$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

H.Syafrudin – Dinda, Rival atau Paketan

Belum ada figure yang sudah resmi mendeklarasikan untuk tampil pada Pilkada periode 2015-2020 mendatang, karena para bakal calon sedang mengikuti proses penjaringan oleh sejumlah Partai Politik (Parpol).

Oleh : Anhar Donggo
Penulis merupakan Wartawan Koran Stabilitas

Hingga saat ini, belum ada figure yang sudah resmi mendeklarasikan untuk tampil pada Pilkada periode 2015-2020 mendatang, karena para bakal calon sedang mengikuti proses penjaringan oleh sejumlah Partai Politik (Parpol). Sejumlah nama figure yang sudah resmi mengikuti seleksi tersebut, antara lain Drs. H.Syafrudin,HM.Nur,M.Pd, Hj.Indah Damayanti, Drs.H.Zainul Arifin, Adi Mahyudi, HM.Ali Ahmad, H.Efendi, Letkol H.Muhidin, Mori Hanafi, dan figure lain baik dari kader parpol maupun non politisi.

Politik tidak ada yang pasti, bisa berubah dalam waktu sekejap, sikap politik saat ini belum tentu sama dilain waktu. Seperti lirik lagu Penyanyi Legendaris, Iwan Fals, dunia politik penuh dengan intrik, cubit sana cubit sini, kalau gak nyubit gak asyik. Namun, hal itu merupakan bagian daripada dinamika politik sebagai wujud Negara berdemokrasi. Bahkan, dalam politik tak jarang diasumsikan sebagai dunia yang penuh dengan kekejaman atau yang lebih dikenal dengan sebutan sadisme politik. Karena, kawan bisa menjadi lawan, atau sebaliknya lawan dapat menjadi kawan. Namun menariknya, dalam dunia yang mengorbankan finansial, adu gengsi, strategi, trik dan terkadang menempuh segala macam cara demi terwujudnya impian lebih populer dengan slogan “tidak ada kawan sejati dan tidak ada musuh abadi”. Sehingga, tidak berlebihan jika disebut itu hanya bagian daripada “sandiwara politik”, kelihatan tidak harmonis tapi dilain waktu berpelukan layaknya saudara kandung.

Hal itu kemungkinan besar bakal terjadi pada pesta demokrasi untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Bima periode lima tahun mendatang. Jika sebelumnya, publik dihebohkan dengan beredarnya stiker pasangan Zainul – Dinda (Zadi), hingga peredaran yang memaketkan mantan Bupati Bima dan istri mendiang almarhum H.Feri Zulkarnain, ST itu menjadi topik hangat yang ramai diperbincangkan. Selang beberapa bulan kemudian, dua kader PAN yang sempat menjadi rival saat pemilihan Ketua DPD PAN Kabupaten yakni H.Syafrudin dan Adi Mahyudi menjalin silaturahmi politik. Bahkan, pada moment itu bisa disebut sebagai akad yang akan menyatukan hubungan kedua politisi itu sebagai pasangan ideal untuk tampil pada ajang bergengsi tersebut. Pertemuan yang berlangsung di kebun dewan pembina partai Nasdem itu seolah menjadi jawaban tentang siapa figure yang bakal mendampingi incumbent pada pesta demokrasi yang rencananya akan berlangsung Desember 2015 mendatang.

Namun, moment berharga itu belum mencapai satu keputusan, apakah keduanya akan mewujudkan hal itu lewat tindakan nyata, ataukah sekedar sandiwara politik untuk mengukur sejauh mana dan seberapa besar respon publik atas wacana tersebut. Apalagi, dua kader parpol itu masih terlihat malu-malu kucing menentukan sikap politiknya. Masalahnya, H.Syafrudin belum mau membahas terlalu jauh soal pilkada, karena lebih fokus bekerja dan membangun sebagai bentuk pengabdianya pada rakyat disisa kepemimpinanya sebagai Bupati Bima. Sementara, Adi memiliki mimpi besar untuk maju sebagai Cabup. Keseriusan mantan Wakil Ketua Pimpinan DPRD satu periode itu dibuktikan ketika mengucapkan Basmallah untuk ikut pada bursa pemilihan Kepala dan wakil kepala Daerah tersebut.

