Kota Bima,KS.- Seorang warga Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, sebagaimana informasi beredar, sempat disebut melarikan diri setelah me...
Kota Bima,KS.-Seorang warga Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, sebagaimana informasi beredar, sempat disebut melarikan diri setelah mengetahui hasil rapid tes reaktif, telah dikarantina di Bali.
Informasi di media sosial facebook, warga Kelurahan Dara berinisial S yang merupakan seorang sopir kabur meninggalkan truknya di pelabuhan gikimanuk.
Menanggapi informasi itu, Kabag Humas Kota Bima Abdul Malik yang juga juru bicara covid-19 membantah seorang sopir tersebut melarikan diri.
"Dia bukan melarikan diri. Dia usai di rapid tes, langsung ke toilet," ungkap Malik, Rabu (29/04).
Malik menjelaskan, setelah keluar dari toilet, yang bersangkutan menelpon istrinya dan memberitahukan hasil rapid tes yang reaktif, dan belum bisa pulang karena harus di karantina.
"Sekarang sopir tersebut ditangani tim covid-19 dan di karantina di Bali," jelasnya.
Seorang sopir truk ini bisa dipulangkan, setelah dinyatakan sembuh oleh tim covid-19 Bali. Tentunya, setelah hasil rapid tes reaktif, maka diambil swabnya untuk tes.
"Kalau hasil swab negatif, maka yang bersangkutan bisa dipulangkan," pungkas Malik.(RED)
Informasi di media sosial facebook, warga Kelurahan Dara berinisial S yang merupakan seorang sopir kabur meninggalkan truknya di pelabuhan gikimanuk.
Menanggapi informasi itu, Kabag Humas Kota Bima Abdul Malik yang juga juru bicara covid-19 membantah seorang sopir tersebut melarikan diri.
"Dia bukan melarikan diri. Dia usai di rapid tes, langsung ke toilet," ungkap Malik, Rabu (29/04).
Malik menjelaskan, setelah keluar dari toilet, yang bersangkutan menelpon istrinya dan memberitahukan hasil rapid tes yang reaktif, dan belum bisa pulang karena harus di karantina.
"Sekarang sopir tersebut ditangani tim covid-19 dan di karantina di Bali," jelasnya.
Seorang sopir truk ini bisa dipulangkan, setelah dinyatakan sembuh oleh tim covid-19 Bali. Tentunya, setelah hasil rapid tes reaktif, maka diambil swabnya untuk tes.
"Kalau hasil swab negatif, maka yang bersangkutan bisa dipulangkan," pungkas Malik.(RED)
COMMENTS