Diperkirakan ribuan hektar tanaman jagung dan pagi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima rusak parah akibat musibah tersebut.
Angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Bima, akhir pekan kemarin membawa dampak buruk bagi para petani. Diperkirakan ribuan hektar tanaman jagung dan pagi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima rusak parah akibat musibah tersebut. Para petani pun terancam gagal panen dan mengalami kerugian tahun ini karena hampir semua tanaman mereka rata dengan tanah.

Ilustrasi Jagung
Seperti dialami Abdarah, Petani asal Desa Punti Kecamatan Soromandi. Ia mengaku merugi puluhan juta rupiah karena tanaman jagungnya rusak diterjang angin puting beliung, Jum’at (18/2) lalu. ”Saya sangat sedih, karena dalam beberapa hari kedepan, jagung saya akan panen,” ujarnya.
Kondisi itu katanya, sangat berdampak pada ekonomi keluarganya. Sebab saat ini, jagung yang hendak dipanen itu merupakan tumpuan untuk menopang hidup. Ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban kerugian petani jagung. ”Saya mewakili petani jagung lainnya berharap adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Bima terkait musibah ini, karena kerugian petani sekarang ini sangat besar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ir. Muhamad Tayeb membenarkan adanya laporan dari seluruh UPTD adanya ribuan hektar lahan tanaman jagung dan padi rusak diterjang angin puting beliung pada Jum’at lalu. ”Kami sudah menerima laporan dari pegawai kami di kecamatan bahwa banyak tanaman jagung roboh diterjang angin besar,” terangnya.
Tayeb mengaku telah melaporkan secara lisan kondisi itu kepada Bupati Bima dan Sekretaris Daerah (Sekda). Saat ini pihaknya sedang menunggu laporan secara tertulis dari UPTD di setiap kecamatan. Setelah itu, akan mengirim data tersebut ke Propinsi dan Pusat untuk dievaluasi terkait kerugian petani di wilayah Kabupaten Bima. “Data itu akan dikirim secepatnya agar bantuan untuk petani secepatnya direalisasi. Untuk sementara kami belum bisa pastikan bantuan apa untuk para petani di BIma, kami akan kirim dulu datanya,”Ujarnya.
Lanjutnya, berdasarkan data yang masuk, kecamatan yang terkena dampak angin puting beliung yakni, sanggar, Monta, Lambu, Wawo, Sape, donggo dan Soromandi. ”Kita akan secepatnya bekerja untuk dapat membantu meringankan beban petani, semoga pihak pusat dan propinsi cepat perespon data laporan kami nantinya,” harapnya. (KS-17)

Ilustrasi Jagung
Seperti dialami Abdarah, Petani asal Desa Punti Kecamatan Soromandi. Ia mengaku merugi puluhan juta rupiah karena tanaman jagungnya rusak diterjang angin puting beliung, Jum’at (18/2) lalu. ”Saya sangat sedih, karena dalam beberapa hari kedepan, jagung saya akan panen,” ujarnya.
Kondisi itu katanya, sangat berdampak pada ekonomi keluarganya. Sebab saat ini, jagung yang hendak dipanen itu merupakan tumpuan untuk menopang hidup. Ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban kerugian petani jagung. ”Saya mewakili petani jagung lainnya berharap adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Bima terkait musibah ini, karena kerugian petani sekarang ini sangat besar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ir. Muhamad Tayeb membenarkan adanya laporan dari seluruh UPTD adanya ribuan hektar lahan tanaman jagung dan padi rusak diterjang angin puting beliung pada Jum’at lalu. ”Kami sudah menerima laporan dari pegawai kami di kecamatan bahwa banyak tanaman jagung roboh diterjang angin besar,” terangnya.
Tayeb mengaku telah melaporkan secara lisan kondisi itu kepada Bupati Bima dan Sekretaris Daerah (Sekda). Saat ini pihaknya sedang menunggu laporan secara tertulis dari UPTD di setiap kecamatan. Setelah itu, akan mengirim data tersebut ke Propinsi dan Pusat untuk dievaluasi terkait kerugian petani di wilayah Kabupaten Bima. “Data itu akan dikirim secepatnya agar bantuan untuk petani secepatnya direalisasi. Untuk sementara kami belum bisa pastikan bantuan apa untuk para petani di BIma, kami akan kirim dulu datanya,”Ujarnya.
Lanjutnya, berdasarkan data yang masuk, kecamatan yang terkena dampak angin puting beliung yakni, sanggar, Monta, Lambu, Wawo, Sape, donggo dan Soromandi. ”Kita akan secepatnya bekerja untuk dapat membantu meringankan beban petani, semoga pihak pusat dan propinsi cepat perespon data laporan kami nantinya,” harapnya. (KS-17)
COMMENTS