Seiring dengan bergulirnya waktu, kondisi politik dan persiapan para figure yang ancang-ancang untuk meramaikan pemilihan dimaksud kian tak menunjukan titik terang. Pembahasan soal wacana paketan H.Syafru – Adi seolah sirna terkikis waktu, menyusul muncul wacana pasangan Adi – Dinda (Adinda). Wacana menyatukan dua kader terbaik parpol yang tergabung dalam Kualisi Merah Putih (KMP) itu mencuat ketika moment pertemuan yang berlangsung di kediaman ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima tersebut (Pandopo lama). Beredarnya informasi itu seolah memicu panasnya suasana politik, sebab wacana paketan H.Syafru – Adi “gagal” akibat muncul pasangan Adinda. Namun, sikap para bakal kandidat itu dinilai hanya sebagai trik dan strategi para elite politik.

Jika paketan H.Syafru – Adi dan Adinda “batal” terwujud, kini wacana politik menyatukan H.Syafru dengan Dinda seolah menjadi topik utama yang diperbincangkan oleh masyarakat kalangan atas, menengah hingga kebawah. Termasuk, agenda bagi sebagian birokrat yang gemar terjun dalam dunia yang juga dapat diasumsikan dengan balas dendam dan balas jasa tersebut. Banyak kalangan yang prediksi, nama H.Syafrudin salah seorang politisi yang sukses menorehkan prestasi untuk Kabupaten Bima, menghadirkan anggaran untuk sejumlah program dan pembangunan, hingga mampu menjawab impian besar rakyat Bima untuk membangun Ibukota Kabupaten itu lebih menonjol. Indikatornya, masih menjabat sebagai bupati, figurenya selain dikenal sebagai politisi yang pernah duduk sebagai wakil rakyat, pedagang, sosok pemimpin yang taat beribadah (maaf,bukan berarti pemimpin lain tidak beribadah), tapi juga lebih populer karena pernah menjadi dosen perguruan tinggi. Begitupun Dinda, meski ditinggal mati almarhum suaminya Sultan Bima (Dae Feri). Tapi politisi Srikandi itu mampu membuktikan diri sebagai tongkat estafet mendiang suami dalam karier politik. Buktinya, kader partai berlambang pohon beringin itu sukses terpilih sebagai wakil rakyat periode 2014-2019. Berkat keberhasilanya itu, ia bahkan dipercayakan untuk menjadi salah seorang wakil ketua pimpinan dewan perwakilan Golkar.

Tak heran dua politisi (H.Syafru – Dinda) disebut-sebut sebagai pasangan ideal yang akan memenangkan pertarungan untuk memperebutkan kursi orang nomor satu dan dua di Kabupaten Bima tersebut. Alasanya, dua figure itu masing-masing memiliki kemampuan, kelebihan dan kharismatik untuk mendapatkan simpatisan rakyat. Apalagi, keduanya memiliki peranan penting dibalik kesuksesan pasangan Feri – Syafrudin ( Fersy ) memenangkan Pilkada 2010-2015 lalu. Meski, pasangan itu tidak dapat bersama-sama menghabiskan periode kepemimpinanya, karena dipisahkan maut.

Namun, kepastian guna mewujudkan wacana pasangan itu tak semudah dibayangkan, tidak segampang ibarat meletakan adonan kue pada cetakanya. Sebab, harus melewati tahapan, memiliki dukungan massa jelas, kesiapan finansial untuk kos politik, mampu merangkul parpol dalam satu kualisi. Termasuk aturan dan syarat lain yang harus dipenuhi. Intinya keputusan akhir, salah satunya akan ditentukan melalui rapat internal masing-masing partai. Karena, hanya dua pilihan dalam permainan tersebut, menang dan kalah. Lantas, apakah keduanya akan resmi berpasangan, ataukah sebaliknya menjadi lawan (rival) politik pada pesta demokrasi tersebut. Masalahnya,hal itu baru sebatas kabar kabur yang belum pasti akan terwujud, bahkan tak menutup kemungkinan wacana dimaksud merupakan bagian dari drama politik. Namun, semuanya akan terjawab saat moment deklarasi berlangsung. (***)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1634,Hukum Kriminal,2145,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,135,Pemerintahan,1562,Pendidikan,832,Politik,1278,Sosial Ekonomi,2608,
ltr
item
Koran Stabilitas: H.Syafrudin – Dinda, Rival atau Paketan
H.Syafrudin – Dinda, Rival atau Paketan
Belum ada figure yang sudah resmi mendeklarasikan untuk tampil pada Pilkada periode 2015-2020 mendatang, karena para bakal calon sedang mengikuti proses penjaringan oleh sejumlah Partai Politik (Parpol).
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2015/03/hsyafrudin-dinda-rival-atau-paketan.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2015/03/hsyafrudin-dinda-rival-atau-paketan.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy