Selain untuk menata kawasan pemukiman, IMB juga menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjanjikan.
Beberapa tahun terakhir, perkembangan Kota Bima semakin pesat. Berbagai bangunan usaha dan rumah tinggal nyaris menutupi semua lahan pertanian yang dulu sangat luas. Seiring dengan itu, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) mutlak menjadi kebutuhan untuk menopang pesatnya perkembangan daerah perkotaan. Selain untuk menata kawasan pemukiman, IMB juga menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjanjikan.
Tak salah ketika Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Bima, Ir Hamdan menyebut IMB merupakan bagian terpenting membangun kesejahteraan masyarakat. Sejak menjabat DTKP menggantikan Drs H Azhari, mantan Asisten I Setda Kota Bima ini terus memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengurus IMB sebelum mendirikan bangunan.
“Alhamdulillah, kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam mengurus IMB. Itu terlihat dari pencapaian PAD awal tahun ini yang cukup signifikan. Bahkan, warga yang mengurus IMB didominasi bangunan privat bukan bangunan usaha,” jelas Hamdan kepada koran ini beberapa hari lalu.
Diakuinya, saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi juga terkait indeks nilai bangunan. Perhitungan biaya pengurusan IMB tidak lagi seperti dulu, saat ini semua bangunan merata dikenakan biaya sama karena dihitung berdasarkan volume lahan. Kebijakan itu diharapkan mampu mendongkrak pencapaian PAD pada sektor IMB sesuai harapan.
Hanya saja lanjutnya, kendala yang dihadapi DTKP saat ini adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak berbanding lurus dengan banyaknya bangunan yang akan diawasi. Karenanya, baru memprioritaskan bangunan yang berada di pinggir jalan utama, alternatif dan gang besar untuk ditargetkan mengurus IMB.
“Masyarakat harus tahu, banyak kemudahan yang didapat ketika sudah mengurus IMB. Misalkan kemudahan mengurus agunan di bank untuk mendapatkan pinjaman, saat ini wajib melampirkan IMB. Nah kalau tidak ada IMB ya tidak bisa mendapatkan pinjaman,” tuturnya.
Terkait dengan masyarakat yang masih belum mengurus IMB, Hamdan mengaku akan terus menggenjot sosialisasi sebagai langkah persuasif. Meski bisa saja diambil tindakan tegas sesuai aturan, tapi itu belum dilakukan karena masih yakin kesadaran masyarakat Kota Bima akan semakin tinggi. (KS-13)
Tak salah ketika Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Bima, Ir Hamdan menyebut IMB merupakan bagian terpenting membangun kesejahteraan masyarakat. Sejak menjabat DTKP menggantikan Drs H Azhari, mantan Asisten I Setda Kota Bima ini terus memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengurus IMB sebelum mendirikan bangunan.
“Alhamdulillah, kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam mengurus IMB. Itu terlihat dari pencapaian PAD awal tahun ini yang cukup signifikan. Bahkan, warga yang mengurus IMB didominasi bangunan privat bukan bangunan usaha,” jelas Hamdan kepada koran ini beberapa hari lalu.
Diakuinya, saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi juga terkait indeks nilai bangunan. Perhitungan biaya pengurusan IMB tidak lagi seperti dulu, saat ini semua bangunan merata dikenakan biaya sama karena dihitung berdasarkan volume lahan. Kebijakan itu diharapkan mampu mendongkrak pencapaian PAD pada sektor IMB sesuai harapan.
Hanya saja lanjutnya, kendala yang dihadapi DTKP saat ini adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak berbanding lurus dengan banyaknya bangunan yang akan diawasi. Karenanya, baru memprioritaskan bangunan yang berada di pinggir jalan utama, alternatif dan gang besar untuk ditargetkan mengurus IMB.
“Masyarakat harus tahu, banyak kemudahan yang didapat ketika sudah mengurus IMB. Misalkan kemudahan mengurus agunan di bank untuk mendapatkan pinjaman, saat ini wajib melampirkan IMB. Nah kalau tidak ada IMB ya tidak bisa mendapatkan pinjaman,” tuturnya.
Terkait dengan masyarakat yang masih belum mengurus IMB, Hamdan mengaku akan terus menggenjot sosialisasi sebagai langkah persuasif. Meski bisa saja diambil tindakan tegas sesuai aturan, tapi itu belum dilakukan karena masih yakin kesadaran masyarakat Kota Bima akan semakin tinggi. (KS-13)
COMMENTS