Dari 13 atlet se-NTB pada cabang olahraga (cabor) Pencak Silat, Atletik dan Bola Voli in door, 8 orang diantaranya merupakan atlet asal Kota Bima.
Dari 13 atlet se-NTB pada cabang olahraga (cabor) Pencak Silat, Atletik dan Bola Voli in door, 8 orang diantaranya merupakan atlet asal Kota Bima. Mereka lolos seleksi penjaringan pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) NTB. Masing-masing dari Pencak silat dua orang, Atletik empat orang dan Bola Voli In door dua orang.
Sementara dua atlet Pencak Silat, Kurnia Sandi, pelajar dari SMAN 4 Kota Bima dan Hasanudin, Pelajar SMAN 2 Kota Bima telah berangkat lebih awal ke Mataram pada Rabu (4/2) kemarin.
Delapan atlet pelajar asal Kota Bima terpanggil tersebut berdasarkan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB Nomor 188.4/025.6.PO/Dikpora tertanggal 8 Januari 2015 tentang promosi nama-nama siswa/siswi/atlet binaan PPLP provinsi NTB tahun anggaran 2015. Atlet yang terpanggil di cabang atletik yakni Suriadin siswa SMAN 2 Kota Bima, Tengku Hari Kusnati dan Eti Aryanti pelajar SMPN 1 Kota Bima serta Rajiman SMPN 6 Kota Bima tersebut, sedangkan pada cabang bola voli indoor Titian Thoyibah siswa SMPN 1 Kota Bima dan Diniati asal MAN 1 Kota Bima. Surat yang ditanda tangani Kepala Dinas (Kadis) Dikpora NTB, Drs. H. Imhal tersebut dikirim sejak Senin (2/2) dan tiba di Bima Selasa (3/2).
Kadis Dikpora Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.Ap membenarkan surat tersebut telah ada dipihaknya sejak Selasa (3/2) kemarin. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melanjutkan surat keputusan Kadis Dikpora NTB ini pada pihak sekolah terkait, yang mana nama siswa tercantum dalam surat panggilan ini.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Kota Bima Imran, S.Pd dan Kepala SMAN 4 Kota Bima Muhtar, S.Pd pada wartawan mengatakan, khususnya atlet pencak silat sejak Sabtu (31/1) sudah mulai melakukan proses permohonan surat pindah dari sekolahnya ke SMAN 2 Kota Mataram (Titipan). Sehingga wajar keduanya pada Selasa (3/2) sudah mengantongi surat pindah dari sekolah asal ke Mataram. “Untuk SMAN 2 Kota Bima sudah menjadi hal biasa ketika siswa/siswinya terpanggil lolos PPLP NTB. Sementara pihak SMAN 4 kobi menjadi hal baru dalam pembuatan surat pindah/titipan ke SMAN 2 Kota Mataram,” ujar keduanya saat ditemui diruang kerjanya masing-masing.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Walikota Bima H. Arahman H. Abidin, SE pada saat kedua Pesilat (Kurnia Sandi dan Hasanudin, red) pamitan di halaman Kantor Lurah Rabangodu Selatan Rabu (4/2) siang. Wakil Walikota berharap agar keduanya dapat menjadi Atlet Pencak Silat andalan harapan Propinsi NTB di tingkat nasional nanti. “Kalau mau sukses jadi atlet, maka disiplinlah untuk latihan yang teratur dan sistematis. Apalagi Silat juara umum pada PORPROV NTB 2014 lalu,” harapnya sekaligus mengucapkan selama jalan kepada para atlet silat itu.
Kurnia Sandi pada wartawan ini mengatakan, Rabu (4/2) malam bersama Hasanudin berangkat ke Mataram menggunakan bus malam di Terminal Dara. Dirinya bersama temannya itu sama-sama berasal dari perguruan Pencak Silat “Putra Bima” dan dinyatakan lolos seleksi PPLP NTB pada Senin (13/1) lalu yang digelar di Aula SMKN 1 Kota Bima tingkat Kabupaten dan Kota Bima. “Kami sangat bangga bisa lolos ke PPLP NTB. Pasalnya, silat perguruannya yang baru berumur sembilan tahun itu, dapat mengirim 2 orang atlitnya sekolah khusus di Mataram,” ujarnya saat didampingi Hasanudin.
Lanjutnya, dirinya akan turun di kelas tanding D Remaja Putra (Pa) 51 – 55 Kg, sedangkan Hasanudin yang merupakan alumni SMPN 3 Kota Bima (Kumbe) akan turun dikelas B Remaja Pa 43 – 47 Kg, jelas Sandi yang merupakan alumni MTsN Raba Kota Bima.
Sementara itu dinas Dikpora provinsi juga pada tanggal (8/1) mengeluarkan surat degradasi pengembalian siswa/atlit dari PPLP NTB ke daerah masing-masing sesuai surat bernomor 188.4/025.PO/DIKPORA. Yakni cabor pencak silat Arfatunnisa dan Nurdina Ade Kamtari, cabang atletik Iwan Julianto S, Nesti Yulnaifa N dan Heriani Wulandari P.
