Demi memperlancar usaha sekaligus melestarikan kembali keterampilan yang menjadi warisan turun temurun Daerah Bima.
Demi memperlancar usaha sekaligus melestarikan kembali keterampilan yang menjadi warisan turun temurun Daerah Bima. Kelompok Usaha kerajinan Pandai Besi Ompu Kandole yang berlokasi di Nggaro Lo Kelurahan Penana,e Kecamatan Raba Timur Kota Bima sangat mengharapkan perhatian dan bantuan dana dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
Ketua Kelompok,Rafikun kepada Koran Stabilitas mengatakan, bantuan baik berupa dana maupun dalam bentuk barang sangat diperlukan. Mengingat, selama ini warga setempat yang memiliki keterampilan mengolah besi menjadi senjata tajam hanya menggunakan alat seadanya.”Demi mengembangkan usaha ini, kami sangat membutuhkan alat-alat seperti Gerinda, Bor Pistol, Bor duduk, Gergaji tangan, Kikir tangan, Pali besar, Bolwer dan bahan-bahan bangunan untuk membangun sarana seadanya,” katanya.
Sehingga lanjut Rafik, dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi sekaligus memberikan dorongan serta motivasi kepada pengrajin pandai besi, agar lebih terampil dalam meningkatkan mutu dan jumlah produk. Tujuan lain, memperlancar pemasaran produk dan tidak mengalami kendala dalam melakukan promosi, serta mengurangi angka pengangguran.
Selain itu, merealisasikan rencana usaha untuk mengangkat perekonomian masyarakat, melestarikan kembali dunia pengrajin pandai besi yang pernah jaya dan mendapatkan desain produk yang lebih beroreantasi kepada pasar dan lebih ergonomis, sehingga cirri khas produk yang dibuat bervariasi sesuai dnegan kebutuhan pasar atau dunia usaha. “Intinya, menjadikan aktivitas pandai besi di Nggaro Lo sebagai symbol utama lokasi sentra wisata,” ujarnya.
Rafik berharap, pemerataan dan dukungan dari pihak Pemkot Bima sekiranya dapat melirik serta memberikan bantuan untuk mengembangkan usaha kecil tersebut. Sehingga, usaha keterampilan pandai besi dapat menjadi ikon kebanggaan bagi Daerah Bima. “Semoga Pemkot terketuk hatinya untuk melirik usaha keterampilan kami, sehingga keterampilan yang kami miliki dapat meningkatkan kesejahteraan serta bermanfaat bagi Daerah,” harapnya. (KS-09)
Ketua Kelompok,Rafikun kepada Koran Stabilitas mengatakan, bantuan baik berupa dana maupun dalam bentuk barang sangat diperlukan. Mengingat, selama ini warga setempat yang memiliki keterampilan mengolah besi menjadi senjata tajam hanya menggunakan alat seadanya.”Demi mengembangkan usaha ini, kami sangat membutuhkan alat-alat seperti Gerinda, Bor Pistol, Bor duduk, Gergaji tangan, Kikir tangan, Pali besar, Bolwer dan bahan-bahan bangunan untuk membangun sarana seadanya,” katanya.
Sehingga lanjut Rafik, dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi sekaligus memberikan dorongan serta motivasi kepada pengrajin pandai besi, agar lebih terampil dalam meningkatkan mutu dan jumlah produk. Tujuan lain, memperlancar pemasaran produk dan tidak mengalami kendala dalam melakukan promosi, serta mengurangi angka pengangguran.
Selain itu, merealisasikan rencana usaha untuk mengangkat perekonomian masyarakat, melestarikan kembali dunia pengrajin pandai besi yang pernah jaya dan mendapatkan desain produk yang lebih beroreantasi kepada pasar dan lebih ergonomis, sehingga cirri khas produk yang dibuat bervariasi sesuai dnegan kebutuhan pasar atau dunia usaha. “Intinya, menjadikan aktivitas pandai besi di Nggaro Lo sebagai symbol utama lokasi sentra wisata,” ujarnya.
Rafik berharap, pemerataan dan dukungan dari pihak Pemkot Bima sekiranya dapat melirik serta memberikan bantuan untuk mengembangkan usaha kecil tersebut. Sehingga, usaha keterampilan pandai besi dapat menjadi ikon kebanggaan bagi Daerah Bima. “Semoga Pemkot terketuk hatinya untuk melirik usaha keterampilan kami, sehingga keterampilan yang kami miliki dapat meningkatkan kesejahteraan serta bermanfaat bagi Daerah,” harapnya. (KS-09)
COMMENTS