Dugaan Jual Beli bantuan Pemerintah berupa Bibit Jagung di Kota Bima, terungkap ke permukaan. Namun, bukan oleh oknum Pengusaha atau oknum P...
Dugaan Jual Beli bantuan Pemerintah berupa Bibit Jagung di Kota Bima, terungkap ke permukaan. Namun, bukan oleh oknum Pengusaha atau oknum Pejabat yang ada pada Dinas Pertanian, Peternakan, Tanaman Pangan dan Holtikultura. Melainkan diluar daripada itu, ulah tak terpuji itu diduga kuat melibatkan oknum Pengurus GP Ansor Bima.
KOTA BIMA, KS.- "Saya menduga itu adalah ulah oknum pengurus GP Ansor," kata,Hj.Rini, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Bima kepada Koran Stabilitas.
Informasinya lanjut Rini, bantuan pemerintah untuk masyarakat Tani tersebut diduga kuat dijual Rp.600 Ribu hingga Rp.700 Ribu per Dus. Itupun katanya, bukan dijual ke Petani yang ada di Kota Bima.Melainkan, di luar Daerah Kabupaten Bima.
"Dijual ke Masyarakat Tani yang ada di Kabupaten Bima. Harganya, Rp.600 Ribu sampai Rp.700 ribu per Dus," akunya saat diwawancara Koran Stabilitas.
Meski demikian, belum diketahui persis siapa sesungguhnya oknum Pengurus GP Ansor tersebut. Apakah Ketua, ataukah pengurus ke bawah."Untuk sementara, nama oknum itu kita rahasiakan dulu," pungkasnya. (KS-Anhar)
Benih jagung hibrida yang diduga dijual |
KOTA BIMA, KS.- "Saya menduga itu adalah ulah oknum pengurus GP Ansor," kata,Hj.Rini, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Bima kepada Koran Stabilitas.
Informasinya lanjut Rini, bantuan pemerintah untuk masyarakat Tani tersebut diduga kuat dijual Rp.600 Ribu hingga Rp.700 Ribu per Dus. Itupun katanya, bukan dijual ke Petani yang ada di Kota Bima.Melainkan, di luar Daerah Kabupaten Bima.
"Dijual ke Masyarakat Tani yang ada di Kabupaten Bima. Harganya, Rp.600 Ribu sampai Rp.700 ribu per Dus," akunya saat diwawancara Koran Stabilitas.
Meski demikian, belum diketahui persis siapa sesungguhnya oknum Pengurus GP Ansor tersebut. Apakah Ketua, ataukah pengurus ke bawah."Untuk sementara, nama oknum itu kita rahasiakan dulu," pungkasnya. (KS-Anhar)
Sebaiknya media ini terus mengejar ke dinas terkait, siapa oknum GP ANSOR yang dimaksud. Jangan sampai ini blunder dan ada kesan nanti dinas pertanian kota sengaja memfitnah GP ANSOR.
BalasHapus