Mentri Koordinator (Menko) Pangan RI, H.Zulkifli Hasan terus menjemput program prioritas Presiden RI, H.Prabowo Subianto dalam rangka mensus...
Mentri Koordinator (Menko) Pangan RI, H.Zulkifli Hasan terus menjemput program prioritas Presiden RI, H.Prabowo Subianto dalam rangka mensuseskan program prioritas utama swasembada pangan.Sabtu sore (8/1) kemarin.
Zulhas sapaan akrab ketua DPP PAN itu terlihat bersama ratusan petani yang ada di Danda Jaya Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala (Batola) Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menko Pangan Dr. H.Zulkifli Hasan saat berada ditengah ratusan petani saat meninjau sawah petani di Propinsi Kalimantan Selatan
KALSEL,KS.-Pantauan langsung sejumlah media massa baik media cetak maupun online, terlihat Zulhas didampingin Gubernur Kalsel H. Muhidin saat meninjau wilayah persawahan yang menjadi kegiatan pertanian bagi petani di desa setempat.Zulhas juga meluangkan waktu yang cukup banyak untuk berdialog dengan sejumlah delegasi petani setempat.
Ketika berada ditengah hamparan padi yang sudah menguning alias siap panen.Zulhas yang terus didampingi Gubernur Kalsel, H.Muhidin juga terlihat berdialog dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman dan Pj. Bupati Batola, Dinansyah.
Lebih lanjut, Sabtu siang itu, sejumlah petani yang tergabung dalam Gapoktan Timbul Jaya, sebuah lembaga Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Harapan Bumi Jaya itu menyambut hangat kedatangan Menko Bidang Pangan RI tersebut, yang saat itu juga nampak anggota DPR RI seperti Endang Agustina (Komisi XIII), Pangeran Gusti Khairul Saleh (Komisi XIII) dan Sudian Noor (Komisi VIII).
Dalam dialognya kepada seorang petani bernama Sadimin dan Poniran, Zulhas menanyakan harga Gabah Kering Panen (GKP) yang tidak boleh dibawah harga dari angka Rp. 6.500/Kg dan beras di Gudang Perum Bulog seharga Rp. 12.000/Kg.
"Harga gabah kering petani tidak boleh kurang dari harga 6.500/kg, sedangkan harga beras senilai Rp 12.000/kg di Bulog,"tegas Zulhas di depan Kadis pertanian dan petani desa setempat.
Pada kesempatan tersebut, Zulhas juga menyampaikan, pihaknya ingin memastikan tiap daerah siap panen raya bersama petani di Kalsel, serta ingin mensejahterakan lewat harga yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Peninjauan lahan sawah petani yang siap panen ini, saya lakukan didampingi oleh Pak Gubernur, kepala dinas, bupati dan kepala bulog Batola, serta jajaran anggota TNI/Polri. Kita di sini ingin memastikan karena ini hendak masuk panen raya, maka petani harus dilayani dengan baik,”harap Zulhas seraya meminta agar program swasembada pangan menjadi program prioritas setiap daerah dan propinsi se Indonesia.
Diakhir penegasannya, Zulhas meminta Gubernur Kalsel, H. Muhidin agar terus melakukan monitoring ke depannya. Dan diawasi oleh para wakil rakyat atau DPR RI Dapil Kalsel, serta yang bertanggungjawab adalah Bupati Batola dalam menyukseskan swasembada pangan tersebut.
"Kepala daerah wajib mensuseskan dan bertanggungjawab atas program Indonesia swasembada pangan,"pungkasnya.
Zulhas juga mengajak seluruh komponen untuk mengawal semua tahapan proses dari program swasembada pangan ini.
"Dari tingkat bawah, saya minta kepada kepala desa agar berkoordinasi terus kepada bupati, gubernur hingga jajaran TNI/Polri. Ini perintah Bapak Presiden, Prabowo Subianto agar bareng-bareng dan jangan sampai mengecewakan petani,” tegas Zulhas seraya mengaku bahwa banyak tengkulaknya, sehingga harga kerap dimainkan kepada petani.
"Sekali lagi, saya minta agar gabah kering itu dibeli sesuai harga yang ditetapkan pemerintah sekarang. Hal itu pun langsung diakui Sadimin,petani Desa Danda Jaya,"tambahnya.
Pukul 15.40 WITA, rombongan menuju Bandara Syamsuddin Noor dalam kepulangan Menko Pangan RI, Zulkifli Hasan yang turut diantar langsung oleh Gubernur Kalsel, H. Muhidin beserta jajarannya. (KS-tim)
COMMENTS