Anggota DPR Pusat asal NTB, Hj Mahdalena melakuka koordinasi dengan BNPB dan Kemensos RI untuk bantuan korban banjir badang Wera. Mahdalena ...
Anggota DPR Pusat asal NTB, Hj Mahdalena melakuka koordinasi dengan BNPB dan Kemensos RI untuk bantuan korban banjir badang Wera. Mahdalena sungguh prihatin atas musibah yang dialami warga Wera itu. Untuk itu selaku wakil rakyat NTB terutama Pulau Sumbawa, dirinya bergerak cepat melakukan koordinasi dengan BNPB dan Kemensos supaya segera mengirimkan bantuan.
Anggota DPR Pusat asal NTB, Hj Mahdalena
BIMA, KS.– Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil NTB, Hj. Mahdalena, SS.MM mengungkapkan, hasil koordinasi pihaknya dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial RI (Kemensos) terkait bantuan bagi korban terdampak banjir Kecamatan Wera, dan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Mahdalena mengatakan, BNPB telah menggelontorkan dana siap pakai sejumlah Rp 350 juta. Ia menyebut, dana itu bisa untuk semua kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir.
Selain itu, wakil rakyat dari fraksi PKB ini menuturkan, BNPB juga akan membantu Rp 60 juta per rumah khusus untuk 15 unit rumah yang terdata rusak parah.
“Tinggal masyarakat ikut mengawal,” ujarnya kepada wartawan Koran Stabilitas via WhatsApp nya, Minggu, 9 Februari 2025.
Kemudian terkait bantuan dari Kemensos RI, Mahdalena mengatakan, saat ini Kemensos melalui Dinas Sosial setempat masih melakukan pendataan. Tujuannya, suapaya tidak tumpang tindih bantuannya dengan lembaga pemerintah yang lain.
“Tapi sudah saya koordinasikan semaksimal mungkin untuk segera dibantu,” tutur legislator asal Bima ini.
Di samping itu, Mahdalena juga mengapresiasi bantuan masyarakat Bima dari berbagai elemen.
“Mulai dari konten kreator, sekolah-sekolah, komunitas, instansi, masyarakat umum, yang sama-sama ikut terlibat meringankan beban korban banjir Wera dan Ambalawi,” sebutnya.
Menyinggung mengenai keterkaitan banjir dengan kerusakan hutan yang masif di Bima, Mahdalena menerangkan hal tersebut harus menjadi pembicaraan bersama.
“Tentu kita tidak ingin langsung menyalahkan kerusakan hutan yang ada. Karena ini peran semua pihak untuk menjaga dan melestarikan hutan. Harus ada kesadaran kolektif masyarakat dan pemerintah untuk itu,” bebernya.
Kemudian ia menegaskan, pihaknya saat ini lebih fokus untuk tanggap darurat terhadap musibah banjir yang melanda wilayah Wera dan Ambalawi.
“Terkait penyebabnya Insya Allah akan kita komunikasikan semua. Terutama, kepada pemerintah daerah,” tandas legislator yang akrab disapa Umi Lena ini. (KS-Haris)
COMMENTS