Upacara peringatan hari Ibu ke 86 dan HUT Dharma Wanita Persatuan ke – 15 tingkat Kabupaten Bima yang dilaksanakan di lapangan tenis Kantor Bupati Bima Senin (22/12) berlangsung semarak.
Upacara peringatan hari Ibu ke 86 dan HUT Dharma Wanita Persatuan ke – 15 tingkat Kabupaten Bima yang dilaksanakan di lapangan tenis Kantor Bupati Bima Senin (22/12) berlangsung semarak. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Bima Drs. H. SyafrudinH. M. Nur, M.Pd, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Murni Suciyati, pimpinan dan anggota DPRD, Ketua TP PKK Kabupaten Bima, Hj. Rustinah H. Syafrudin, para pejabat teras, Ketua dan para pengurus Organisasi Wanita.
Bertindak sebagai pembina upacara, Bupati Bima membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Bupati menyampaikan, peringatan hari Ibu ke 86 ini membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat yang terdorong untuk selalu menghargai hak – hak sebagai perempuan.
Hal ini membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan, maka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak perubahan (agent Of Change) dalam pembangunan berbangsa ndan bernegara Indonesia.
Dikatakan pula bahwa Perempuan Indonesia masa kini merupakan perempuan yang sadar dan memiliki, memahami hak dan kewajiban yang sama dengan laki – laki. Undang – Undang Dasar 1945 menjamin bahwa setiap warga negara termasuk perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. "Ini sesuai dengan tema kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan dan berkelanjutan menuju Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian,” paparnya.
Tema ini lanjut Bupati, dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia tahun 2014 yang akan bersiap-siap menuju Indonesia yang berkuaklitas dan meningkatkan peran dan partisipasi perempuan untuk ikut menentukan dalam mengambil keputusan.
Berkaitan dengan peran perempuan dalam mewujudkan demokrasi yang partisipatif, khususnya pada tahun 2014 ini, telah terlihat pada meningkatnya jumlah keterwakilan perempuan yang duduk dalam kabinet kerja. “Dengan lebih banyaknya perempuan sebagai pengambil keputusan dalam kebijakan, maka diharapkan perwujudan hak perempuan di Indonesia semakin dapat terpenuhi," harap Bupati.
Selanjutnya terkait dengan peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan ke 15, Bupati yang membacakan sambutan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan mengatakan, merayakan HUT DWP kali ini sekaligus merayakan hadirnya pemerintahan baru hasil pilihan rakyat Indonesia. Sebagai pemerintahan yang masih baru perlu mendapat dukungan dari seluruh komponen bangsa termasuk DWP yang merupakan satu-satunya Organisasi Istri PNS.
Dikatakannya, apabila kita melihat tugas bangsa pada masa-masa mendatang yang nampaknya tidak mudah khususnya dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang tangguh sejahtera dan mandiri. Oleh karena itu dengan HUT Dharma Wanita Persatuan ini diharapkan DWP tetap bersatu dan berpartisipasi bagi bangsa Indonesia serta rasa percaya diri dari DWP akan mebawa dampak yang positif bagi masyarakat sehingga DWP tetap berjaya di negara kita.
Selanjutnya pada kesempatan itu dilakukan pemotongan tumpeng oleh ketua TP PKK Kabupaten Bima Hj.Rustina dan selanjutnya diserahkan kepada Bupati Bima, potongan tumpeng dari Ketua TP.PKK. Kabupaten Bima juga diserahkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Bima. (KS-13)
Bertindak sebagai pembina upacara, Bupati Bima membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Bupati menyampaikan, peringatan hari Ibu ke 86 ini membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat yang terdorong untuk selalu menghargai hak – hak sebagai perempuan.
Hal ini membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan, maka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak perubahan (agent Of Change) dalam pembangunan berbangsa ndan bernegara Indonesia.
Dikatakan pula bahwa Perempuan Indonesia masa kini merupakan perempuan yang sadar dan memiliki, memahami hak dan kewajiban yang sama dengan laki – laki. Undang – Undang Dasar 1945 menjamin bahwa setiap warga negara termasuk perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. "Ini sesuai dengan tema kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan dan berkelanjutan menuju Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian,” paparnya.
Tema ini lanjut Bupati, dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia tahun 2014 yang akan bersiap-siap menuju Indonesia yang berkuaklitas dan meningkatkan peran dan partisipasi perempuan untuk ikut menentukan dalam mengambil keputusan.
Berkaitan dengan peran perempuan dalam mewujudkan demokrasi yang partisipatif, khususnya pada tahun 2014 ini, telah terlihat pada meningkatnya jumlah keterwakilan perempuan yang duduk dalam kabinet kerja. “Dengan lebih banyaknya perempuan sebagai pengambil keputusan dalam kebijakan, maka diharapkan perwujudan hak perempuan di Indonesia semakin dapat terpenuhi," harap Bupati.
Selanjutnya terkait dengan peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan ke 15, Bupati yang membacakan sambutan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan mengatakan, merayakan HUT DWP kali ini sekaligus merayakan hadirnya pemerintahan baru hasil pilihan rakyat Indonesia. Sebagai pemerintahan yang masih baru perlu mendapat dukungan dari seluruh komponen bangsa termasuk DWP yang merupakan satu-satunya Organisasi Istri PNS.
Dikatakannya, apabila kita melihat tugas bangsa pada masa-masa mendatang yang nampaknya tidak mudah khususnya dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang tangguh sejahtera dan mandiri. Oleh karena itu dengan HUT Dharma Wanita Persatuan ini diharapkan DWP tetap bersatu dan berpartisipasi bagi bangsa Indonesia serta rasa percaya diri dari DWP akan mebawa dampak yang positif bagi masyarakat sehingga DWP tetap berjaya di negara kita.
Selanjutnya pada kesempatan itu dilakukan pemotongan tumpeng oleh ketua TP PKK Kabupaten Bima Hj.Rustina dan selanjutnya diserahkan kepada Bupati Bima, potongan tumpeng dari Ketua TP.PKK. Kabupaten Bima juga diserahkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Bima. (KS-13)
COMMENTS