Pesta demokrasi untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2015-2020 mendatang, sepertinya akan berlangsung sengit.
Pesta demokrasi untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2015-2020 mendatang, sepertinya akan berlangsung sengit. Pasalnya, ada beberapa figure yang sudah tak diragukan lagi kemampuannya dalam berpolitik akan tampil sebagai Calon Bupati (Cabup). Diantaranya, figur Incumbent Bupati Bima, Drs, H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd dan Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima, Adi Mahyudin.
Jika sebelumnya, Adi dikabarkan akan mendampingi H.Syafrudin pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Kini, isu politik itu justeru berbanding terbalik dengan fakta menjelang akhir Tahun 2014 ini. Betapa tidak, Adi lebih memilih maju sebagai Calon Bupati (Cabup) ketimbang menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) dari H.Syafrudin. Benarkah dua Kader PAN itu akan berduel pada pentas bergengsi tersebut?
Pengakuan politisi itu seolah mengagetkan publik, karena sebelumnya pilihan itu tidak diprediksi bakal terjadi. Apalagi, tidak hanya H. Syafru yang diisukan berpasangan dengan Politisi yang akrab disapa Aba Adi tersebut, melainkan juga Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima, Hj.Indah Damayanti Putri. Namun, pilihan mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima itu bukan atas dasar suka atau tidak, apalagi ambisi ingin menjadi orang nomor satu di Kabupaten. Tetapi, karena aturan baru Pilkada yang hanya memperbolehkan calon tunggal (Cabup tanpa Cawabup). ”Kalau aturannya seperti itu, saya akan maju sebagai Cabup,” kata kata Adi, Sabtu (22/11) di Ruang Ketua DPRD Kabupaten Bima.
Hanya saja, langkah politik itu akan dibahas melalui rapat intrenal Partai. Artinya, jadi atau tidaknya kader PAN itu tampil sebagai kandidat nomor satu pada Pertarungan bergengsi tersebut tergantung keputusan partai. “Kalau partai mengehendaki Adi Mahyudi untuk menjadi kandidat Bupati, dengan mengucap Bismillah, saya nyatakan siap untuk maju sebagai Cabup,” ujarnya.
Lantas bagaimana dengan partai kualisi sebagai salah satu kekuatan untuk meraih kemenangan pada pertarungan bergengsi tersebut. Sementara, partai yang tergabung dalam Kualisi Merah Putih (KMP) diisukan tidak solid di Kabupaten Bima. Menanggapi hal itu, Adi justeru merasa yakin dengan kebersamaan KMP, hingga ketingkat Daerah. “Saya yakin KMP solid hingga ketingkat Daerah, termasuk di Kabupaten Bima. Jadi saya yakin Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PBB, dan PPP akan mendukung saya,” akunya.
Pada kesempatan itu, suami Ketua DPRD, Murni Suciyati itu juga menjelaskan moment yang terjadi di kebun Bupati beberapa waktu lalu. Saat itu sebutnya, hanya silaturahmi dan komunikasi politik saja. Jadi, tidak ada kesepakatan politik yang terjalin saat moment tersebut. “Moment itu hanya silaturahmi politik saja, tidak ada yang berlebihan,” tegasnya. (KS-09)
Jika sebelumnya, Adi dikabarkan akan mendampingi H.Syafrudin pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Kini, isu politik itu justeru berbanding terbalik dengan fakta menjelang akhir Tahun 2014 ini. Betapa tidak, Adi lebih memilih maju sebagai Calon Bupati (Cabup) ketimbang menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) dari H.Syafrudin. Benarkah dua Kader PAN itu akan berduel pada pentas bergengsi tersebut?
Pengakuan politisi itu seolah mengagetkan publik, karena sebelumnya pilihan itu tidak diprediksi bakal terjadi. Apalagi, tidak hanya H. Syafru yang diisukan berpasangan dengan Politisi yang akrab disapa Aba Adi tersebut, melainkan juga Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima, Hj.Indah Damayanti Putri. Namun, pilihan mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima itu bukan atas dasar suka atau tidak, apalagi ambisi ingin menjadi orang nomor satu di Kabupaten. Tetapi, karena aturan baru Pilkada yang hanya memperbolehkan calon tunggal (Cabup tanpa Cawabup). ”Kalau aturannya seperti itu, saya akan maju sebagai Cabup,” kata kata Adi, Sabtu (22/11) di Ruang Ketua DPRD Kabupaten Bima.
Hanya saja, langkah politik itu akan dibahas melalui rapat intrenal Partai. Artinya, jadi atau tidaknya kader PAN itu tampil sebagai kandidat nomor satu pada Pertarungan bergengsi tersebut tergantung keputusan partai. “Kalau partai mengehendaki Adi Mahyudi untuk menjadi kandidat Bupati, dengan mengucap Bismillah, saya nyatakan siap untuk maju sebagai Cabup,” ujarnya.
Lantas bagaimana dengan partai kualisi sebagai salah satu kekuatan untuk meraih kemenangan pada pertarungan bergengsi tersebut. Sementara, partai yang tergabung dalam Kualisi Merah Putih (KMP) diisukan tidak solid di Kabupaten Bima. Menanggapi hal itu, Adi justeru merasa yakin dengan kebersamaan KMP, hingga ketingkat Daerah. “Saya yakin KMP solid hingga ketingkat Daerah, termasuk di Kabupaten Bima. Jadi saya yakin Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PBB, dan PPP akan mendukung saya,” akunya.
Pada kesempatan itu, suami Ketua DPRD, Murni Suciyati itu juga menjelaskan moment yang terjadi di kebun Bupati beberapa waktu lalu. Saat itu sebutnya, hanya silaturahmi dan komunikasi politik saja. Jadi, tidak ada kesepakatan politik yang terjalin saat moment tersebut. “Moment itu hanya silaturahmi politik saja, tidak ada yang berlebihan,” tegasnya. (KS-09)
COMMENTS