Target pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp.1,17 triliun, mengalami peningkatan Rp 38 milyar atau sebesar 3,35% dari APBD sebelum APBD perubahan sebesar Rp. 1,13 triliun
Target pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp.1,17 triliun, mengalami peningkatan Rp 38 milyar atau sebesar 3,35% dari APBD sebelum APBD perubahan sebesar Rp. 1,13 triliun. Hal itu disampaikan Bupati Bima Drs. H.Syafrudin HM.Nur.M.Pd pada rapat paripurna ke – 9 DPRD Senin (11/8) di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Bima.
Dari jumlah ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan lain – lain pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp. 96,81 milyar atau menurun sebesar Rp. 9,39 milyar target sebelum perubahan sebesar Rp. 106,15 milyar. Untuk dana perimbangan direncanakan sebesar Rp.895.42 milyar, mengalami peningkatan sebesar Rp.853.1 ratus juta dibandingkan APBD sebelum perubahan sebesar Rp. 894.5 milyar.” Hal ini diisebabkan adanya peningkatan dana bagi hasil bukan pajak,”katanya.
Sementara itu, untuk lain – lain pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp. 183.18 milyar, meningkat sebesar Rp. 46.55 milyar 34,08% dari target sebelum perubahan sebesar Rp 136.62 milyar. Begitupula, terkait dengan belanja daerah direncanakan sebesar Rp. 1.22 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp. 53.44 milyar atau 4,56% dari APBD sebelum perubahan sebesar Rp. 1.17 triliun. “Proyeksi belanja akan diarahkan pada belanja tidak langsung mencakup belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan pemerintahan desa, dan belanja tidak terduga,”ujarnya.
Belanja tidak langsung direncanakan sebesar Rp.753.31 milyar, mengalami peningkatan sebesar Rp.35.76 milyar atau naik 4,98 % dari APBD sebelum perubahan sebesar Rp. 717.55 milyar. "Kenaikan ini terjadi pada belanja pegawai dengan adanya perubahan aturan iuran wajib pemda untuk Askes/BPJS dan penganggaran kembali kekurangan sertifikasi guru tahun 2013, tambahan tunjangan sertifikasi guru 2014, insentif dokter dan anggaran gaji DPRD Kabupaten Bima akibat penambahan jumlah kursi dewan,”jelasnya.
Sedangkan belanja hibah direncanakan meningkat untuk mendukung penyelenggaraan Politeknik program luar domisili Universitas Mataram sebagai cikal bakal Politekhnik Negeri Bima. Adapun pos belanja tidak terduga direncanakan meningkat untuk mengantisipasi kejadian bencana dan konflik sosial maupun kegiatan mendesak lainya. Selain itu pada belanja langsung direncanakan sebesar Rp. 472.90 milyar atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 17.69 milyar dari anggaran sebelum perubahan sebesar Rp.455.21 milyar. “Meningkatnya belanja langsung antara lain disebabkan adanya kegiatan lanjutan tahun 2013 yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran lanjutan baik yang bersumber dari sisa dana alokasi khusus maupun dana alokasi umum, meningkatnya jumlah program / kegiatan pembangunan fisik maunpun non fisik pada beberapa SKPD,”teranya.
Terkait penerimaan pembiayaan yang mengalami perubahan adalah sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu sebesar Rp. 55.69 milyar atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 15.37 milyar dibandingkan anggaran sebelum perubahan sebesar Rp. 40.31 milyar. “Sedangkan pengeluaran pembiayaan tidak mengalami perubahan dibandingkan APBD sebelum perubahan sebesar Rp.4.89 milyar,”pungkasnya. (KS-001/kerjasama)
Dari jumlah ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan lain – lain pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp. 96,81 milyar atau menurun sebesar Rp. 9,39 milyar target sebelum perubahan sebesar Rp. 106,15 milyar. Untuk dana perimbangan direncanakan sebesar Rp.895.42 milyar, mengalami peningkatan sebesar Rp.853.1 ratus juta dibandingkan APBD sebelum perubahan sebesar Rp. 894.5 milyar.” Hal ini diisebabkan adanya peningkatan dana bagi hasil bukan pajak,”katanya.
Sementara itu, untuk lain – lain pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp. 183.18 milyar, meningkat sebesar Rp. 46.55 milyar 34,08% dari target sebelum perubahan sebesar Rp 136.62 milyar. Begitupula, terkait dengan belanja daerah direncanakan sebesar Rp. 1.22 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp. 53.44 milyar atau 4,56% dari APBD sebelum perubahan sebesar Rp. 1.17 triliun. “Proyeksi belanja akan diarahkan pada belanja tidak langsung mencakup belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan pemerintahan desa, dan belanja tidak terduga,”ujarnya.
Belanja tidak langsung direncanakan sebesar Rp.753.31 milyar, mengalami peningkatan sebesar Rp.35.76 milyar atau naik 4,98 % dari APBD sebelum perubahan sebesar Rp. 717.55 milyar. "Kenaikan ini terjadi pada belanja pegawai dengan adanya perubahan aturan iuran wajib pemda untuk Askes/BPJS dan penganggaran kembali kekurangan sertifikasi guru tahun 2013, tambahan tunjangan sertifikasi guru 2014, insentif dokter dan anggaran gaji DPRD Kabupaten Bima akibat penambahan jumlah kursi dewan,”jelasnya.
Sedangkan belanja hibah direncanakan meningkat untuk mendukung penyelenggaraan Politeknik program luar domisili Universitas Mataram sebagai cikal bakal Politekhnik Negeri Bima. Adapun pos belanja tidak terduga direncanakan meningkat untuk mengantisipasi kejadian bencana dan konflik sosial maupun kegiatan mendesak lainya. Selain itu pada belanja langsung direncanakan sebesar Rp. 472.90 milyar atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 17.69 milyar dari anggaran sebelum perubahan sebesar Rp.455.21 milyar. “Meningkatnya belanja langsung antara lain disebabkan adanya kegiatan lanjutan tahun 2013 yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran lanjutan baik yang bersumber dari sisa dana alokasi khusus maupun dana alokasi umum, meningkatnya jumlah program / kegiatan pembangunan fisik maunpun non fisik pada beberapa SKPD,”teranya.
Terkait penerimaan pembiayaan yang mengalami perubahan adalah sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu sebesar Rp. 55.69 milyar atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 15.37 milyar dibandingkan anggaran sebelum perubahan sebesar Rp. 40.31 milyar. “Sedangkan pengeluaran pembiayaan tidak mengalami perubahan dibandingkan APBD sebelum perubahan sebesar Rp.4.89 milyar,”pungkasnya. (KS-001/kerjasama)
COMMENTS