Kelima nama atlet tersebut dikembalikan ke Kota Bima sesuai keterangan dalam surat keputusan tersebut yang menyebutkan kelima atlet dari cabang berbeda sama-sama prestasinya tidak ada peningkatan. (KS-04)
Sementara dua atlet Pencak Silat, Kurnia Sandi, pelajar dari SMAN 4 Kota Bima dan Hasanudin, Pelajar SMAN 2 Kota Bima telah berangkat lebih awal ke Mataram pada Rabu (4/2) kemarin.
Delapan atlet pelajar asal Kota Bima terpanggil tersebut berdasarkan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB Nomor 188.4/025.6.PO/Dikpora tertanggal 8 Januari 2015 tentang promosi nama-nama siswa/siswi/atlet binaan PPLP provinsi NTB tahun anggaran 2015. Atlet yang terpanggil di cabang atletik yakni Suriadin siswa SMAN 2 Kota Bima, Tengku Hari Kusnati dan Eti Aryanti pelajar SMPN 1 Kota Bima serta Rajiman SMPN 6 Kota Bima tersebut, sedangkan pada cabang bola voli indoor Titian Thoyibah siswa SMPN 1 Kota Bima dan Diniati asal MAN 1 Kota Bima. Surat yang ditanda tangani Kepala Dinas (Kadis) Dikpora NTB, Drs. H. Imhal tersebut dikirim sejak Senin (2/2) dan tiba di Bima Selasa (3/2).
Kadis Dikpora Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.Ap membenarkan surat tersebut telah ada dipihaknya sejak Selasa (3/2) kemarin. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melanjutkan surat keputusan Kadis Dikpora NTB ini pada pihak sekolah terkait, yang mana nama siswa tercantum dalam surat panggilan ini.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Kota Bima Imran, S.Pd dan Kepala SMAN 4 Kota Bima Muhtar, S.Pd pada wartawan mengatakan, khususnya atlet pencak silat sejak Sabtu (31/1) sudah mulai melakukan proses permohonan surat pindah dari sekolahnya ke SMAN 2 Kota Mataram (Titipan). Sehingga wajar keduanya pada Selasa (3/2) sudah mengantongi surat pindah dari sekolah asal ke Mataram. “Untuk SMAN 2 Kota Bima sudah menjadi hal biasa ketika siswa/siswinya terpanggil lolos PPLP NTB. Sementara pihak SMAN 4 kobi menjadi hal baru dalam pembuatan surat pindah/titipan ke SMAN 2 Kota Mataram,” ujar keduanya saat ditemui diruang kerjanya masing-masing.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Walikota Bima H. Arahman H. Abidin, SE pada saat kedua Pesilat (Kurnia Sandi dan Hasanudin, red) pamitan di halaman Kantor Lurah Rabangodu Selatan Rabu (4/2) siang. Wakil Walikota berharap agar keduanya dapat menjadi Atlet Pencak Silat andalan harapan Propinsi NTB di tingkat nasional nanti. “Kalau mau sukses jadi atlet, maka disiplinlah untuk latihan yang teratur dan sistematis. Apalagi Silat juara umum pada PORPROV NTB 2014 lalu,” harapnya sekaligus mengucapkan selama jalan kepada para atlet silat itu.
Kurnia Sandi pada wartawan ini mengatakan, Rabu (4/2) malam bersama Hasanudin berangkat ke Mataram menggunakan bus malam di Terminal Dara. Dirinya bersama temannya itu sama-sama berasal dari perguruan Pencak Silat “Putra Bima” dan dinyatakan lolos seleksi PPLP NTB pada Senin (13/1) lalu yang digelar di Aula SMKN 1 Kota Bima tingkat Kabupaten dan Kota Bima. “Kami sangat bangga bisa lolos ke PPLP NTB. Pasalnya, silat perguruannya yang baru berumur sembilan tahun itu, dapat mengirim 2 orang atlitnya sekolah khusus di Mataram,” ujarnya saat didampingi Hasanudin.
Lanjutnya, dirinya akan turun di kelas tanding D Remaja Putra (Pa) 51 – 55 Kg, sedangkan Hasanudin yang merupakan alumni SMPN 3 Kota Bima (Kumbe) akan turun dikelas B Remaja Pa 43 – 47 Kg, jelas Sandi yang merupakan alumni MTsN Raba Kota Bima.
Sementara itu dinas Dikpora provinsi juga pada tanggal (8/1) mengeluarkan surat degradasi pengembalian siswa/atlit dari PPLP NTB ke daerah masing-masing sesuai surat bernomor 188.4/025.PO/DIKPORA. Yakni cabor pencak silat Arfatunnisa dan Nurdina Ade Kamtari, cabang atletik Iwan Julianto S, Nesti Yulnaifa N dan Heriani Wulandari P.
Kelima nama atlet tersebut dikembalikan ke Kota Bima sesuai keterangan dalam surat keputusan tersebut yang menyebutkan kelima atlet dari cabang berbeda sama-sama prestasinya tidak ada peningkatan. (KS-04)
COMMENTS