Kota Bima,KS- Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tingkat Kota Bima tahun 2019, Badan Penanggulangan Bencan...
Kota Bima,KS-Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tingkat Kota Bima tahun 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menggelar simulasi bencana gempa bumi, hari Jumat (26/4) pukul 10.00 Wita.
Kepala BPBD Kota Bima H Sarafuddin menyampaikan, simulasi tersebut bertujuan agar ASN dan masyarakat dapat memahami, mengetahui dan mampu melakukan penyelamatan dini saat terjadinya bencana alam seperti gempa bumi.
“Melalui simulasi kita dapat mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul yang ada pada instansi pemerintah dan tempat umum lainnya yang telah ditunjuk,” ujarnya, Rabu pekan ini pada sejumlah wartawan.
Ia menjelaskan, simulasi digelar secara serentak di Kota Bima yang diawali dengan bunyi sirine, bel sekolah dan kantor, alat pengeras suara dan bunyi lainnya sebagai tanda bencana gempa bumi. Untuk itu diharapkan partisipasi semua pihak untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan setempat.
Untuk penempatan mobil sirine dan alat bunyi lainnya kata dia, terdapat di 19 titik di 5 kecamatan. Di antaranya kantor Walikota Bima, Taman Ria, Lapangan Serasuba, Lapangan Pahlawan, Terminal Dara, Jembatan Melayu, Pelabuhan Bima dan beberapa titik lain.
Sarafuddin menambahkan, demi suksesnya kegiatan simulasi tersebut, pemerintah daerah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, institusi pemerintah, swasta dan juga mandiri untuk bersama-sama melaksanakan simulasi bencana gempa bumi .
“Bunyi serine hanya 1 menit saja, tepat pukul 10.00 Wita, setelah itu masyarakat bisa beraktifitas kembali seperti biasa,”tambahnya.(KS-Qi)
Ilustrasi |
Kepala BPBD Kota Bima H Sarafuddin menyampaikan, simulasi tersebut bertujuan agar ASN dan masyarakat dapat memahami, mengetahui dan mampu melakukan penyelamatan dini saat terjadinya bencana alam seperti gempa bumi.
“Melalui simulasi kita dapat mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul yang ada pada instansi pemerintah dan tempat umum lainnya yang telah ditunjuk,” ujarnya, Rabu pekan ini pada sejumlah wartawan.
Ia menjelaskan, simulasi digelar secara serentak di Kota Bima yang diawali dengan bunyi sirine, bel sekolah dan kantor, alat pengeras suara dan bunyi lainnya sebagai tanda bencana gempa bumi. Untuk itu diharapkan partisipasi semua pihak untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan setempat.
Untuk penempatan mobil sirine dan alat bunyi lainnya kata dia, terdapat di 19 titik di 5 kecamatan. Di antaranya kantor Walikota Bima, Taman Ria, Lapangan Serasuba, Lapangan Pahlawan, Terminal Dara, Jembatan Melayu, Pelabuhan Bima dan beberapa titik lain.
Sarafuddin menambahkan, demi suksesnya kegiatan simulasi tersebut, pemerintah daerah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, institusi pemerintah, swasta dan juga mandiri untuk bersama-sama melaksanakan simulasi bencana gempa bumi .
“Bunyi serine hanya 1 menit saja, tepat pukul 10.00 Wita, setelah itu masyarakat bisa beraktifitas kembali seperti biasa,”tambahnya.(KS-Qi)
COMMENTS