Disaat itu pula brangkas berisi surat-surat penting milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bima yang ada di Bagian Tatapem, dibobol. Benarkah peristiwa itu terjadi ?
Ditengah kasus korupsi sedang ditangani oleh jajaranTindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bima Kota yang menyangkut pengadaan tanah dalam beberapa tahun terakhir ini, disaat itu pula brangkas berisi surat-surat penting milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bima yang ada di Bagian Tatapem, dibobol. Benarkah peristiwa itu terjadi ?
Peristiwa pembobolan brangkas milik Pemkot Bima itu terjadi beberapa hari yang lalu, namun sampai hari ini diketahui belum dilaporkan ke polisi oleh Pemerintah setempat. Walikota Bima HM Qurais H.Abidin diduga sering menceritakan kepada beberapa orang tertentu soal kebobolan brangkas tersebut, termasuk Anggota DPRD Kota Bima. Bahkan Qurais mengaku belum melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib, dengan alasan yang tidak jelas.”Walikota mengaku brangkas bagian tatapem itu tiba-tiba terbuka. Akhirnya, surat-surat penting seperti surat tanah asset Kota hilang semua dalam brangkas itu,”Ungkap salah seorang Anggota DPRD Kota Bima kepada Wartawan Koran Stabilitas kemarin.
Wakil rakyat utusan Dapil Rasanae Timur ini mengaku telah meminta kepada Walikota agar melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib, namun hingga sekarang belum diketahui, apakah peristiwa pencurian itu sudah dibawa ke ranah hukum atau tidak.”Saat saya bersama Walikota, diakui belum melaporkan kejadian itu,”terang sumber ini seraya meminta namanya tidak dikorankan.
Sumber meminta kepada Walikota agar mengusut tuntas, siapa yang terakhir memegang kunci brangkas itu. Jika pemegang kunci dapat diketahui, maka akan terungkap pelaku pencurian dokumen yang tersimpan di brangkas dimaksud.”Satu-satunya jalan untuk mengungkap pelaku kejahatan itu adalah lapor ke polisi. Jika tidak dilaporkan, maka patut menjadi tandatanya besar masyarakat nantinya, soal hilang dokumen penting milik rakyat di brangkas tersebut,”jelasnya.
Sumber ini mengkau perihatin dengan kondisi di Kota Bima sekarang. Pasalnya, kehilangan dokumen di dalam brangkas itu, bertepatan dengan penanganan kasus korupsi di Kota Bima saat ini oleh pihak penyidik Polisi.”Harapan saya, agar dokumen yang hilang itu segera ditemukan oleh pemerintah,”harapnya.
Bagiana Tatapem yang telah berkali-kali hendak dilakukan konfirmasi tak satupun mau memberikan komentar, begitu juga dengan Plt Kabag Humas dan Protokol Ihya Ghajali S,Sos enggan berkomentar soal isu hilangnya dokumen dalam brangkas tersebut.”Saya tidak tahu soal itu, silahkan hubungi pihak tatapem langsung,”ujarnya singkat. (KS-001)
![]() |
Ilustrasi Garis Polisi |
Wakil rakyat utusan Dapil Rasanae Timur ini mengaku telah meminta kepada Walikota agar melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib, namun hingga sekarang belum diketahui, apakah peristiwa pencurian itu sudah dibawa ke ranah hukum atau tidak.”Saat saya bersama Walikota, diakui belum melaporkan kejadian itu,”terang sumber ini seraya meminta namanya tidak dikorankan.
Sumber meminta kepada Walikota agar mengusut tuntas, siapa yang terakhir memegang kunci brangkas itu. Jika pemegang kunci dapat diketahui, maka akan terungkap pelaku pencurian dokumen yang tersimpan di brangkas dimaksud.”Satu-satunya jalan untuk mengungkap pelaku kejahatan itu adalah lapor ke polisi. Jika tidak dilaporkan, maka patut menjadi tandatanya besar masyarakat nantinya, soal hilang dokumen penting milik rakyat di brangkas tersebut,”jelasnya.
Sumber ini mengkau perihatin dengan kondisi di Kota Bima sekarang. Pasalnya, kehilangan dokumen di dalam brangkas itu, bertepatan dengan penanganan kasus korupsi di Kota Bima saat ini oleh pihak penyidik Polisi.”Harapan saya, agar dokumen yang hilang itu segera ditemukan oleh pemerintah,”harapnya.
Bagiana Tatapem yang telah berkali-kali hendak dilakukan konfirmasi tak satupun mau memberikan komentar, begitu juga dengan Plt Kabag Humas dan Protokol Ihya Ghajali S,Sos enggan berkomentar soal isu hilangnya dokumen dalam brangkas tersebut.”Saya tidak tahu soal itu, silahkan hubungi pihak tatapem langsung,”ujarnya singkat. (KS-001)
COMMENTS