Pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima telah mengusulkan pembangunan tiga buah Sekolah SD-SMP Satu Atap (Satap) dan dua SMA baru
Untuk mencerdaskan anak bangsa sekaligus memajukan dunia pendidikan, khususnya diseluruh wilayah Kabupaten Bima. Pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima telah mengusulkan pembangunan tiga buah Sekolah SD-SMP Satu Atap (Satap) dan dua SMA baru ke pihak pemerintah pusat melalui dana Blogrent APBN tahun 2015.
Kabid Dikmen Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Amiruddin, S.Pd. M.Si mengatakan, tiga Satap dan dua SMA baru yang diusulkan oleh pihaknya ke pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan tersebut yakni, Satap Bajo Pulo Kecamatan Sape dan dua Satap lainnya di Kecamatan Tambora. Sementara dua gedung SMA baru yang akan dibangun diwilayah Kabupaten Bima sesuai diusulkan tersebut, antara lain, SMA 3 Wera yang sampai saat ini masih Filial dari SMAN 1 Wera serta pembangunan SMA Peternakan dan Kelautan di Desa Pai Kecamatan Wera.
“Satap di Desa Bajo Pulo Sape itu harus diprioritaskan oleh pemerintah pusat, karena siswanya sudah ada, begitupun juga dengan pembangunan SMA 3 Wera, karena sampai saat ini siswanya sudah mencapai 280 orang bahkan sudah dua kali melaksanakan Ujian Nasional (UN),” ujarnya.
Diakuinya, usulan pembangunan Satap dan SMA tersebut, semuanya sudah masuk di pemerintah pusat, sehingga saat ini tinggal menunggu keputusan dari pihak kementrian terkait dalam hal ini Kementrian Pendidikan Nasional RI. Olehnya itu, pihaknya sangat berharap semua usulan tersebut bisa direalisasikan oleh pemerintah pusat pada tahun anggaran 2015 ini, paling tidak dua skala prioritas seperti pembangunan Satap Bajo Pulo dan SMA 3 Wera.
“Bupati Bima bersama kami di Dinas Dikpora,sudah berjuang maksimal di pemerintah pusat, demi mendapatkan alokasi anggaran dari APBN untuk pembangunan tiga Satap dan dua gedung SMA baru diwilayah Kabupaten Bima itu, bahkan saat ini sudah ada angin baiknya dari pemerintah pusat,” cetusnya.
Mantan guru SMPN 1 Wawo dan Kepala SMPN 1 Woha tersebut menambahkan, usulan pembangunan sejumlah Satap dan SMA diwilayah Kabupaten Bima itu, sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2013, kemudian diperbaharui lagi oleh pihaknya pada tahun 2014 yang lalu. “Mudah-mudahan tahun 2015 ini bisa direalisasikan oleh pemerintah pusat. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan tiga Satap dan dua SMA ini mencapai milyaran rupiah, satu Satap saja minimal Rp. 700 juta dan SMA minimal Rp. 1,5 Milyar,” tandas Amiruddin. (KS-03)
Kabid Dikmen Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Amiruddin, S.Pd. M.Si mengatakan, tiga Satap dan dua SMA baru yang diusulkan oleh pihaknya ke pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan tersebut yakni, Satap Bajo Pulo Kecamatan Sape dan dua Satap lainnya di Kecamatan Tambora. Sementara dua gedung SMA baru yang akan dibangun diwilayah Kabupaten Bima sesuai diusulkan tersebut, antara lain, SMA 3 Wera yang sampai saat ini masih Filial dari SMAN 1 Wera serta pembangunan SMA Peternakan dan Kelautan di Desa Pai Kecamatan Wera.
“Satap di Desa Bajo Pulo Sape itu harus diprioritaskan oleh pemerintah pusat, karena siswanya sudah ada, begitupun juga dengan pembangunan SMA 3 Wera, karena sampai saat ini siswanya sudah mencapai 280 orang bahkan sudah dua kali melaksanakan Ujian Nasional (UN),” ujarnya.
Diakuinya, usulan pembangunan Satap dan SMA tersebut, semuanya sudah masuk di pemerintah pusat, sehingga saat ini tinggal menunggu keputusan dari pihak kementrian terkait dalam hal ini Kementrian Pendidikan Nasional RI. Olehnya itu, pihaknya sangat berharap semua usulan tersebut bisa direalisasikan oleh pemerintah pusat pada tahun anggaran 2015 ini, paling tidak dua skala prioritas seperti pembangunan Satap Bajo Pulo dan SMA 3 Wera.
“Bupati Bima bersama kami di Dinas Dikpora,sudah berjuang maksimal di pemerintah pusat, demi mendapatkan alokasi anggaran dari APBN untuk pembangunan tiga Satap dan dua gedung SMA baru diwilayah Kabupaten Bima itu, bahkan saat ini sudah ada angin baiknya dari pemerintah pusat,” cetusnya.
Mantan guru SMPN 1 Wawo dan Kepala SMPN 1 Woha tersebut menambahkan, usulan pembangunan sejumlah Satap dan SMA diwilayah Kabupaten Bima itu, sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2013, kemudian diperbaharui lagi oleh pihaknya pada tahun 2014 yang lalu. “Mudah-mudahan tahun 2015 ini bisa direalisasikan oleh pemerintah pusat. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan tiga Satap dan dua SMA ini mencapai milyaran rupiah, satu Satap saja minimal Rp. 700 juta dan SMA minimal Rp. 1,5 Milyar,” tandas Amiruddin. (KS-03)
COMMENTS