-mudahan hal ini dapat terwujud, Dukungan dan Do,a semua elemen yang ada, sangat saya harapkan," pungkasnya. (KS-Anhar)
KOTA BIMA, KS.- Putri tercinta Bambang Eka Santosa yang mencalonkan diri di Dapil II Kota Bima (Rasana,e Barat - Mpunda) tersebut mengaku sudah kerap kali mengambil bagian penting dalam membantu masyarakat.Terutama, bagi Kepala Keluarga (KK) tidak mampu (Miskin). Seperti, membantu KK yang belum memiliki Meteran Listrik.
"Untuk Listrik, Alhamdulillah sudah Belasan KK yang sudah saya bantu. Biayanya, saya tanggung menggunakan Uang pribadi.Itu, khusus bagi keluarga saya sendiri tentunya dari kalangan tidak mampu," kata Sarwanda kepada Wartawan.
Tak hanya itu, Anak Pertama dari Karyawan PT.PLN Persero Cabang Bima tersebut juga turut serta dalam membantu Biaya Pendidikan, Kesehatan dan termasuk kebutuhan hidup sehari-hati. Itupun, khusus bagi yang tidak mampu.
"Intinya, yang saya bantu rata-rata dari keluarga miskin. Hal ini, bukan baru kali ini saya lakukan,tapi jauh sebelum mencalonkan diri di Pileg 2019 mendatang. Ada hikmah tersendiri dibalik semua ini,dengan berbagi saya menemukan ketenangan jiwa dan kebahagiaan. Saya sadar, sebagian rezeki kita ada hak orang lain, hak saudara kita yang tidak mampu," ujarnya.
Soal dukung mendukung, dipilih atau tidaknya, baginya nomor yang kesekian. Saat ini, yang paling penting adalah berbuat dan terus berbuat. Kalah menang itu lumrah dalam perjuangan. Apalagi, dalam kompetisi politik seperti ini.
" Apapun resiko juga hasil akhir dari kompetisi ini, sudah saya pikirkan. Yakin, Saya tidak akan merasa kecewa. Sekalipun, saya tidak terpilih atau dikehendaki untuk menduduki kursi DPRD Kota Bima. Inilah bagian daripada keihkhlasan juga ketulusan saya dalam berbagi serta membantu masyarakat tidak mampu," akunya.
Seperti diketahui, Wanita asal Kampung Na,e tersebut ternyata sudah Empat Tahun bekerja di Perusahaan Jasa Konstruksi Jakarta. Lantas, Kenapa lebih memilih Caleg dan meninggalkan pekerjaan tersebut. Menjawab pertanyaan itu, Sarwanda mengaku langkah tersebut merupakan pilihan hidup.
"Ini adalah pilihan hidup, terlebih pilihan untuk mengabdikan diri pada Tanah Kelahiran.Jadi, saya tampil bukan sekedar untuk melengkapi (memenuhi) persyaratan Partai.Karena, saya maju karena dan atas dasar dorongan dari hati. Kalau hanya sekedar memenuhi persyaratan, saya kira terlalu keliru sampai-sampai saya harus meninggalkan pekerjaan menjanjikan," terangnya.
Apabila dirinya terpilih menduduki kursi Legislatif periode Lima Tahun Berikutnya, Wanda (sapaan akrab) memiliki komitmen untuk menyisikan penghasilanya. Anggaran tersebut, nantinya akan dimanfaatkan untuk membeli Satu Unit Mobil untuk dihibahkan ke masyarakat. Jadi, mobil itu khusus digunakan untuk segala kebutuhan masyarakat.Selain itu, pun akan menyiapkan 6 pasang Terop guna keperluan kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Itulah keinginan saya yang bahkan sudah saya niatkan dalam hati.Saya tidak mau yang muluk-muluk apalagi yang tergolong besar.Cukup yang sederhana saja dan mampu saya pertanggungjawabkan Dunia Wal Akhirat. Mudah-mudahan hal ini dapat terwujud, Dukungan dan Do,a semua elemen yang ada, sangat saya harapkan," pungkasnya. (KS-Anhar)
COMMENTS