Pihak Kepolisian Resort Bima Kota hingga kini masih terus memburu pelaku pembunuhan mahasiswa STIH Muhammadiyah Bima
Pihak Kepolisian Resort Bima Kota hingga kini masih terus memburu pelaku pembunuhan mahasiswa STIH Muhammadiyah Bima, Adhar warga Desa Wadu Wani Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Untuk mengumpulkan keterangan, Kepolisian juga secara intensif memeriksa sebelas saksi. "Salah satu saksi itu dari Anggota sendiri," ungkap Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim IPTU. Yerry T Putra yang ditemui di kantor setempat, Rabu (11/3) kemarin.
Saat ini lanjutnya, Polisi telah mengidentivikasi nama pelaku. Namun petunjuk dari keterangan para saksi, belum ada yang signifikan. Sebab setelah dicari di lokasi yang disebut para saksi, pelaku tidak ada ditempat. "Ada sejumlah petunjuk yang diperoleh dari para saksi, haya saja petunjuk itu setelah dijalani, rupanya pelaku berusaha kabur,” jelas Kasat menanggapi aksi demonstrasi mahasiswa STIH di Polres Bima Kota pada hari yang sama.
Ia menegaskan, pihak Kepolisian telah maksimal dalam upaya pencarian pelaku. Baik menyisir lokasi sesuai dengan petunjuk para saksi, maupun menelusuri kepada keluarga dan kerabat pelaku, hingga koordinasi dengan Polres Bima Kabupaten."Kami juga telah koordinasi dengan Polres Kabupaten, untuk sama-sama mengejar pelaku,”tuturnya.
Sebelum itu, Puluhan Mahasiswa STIH Muhamadiyah Bima menggelar aksi solidaritas di Depan Polres Bima Kota. Mereka mendesak Kepolisian segera menangkap pelaku. Bahkan, memberikan deadline waktu selama tujuh hari, agar pelaku segera diringkus."Kami beri waktu tujuh hari kepada aparat, agar menyeret pelaku. Kalau tidak, kami akan memakai cara kami sendiri,”ujar Korlap M. Yassin Rabu (11/3) pagi.
Liputan wartawan Koran Stabilitas, setelah menggelar aksi dan berorasi secara bergilir didepan Polres Bima Kota, Massa melanjutkan demonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima. Aksi tersebut menyorot indikasi penyimpangan anggaran APBN 2014 untuk bantuan siswa miskin tahap I dan II. Setelah menggelar aksi, massa membubarkann diri secara damai, dikawal aparat Polres Bima Kota. (KS-05)
Saat ini lanjutnya, Polisi telah mengidentivikasi nama pelaku. Namun petunjuk dari keterangan para saksi, belum ada yang signifikan. Sebab setelah dicari di lokasi yang disebut para saksi, pelaku tidak ada ditempat. "Ada sejumlah petunjuk yang diperoleh dari para saksi, haya saja petunjuk itu setelah dijalani, rupanya pelaku berusaha kabur,” jelas Kasat menanggapi aksi demonstrasi mahasiswa STIH di Polres Bima Kota pada hari yang sama.
Ia menegaskan, pihak Kepolisian telah maksimal dalam upaya pencarian pelaku. Baik menyisir lokasi sesuai dengan petunjuk para saksi, maupun menelusuri kepada keluarga dan kerabat pelaku, hingga koordinasi dengan Polres Bima Kabupaten."Kami juga telah koordinasi dengan Polres Kabupaten, untuk sama-sama mengejar pelaku,”tuturnya.
Sebelum itu, Puluhan Mahasiswa STIH Muhamadiyah Bima menggelar aksi solidaritas di Depan Polres Bima Kota. Mereka mendesak Kepolisian segera menangkap pelaku. Bahkan, memberikan deadline waktu selama tujuh hari, agar pelaku segera diringkus."Kami beri waktu tujuh hari kepada aparat, agar menyeret pelaku. Kalau tidak, kami akan memakai cara kami sendiri,”ujar Korlap M. Yassin Rabu (11/3) pagi.
Liputan wartawan Koran Stabilitas, setelah menggelar aksi dan berorasi secara bergilir didepan Polres Bima Kota, Massa melanjutkan demonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima. Aksi tersebut menyorot indikasi penyimpangan anggaran APBN 2014 untuk bantuan siswa miskin tahap I dan II. Setelah menggelar aksi, massa membubarkann diri secara damai, dikawal aparat Polres Bima Kota. (KS-05)
COMMENTS