Banyaknya senjata beramunisikan kelereng yang dibuat dari bahan Pipa di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima saat ini
Banyaknya senjata beramunisikan kelereng yang dibuat dari bahan Pipa di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima saat ini, membuat Lurah merasa kesulitan untuk melarang masyarakat agar tidak menggunakan senjata tersebut. Anehnya, beredar banyaknya senjata itu, aparat Kepolisianpun masih menunggu laporan secara resmi dari masyarakat, baru mengambil tindakan tegas.
Senjata yang terbilang mudah dibuat warga itu, hampir dimiliki oleh seluruh warga setempat. Namun sayang, beredarnya senjata yang cukup mematikan itu tidak menjadikan aparat Kepolisian Polres Bima Kota bergerak cepat agar tidak memnjadi bomerang ditengah masyarakat ataupun disalah gunakan oleh warga yang memilikinya.
Lurah Kolo M. Amin, S. Pt saat dihubungi wartawan Jum’at (19/9) siang mengaku, sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Daerah, pihaknya telah memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat yang memiliki senjata tersebut. Bahkan, pihaknya juga sudah memperingatkan masyarakat itu m melalui sumber suara Masjid dan melalui tokoh masyarakat. Tapi, upaya itu belum mendapat perhatian dari warga.”Senjata itu kini mudah terlihat di tengah warga. Kami sudah upaya sosialisasi dan memberikan pencerahan agar warga tidak menyalahgunakan senjata itu, apalagi menyebabkan terjadinya sesuatu hal yang tidak diiginkan,”ujarnya.
Bahkan, pihaknya saat ini kesulitan melarang masyarakat untuk tidak menggunakan senjata itu. Pemilik senjata yang menggunakan peluru kelereng itu, selalu beralasan digunakan untuk melindungi diri dari serangan warga kampung lain maupun digunakan untuk mengusir ternak atau hama babi yang masuk ke kebun.”Melihat kondisi yang terjadi, dalam waktu dekat kami akan berkoordinasikan dengan pihak Kepolisian untuk menyisir senjata kelereng tersebut,”katanya.
Salah seorang warga Kelurahan Kolo, Abdillah membenarkan jika senjata kelereng itu telah banyak beredar. Hal tersebut, karena mudahnya dibuat oleh warga.”Senjata itu dibuat dengan mudah di Kolo, mendapatkannya pun mudah. Selain bapak-bapak, anak muda juga banyak memegang senjata itu,”bebernya.
Tiap hari, suara senjata itu sering terdengar. Bahkan, warga juga sering mempertontonkan kepada warga lainnya tentang kelebihan senjata yang beramunisikan kelereng tersebut.”Kami berharap, aparat Kepolisian segera turun tangan untuk menyita semua senjata itu,”harapnya.
Secara terpisah, Kapolres Bima Kota melalui Wakapolres Mohammad Lutfi, S. Ik mengaku, telah mendapatkan informasi terkait beredarnya senjata klereng. Hanya saja, pihaknya tidak bisa gegabah dalam menindaklanjutnya.”Kami akan kumpulkan dulu informasinya, baru turun ke lokasi,”ujarnya singkat.(KS-05)
Senjata yang terbilang mudah dibuat warga itu, hampir dimiliki oleh seluruh warga setempat. Namun sayang, beredarnya senjata yang cukup mematikan itu tidak menjadikan aparat Kepolisian Polres Bima Kota bergerak cepat agar tidak memnjadi bomerang ditengah masyarakat ataupun disalah gunakan oleh warga yang memilikinya.
Lurah Kolo M. Amin, S. Pt saat dihubungi wartawan Jum’at (19/9) siang mengaku, sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Daerah, pihaknya telah memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat yang memiliki senjata tersebut. Bahkan, pihaknya juga sudah memperingatkan masyarakat itu m melalui sumber suara Masjid dan melalui tokoh masyarakat. Tapi, upaya itu belum mendapat perhatian dari warga.”Senjata itu kini mudah terlihat di tengah warga. Kami sudah upaya sosialisasi dan memberikan pencerahan agar warga tidak menyalahgunakan senjata itu, apalagi menyebabkan terjadinya sesuatu hal yang tidak diiginkan,”ujarnya.
Bahkan, pihaknya saat ini kesulitan melarang masyarakat untuk tidak menggunakan senjata itu. Pemilik senjata yang menggunakan peluru kelereng itu, selalu beralasan digunakan untuk melindungi diri dari serangan warga kampung lain maupun digunakan untuk mengusir ternak atau hama babi yang masuk ke kebun.”Melihat kondisi yang terjadi, dalam waktu dekat kami akan berkoordinasikan dengan pihak Kepolisian untuk menyisir senjata kelereng tersebut,”katanya.
Salah seorang warga Kelurahan Kolo, Abdillah membenarkan jika senjata kelereng itu telah banyak beredar. Hal tersebut, karena mudahnya dibuat oleh warga.”Senjata itu dibuat dengan mudah di Kolo, mendapatkannya pun mudah. Selain bapak-bapak, anak muda juga banyak memegang senjata itu,”bebernya.
Tiap hari, suara senjata itu sering terdengar. Bahkan, warga juga sering mempertontonkan kepada warga lainnya tentang kelebihan senjata yang beramunisikan kelereng tersebut.”Kami berharap, aparat Kepolisian segera turun tangan untuk menyita semua senjata itu,”harapnya.
Secara terpisah, Kapolres Bima Kota melalui Wakapolres Mohammad Lutfi, S. Ik mengaku, telah mendapatkan informasi terkait beredarnya senjata klereng. Hanya saja, pihaknya tidak bisa gegabah dalam menindaklanjutnya.”Kami akan kumpulkan dulu informasinya, baru turun ke lokasi,”ujarnya singkat.(KS-05)
COMMENTS