Salah satunya, institusi kepolisian pada Satuan Lalu Lintas, yang diminta untuk tidak menggelar razia kendaraan setiap hari.
Bima, KS.- Pasca terjadinya ketegangan antara Polisi dan Brimob di wilayah hukum Kota Bima, banyak sorotan dari masyarakat terhadap dua insitusi pelindung masyarakat tersebut. Salah satunya, institusi kepolisian pada Satuan Lalu Lintas, yang diminta untuk tidak menggelar razia kendaraan setiap hari.
Sorotan tersebut disampaikan salah satu anggota DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT, kepada Koran ini Minggu siang kemarin, setelah mendapat banyak laporan dari masyarakat tentang razia yang digelar hampir setiap harinya.
“Saya minta kepada Polres, jangan melakukan razia tiap hari, terutama di wilayah Polres Panda. Kalau di Panda itu bukan Razia skala nasional lagi yang digelar secara serantak pada moment tertentu, tetapi disana razianya setiap hari, dari pagi sampai sore. Itu yang dikeluhkan masyarakat ke saya,” ujarnya.
Dirinya mengingatkan kepada pihak kepolisian, karena tidak ingin ada hal-hal yang terjadi dikemudian hari, yang mengakibatkan kurangnya wibawah institusi kepolisian sendiri. Karena dikhawatirkan, aka nada reaksi dari masyarakat jika razia dilakukan setiap hari. Sebab pengguna jalan merasa terganggu dengan adanya razia.
“Anggota Brimob saja keberatan dilakukan razia apalagi masyarakat, dikhawatirkan nanti ada masyarakat yang tidak puas akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan anggota brimob itu,” tuturnya.
Dirinya menyarankan agar Polisi melakukan razia pada jadwan yang tentukan, bukan melakukan razia setiap hari, dan tidak mengenal waktu seperti di Panda itu. “ Rencananya kita akan memanggil polres Bima Kota, terkait laporan masyarakat yang saya diterima selaku ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima. Salah satu contohnya sudah terjadi di Kota Bima, jadi jangan melakukan razia setiap hari,“ pintanya. (KS-02)
Sorotan tersebut disampaikan salah satu anggota DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT, kepada Koran ini Minggu siang kemarin, setelah mendapat banyak laporan dari masyarakat tentang razia yang digelar hampir setiap harinya.
“Saya minta kepada Polres, jangan melakukan razia tiap hari, terutama di wilayah Polres Panda. Kalau di Panda itu bukan Razia skala nasional lagi yang digelar secara serantak pada moment tertentu, tetapi disana razianya setiap hari, dari pagi sampai sore. Itu yang dikeluhkan masyarakat ke saya,” ujarnya.
Dirinya mengingatkan kepada pihak kepolisian, karena tidak ingin ada hal-hal yang terjadi dikemudian hari, yang mengakibatkan kurangnya wibawah institusi kepolisian sendiri. Karena dikhawatirkan, aka nada reaksi dari masyarakat jika razia dilakukan setiap hari. Sebab pengguna jalan merasa terganggu dengan adanya razia.
“Anggota Brimob saja keberatan dilakukan razia apalagi masyarakat, dikhawatirkan nanti ada masyarakat yang tidak puas akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan anggota brimob itu,” tuturnya.
Dirinya menyarankan agar Polisi melakukan razia pada jadwan yang tentukan, bukan melakukan razia setiap hari, dan tidak mengenal waktu seperti di Panda itu. “ Rencananya kita akan memanggil polres Bima Kota, terkait laporan masyarakat yang saya diterima selaku ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima. Salah satu contohnya sudah terjadi di Kota Bima, jadi jangan melakukan razia setiap hari,“ pintanya. (KS-02)
COMMENTS