Tim Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Koridor Nusa Tenggara Sub Korwil 4 Bima menemukan sejumlah fakta menarik kekayaan alam Kabupaten Bima
Hari kelima belas penjelajah Tim Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Koridor Nusa Tenggara Sub Korwil 4 Bima menemukan sejumlah fakta menarik kekayaan alam Kabupaten Bima khususnya yang membentang disepanjang wilayah kecamatan Sape dan Lambu. Tim Ekspedisi NKRI yang terdiri dari para dari para peneliti, TNI, Polri, Pemkab Bima serta Mahasiswa berhasil menemukan sebanyak 52 flora dan lebih dari 100 fauna baru di kecamatan Sape dan Lambu.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bima, M Chandra Kusuma, AP.
Wakil Komandan Sub Korwil 4/Bima Kapten Inf. Tri Wiratno mengungkapkan, ekspedisi yang melibatkan 130 orang tersebut telah banyak menemukan potensi daerah meskipun baru dilaksanakan pada dua kecamatan di Kabupaten Bima. “Ekspedisi NKRI NTB khususnya Sub Korwil Bima yang telah berlangsung sejak Februari lalu akan menjelajahi seluruh wilayah Bima sampai Juni 2015 mendatang,” jelas Wiratno di Kecamatan Lambu, Rabu (4/3) lalu seperti dikutip dari Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bima, M Chandra Kusuma, AP.
Kegiatan ekspedisi ini lanjut Wiratno, meliputi penjelajahan, penelitian di bidang kehutanan, flora dan fauna, potensi bencana, sosial budaya, geologi dan pengabdian masyarakat. Selain berhasil menemukan flora dan fauna baru, tim ekspedisi juga berhasil menemukan bidang geologi berupa dua temuan batuan mengandung kristal dan fosil kayu. Pada bidang potensi bencana, tim ekspedisi menemukan beberapa fakta tentang potensi tanah longsor, angin puting beliung, banjir dan abrasi pantai.
Di bidang kehutanan, tim juga menemukan beberapa titik hutan rusak dan pembalakan hutan secara liar (illegal logging). Sementara di bidang sosial budaya juga ditemukan dua benda cagar budaya, goa, tarian, legenda dan cerita rakyat. “Tujuan ekspedisi ini, untuk menggali potensi sumber daya alam, mulai dari mineral, kehutanan, pertanian, hingga objek wisata sehingga dapat dipetakan. Dengan begitu, bisa menjadi masukan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk proses pembangunan,” jelas Wiratno.
Pada akhirnya, kehadiran kegiatan Ekspedisi NKRI di Kabupaten Bima akan dapat membangun kepedulian, kebersamaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional melalui program-program pelestarian lingkungan dan kesehatan serta penelitian geologi yang meliputi penelitian risiko bencana, penelitian fauna dan flora, serta pendataan sumber daya alam. (KS-13)

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bima, M Chandra Kusuma, AP.
Wakil Komandan Sub Korwil 4/Bima Kapten Inf. Tri Wiratno mengungkapkan, ekspedisi yang melibatkan 130 orang tersebut telah banyak menemukan potensi daerah meskipun baru dilaksanakan pada dua kecamatan di Kabupaten Bima. “Ekspedisi NKRI NTB khususnya Sub Korwil Bima yang telah berlangsung sejak Februari lalu akan menjelajahi seluruh wilayah Bima sampai Juni 2015 mendatang,” jelas Wiratno di Kecamatan Lambu, Rabu (4/3) lalu seperti dikutip dari Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bima, M Chandra Kusuma, AP.
Kegiatan ekspedisi ini lanjut Wiratno, meliputi penjelajahan, penelitian di bidang kehutanan, flora dan fauna, potensi bencana, sosial budaya, geologi dan pengabdian masyarakat. Selain berhasil menemukan flora dan fauna baru, tim ekspedisi juga berhasil menemukan bidang geologi berupa dua temuan batuan mengandung kristal dan fosil kayu. Pada bidang potensi bencana, tim ekspedisi menemukan beberapa fakta tentang potensi tanah longsor, angin puting beliung, banjir dan abrasi pantai.
Di bidang kehutanan, tim juga menemukan beberapa titik hutan rusak dan pembalakan hutan secara liar (illegal logging). Sementara di bidang sosial budaya juga ditemukan dua benda cagar budaya, goa, tarian, legenda dan cerita rakyat. “Tujuan ekspedisi ini, untuk menggali potensi sumber daya alam, mulai dari mineral, kehutanan, pertanian, hingga objek wisata sehingga dapat dipetakan. Dengan begitu, bisa menjadi masukan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk proses pembangunan,” jelas Wiratno.
Pada akhirnya, kehadiran kegiatan Ekspedisi NKRI di Kabupaten Bima akan dapat membangun kepedulian, kebersamaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional melalui program-program pelestarian lingkungan dan kesehatan serta penelitian geologi yang meliputi penelitian risiko bencana, penelitian fauna dan flora, serta pendataan sumber daya alam. (KS-13)
COMMENTS