UPT Dinas Dikpora Kecamatan Amabalawi menggelar rapat lanjutan dengan unsur pengawas, penilik dan Kepala Sekolah (Kasek) SD/SMP/SMA negeri dan swasta.
Menindak lanjuti arahan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima (11/2) dengan seluruh UPT se Kabupaten Bima, Kamis (12/2) lalu UPT Dinas Dikpora Kecamatan Amabalawi menggelar rapat lanjutan dengan unsur pengawas, penilik dan Kepala Sekolah (Kasek) SD/SMP/SMA negeri dan swasta. Rapat itu membahas persiapan tray out, penertiban aset, tunjangan khusus daerah terpencil dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pada koran ini, Selasa (17/2) Kepala Unit Pelayanan Tehnik (UPT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kecamatan Amabalawi, H. Muh Amin, SH mengatakan, dalam rapat itu kepala sekolah dan guru diminta mengatensi kesiapan siswa menghadapi ujain akhir. Selain itu, penertiban aset sekolah baik berupa tanah maupun investaris bergerak dan tidak bergerak kepada pejabat yang terkena mutasi dan rotasi belum lama ini.
“Pengawas, Penilik dan Kepsek agar jangan jadi pemimpin yang mau dihormati dan dipuji, tetapi jadilah pejabat yang siap dikritik dan selalu menerima masukan orang lain,” ujarnya saat ditemui di Kantornya.
Lanjutnya, dalam rapat juga membahas soal tunjangan khusus daerah terpencil yang akan diproses melalui program Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal. Sedangkan terkait dana DAK akan dilakukan penetapan dan skala prioritas karena anggarannya terbatas. Rekomendasi dan SPJ dana BOS harus melalui pengantar Kepala UPT dari sekolah seluruh tingkatan yang dilakukan satu pintu. Yakni di Bidang Pendidikan Menegah (Dikpmen) Dikpora Kabupaten Bima dan penekanan khusus kepada kepala SMP/SMA, guru BK dan DK. Agar memperhatikan anak-anak yang menginjak masa remaja yang menggunakan telepon seluler (Hp) saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berisi program yang merusak mental dan moral anak didik.
H. Amin mengimbau, Tahun 2015 ini adalah tahun kerja dan kerja sesuai program Bupati Bima agar perubahan dan pembaharuan sehingga kendala dan hambatan dapat dievaluasi dan dituntut serta agar birokrasi selalu utama koordinasi. “Pelantikan pejabat struktural dan fungsional oleh Bupati Bima Jum’at lalu, setiap keputusan tidak akan bisa memuaskan semua pihak. Namun pemerintah menata struktur untuk pelayanan masyarakat lebih penting dan diutamakan,” tuturnya.
Diharapkannya agar pejabat yang baru dilantik amanah dan memahami tugas dan tanggungjawabnya. Kepada guru yang sudah memiliki sertivikat calon kepsek (cakep) yang belum mendapatkan kesempatan untuk dilantik kemarin, diharapkan untuk bersabar. “Jangan terlalu yakin dengan jabatan yang baru dilantik, tapi tunjukan kinerja secara profesional, karena hal itu kriteria PNS yang patut dipromosikan pada jabatan diatasnya,” kata Mantan Bendahara Setda Kabupaten Bima hingga 23 tahun itu. (KS-04)
Pada koran ini, Selasa (17/2) Kepala Unit Pelayanan Tehnik (UPT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kecamatan Amabalawi, H. Muh Amin, SH mengatakan, dalam rapat itu kepala sekolah dan guru diminta mengatensi kesiapan siswa menghadapi ujain akhir. Selain itu, penertiban aset sekolah baik berupa tanah maupun investaris bergerak dan tidak bergerak kepada pejabat yang terkena mutasi dan rotasi belum lama ini.
“Pengawas, Penilik dan Kepsek agar jangan jadi pemimpin yang mau dihormati dan dipuji, tetapi jadilah pejabat yang siap dikritik dan selalu menerima masukan orang lain,” ujarnya saat ditemui di Kantornya.
Lanjutnya, dalam rapat juga membahas soal tunjangan khusus daerah terpencil yang akan diproses melalui program Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal. Sedangkan terkait dana DAK akan dilakukan penetapan dan skala prioritas karena anggarannya terbatas. Rekomendasi dan SPJ dana BOS harus melalui pengantar Kepala UPT dari sekolah seluruh tingkatan yang dilakukan satu pintu. Yakni di Bidang Pendidikan Menegah (Dikpmen) Dikpora Kabupaten Bima dan penekanan khusus kepada kepala SMP/SMA, guru BK dan DK. Agar memperhatikan anak-anak yang menginjak masa remaja yang menggunakan telepon seluler (Hp) saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berisi program yang merusak mental dan moral anak didik.
H. Amin mengimbau, Tahun 2015 ini adalah tahun kerja dan kerja sesuai program Bupati Bima agar perubahan dan pembaharuan sehingga kendala dan hambatan dapat dievaluasi dan dituntut serta agar birokrasi selalu utama koordinasi. “Pelantikan pejabat struktural dan fungsional oleh Bupati Bima Jum’at lalu, setiap keputusan tidak akan bisa memuaskan semua pihak. Namun pemerintah menata struktur untuk pelayanan masyarakat lebih penting dan diutamakan,” tuturnya.
Diharapkannya agar pejabat yang baru dilantik amanah dan memahami tugas dan tanggungjawabnya. Kepada guru yang sudah memiliki sertivikat calon kepsek (cakep) yang belum mendapatkan kesempatan untuk dilantik kemarin, diharapkan untuk bersabar. “Jangan terlalu yakin dengan jabatan yang baru dilantik, tapi tunjukan kinerja secara profesional, karena hal itu kriteria PNS yang patut dipromosikan pada jabatan diatasnya,” kata Mantan Bendahara Setda Kabupaten Bima hingga 23 tahun itu. (KS-04)
COMMENTS