Kota Bima,KS.- Suara sumbang yang mebuat dinamika menjadi gaduh dan liar diruang publik akhir-akhir ini, berawal dari mosi tidak percaya 15 ...
Kota Bima,KS.-Suara sumbang yang mebuat dinamika menjadi gaduh dan liar diruang publik akhir-akhir ini, berawal dari mosi tidak percaya 15 wakil rakyat yang tergabung dalam empat Fraksi di DPRD Kota Bima, akhirnya menyatakan sikap.
Saat jumpa wartawan, Kamis (2/1), sejumlah anggota dewan lintas 4 fraksi yakni, Fraksi PAN, Fraksi Gerindra, Fraksi Gerindra dan Fraksi PBB, menyatakan dan mengeaskan, isu dan dinamika yang menyatakan adanya dana pkir yang terkesan dan diibaratkan bagi-bagi jatah proyek ala dewan, tidak benar adanya dan tidak ada yang namanya dana Pokir.
“Tidak ada yang namanya dana pokir. Istilah yang benar itu pokir atau pokok pikiran anggota dewan yang dituangkan dalam pembahasan APBD,”tegas Ketua Fraksi PAN, Syamsuddin yang diamini pula Ketua Frkasi Demokrat, Syukri Dahlan.
Bahkan untuk meyakinkan tidak adanya dana pokir yang terkesan bagi-bagi jatah poryek di Postur ABPD Kota Bima tahun 2020, anggota Fraksi PBB, H Mustamin, menggarisbawahi secara tegas, tidak mengenal adanya dana pokir. Sama katanya pula yang ada pokir saja.”Saya bersumpah tidak pernah tahu dana pokir. Kalaupun pokir itu untuk rakyat, itu yang tepat isitilahnya. Karena kami hadir untuk memenuhi hajat kesejahteraan masyarakat,”tegasnya.
Ketika ditanya, adanya pernyataan salah satu ketua partai yang menjelaskan dugaan dana pokir berikut dugaan pembagian jatah dana pokir sampai pada besaran yang tidak seimbang diantara 25 anggota DPRD Kota Bima, sejumlah penggagas mosi tidak percaya itu, menyatakan secara tegas pula, sumber pernyataan yang sempat viral itu, sama sekali tidak bersumber dari pihak anggota dewan yang menyatakan mosi tidak percaya.”Jikapun ada keterangan dari ketua partai atas pemberitaan yang menduga adanya bagi-bagi dana pokir, sama sekali bukan dari pihak kami,”kata Syamsuddin yang diamini sejumlah anggota dewan yang lain saat jumpa pers di ruang Komisi 3.
Bahkan untuk meyakinkan hal itu, saat ditanya sejumlah wartawan Dedi Irwan, berani bersumpah dan menyatakan setegasnya, tidak pernah menyampaikan hal apapun pada partainya soal dan seputar dana pokir.”Tidak ada sama sekali saya laporkan dan beritahu tentang dana pokir di partai.sumpah saya tidak pernah beritahu apa-apa,”ucapnya dengan nada begitu jujur.
Poin penting yang disampaikan sejumlah penggagas mosi tidak percaya tersebut, meminta untuk tidak lagi membesar-besarkan soal dana pokir yang tidak berpangkal masalah dan bersumber dari pihak mereka. Dikatakannya, apa yang berkembang diluar (bukan dilemba DPRD), bukan berangkat dari pihak dewan dan partinya tidak ada kaitan dengan internal lembaga dewan.(RED)
Saat jumpa wartawan, Kamis (2/1), sejumlah anggota dewan lintas 4 fraksi yakni, Fraksi PAN, Fraksi Gerindra, Fraksi Gerindra dan Fraksi PBB, menyatakan dan mengeaskan, isu dan dinamika yang menyatakan adanya dana pkir yang terkesan dan diibaratkan bagi-bagi jatah proyek ala dewan, tidak benar adanya dan tidak ada yang namanya dana Pokir.
“Tidak ada yang namanya dana pokir. Istilah yang benar itu pokir atau pokok pikiran anggota dewan yang dituangkan dalam pembahasan APBD,”tegas Ketua Fraksi PAN, Syamsuddin yang diamini pula Ketua Frkasi Demokrat, Syukri Dahlan.
Bahkan untuk meyakinkan tidak adanya dana pokir yang terkesan bagi-bagi jatah poryek di Postur ABPD Kota Bima tahun 2020, anggota Fraksi PBB, H Mustamin, menggarisbawahi secara tegas, tidak mengenal adanya dana pokir. Sama katanya pula yang ada pokir saja.”Saya bersumpah tidak pernah tahu dana pokir. Kalaupun pokir itu untuk rakyat, itu yang tepat isitilahnya. Karena kami hadir untuk memenuhi hajat kesejahteraan masyarakat,”tegasnya.
Ketika ditanya, adanya pernyataan salah satu ketua partai yang menjelaskan dugaan dana pokir berikut dugaan pembagian jatah dana pokir sampai pada besaran yang tidak seimbang diantara 25 anggota DPRD Kota Bima, sejumlah penggagas mosi tidak percaya itu, menyatakan secara tegas pula, sumber pernyataan yang sempat viral itu, sama sekali tidak bersumber dari pihak anggota dewan yang menyatakan mosi tidak percaya.”Jikapun ada keterangan dari ketua partai atas pemberitaan yang menduga adanya bagi-bagi dana pokir, sama sekali bukan dari pihak kami,”kata Syamsuddin yang diamini sejumlah anggota dewan yang lain saat jumpa pers di ruang Komisi 3.
Bahkan untuk meyakinkan hal itu, saat ditanya sejumlah wartawan Dedi Irwan, berani bersumpah dan menyatakan setegasnya, tidak pernah menyampaikan hal apapun pada partainya soal dan seputar dana pokir.”Tidak ada sama sekali saya laporkan dan beritahu tentang dana pokir di partai.sumpah saya tidak pernah beritahu apa-apa,”ucapnya dengan nada begitu jujur.
Poin penting yang disampaikan sejumlah penggagas mosi tidak percaya tersebut, meminta untuk tidak lagi membesar-besarkan soal dana pokir yang tidak berpangkal masalah dan bersumber dari pihak mereka. Dikatakannya, apa yang berkembang diluar (bukan dilemba DPRD), bukan berangkat dari pihak dewan dan partinya tidak ada kaitan dengan internal lembaga dewan.(RED)
COMMENTS