BIMA, KS,- Warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima memblokade jalan lintas Bima – Dompu, Senin (27/12), sekitar pukul 15.30 Wita. A...
BIMA, KS,- Warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima memblokade jalan lintas Bima – Dompu, Senin (27/12), sekitar pukul 15.30 Wita.
Aksi tersebut dilakukan warga lantaran salah seorang warga setempat Julkifli (19) dikeroyok sekelompok warga di Dusun Ndano Ndere, Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, Sabtu malam (26/12), sekitar pukul 21.00 Wita.
Ketua BPD Tambe, Buyung Nasition mengatakan, aksi hadang jalan yang dilakukan warga lantaran Julkifli dikeroyok oleh sekelompok orang di Dusun Ndano Ndere kamarin malam. Menurutnya, pengeroyokan terhadap Julkifli motifnya warga Ndano Ndere menduga korban pelaku pencurian.
“Beruntung Julkifli cepat diamankan polisi, sehingga selamat dari amukan sekelompok warga,” ujarnya, Senin malam (27/12).
Kata Buyung, selain dugaan pencurian, Julkifli juga dikeroyok lantaran diduga selingkuh dengan istri orang.
“Motif Julkifli dikeroyok tidak jelas, sehingga warga Tambe hadang jalan supaya Julkifli dilepas aparat kepolisian,” jelasnya.
Sambungnya, selain menuntut Julkifli dilepas aparat kepolisian, warga juga menuntut barang berharga milik Julkifli seperti sepeda motor, Handphone yang sempat diamankan polisi dikembalikan.
“Warga juga meminta polisi barang berharga milik Julkifli dikembalikan, karena yang bersangkutan hanya korban bukan pelaku tindak pidana kriminal,” ucap Buyung.
Mendapat laporan bahwa ada hadang jalan di Tambe, Kapolsek Bolo, AKP. Hanafi Jr langsung turun ke TKP untuk mengamankan suasana, sekaligus melakukan penggalangan massa.
Setelah melakukan pendekatan secara persuasif, jalan lintas Bima – Dompu normal kembali.
Selanjutnya, beberapa perwakilan keluarga Julkifli menuju Polres Kabupaten Bima untuk memastikan kondisi Julkifli yang sempat digembar gemborkan dipukul oleh anggota polisi saat diintrogasi. (KS. Yan.06)
COMMENTS