Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Bima Kota menggandeng pihak TNI, Brimob Bima dan juga instansi Pemerintahan lainnya seperti Sat Pol PP Kota Bima maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima.
Kota Bima, KS.- Untuk menyukseskan Razia Patuh Gatarin yang digelar secara nasional itu, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Bima Kota menggandeng pihak TNI, Brimob Bima dan juga instansi Pemerintahan lainnya seperti Sat Pol PP Kota Bima maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima.
Kapolres Bima Kota melalui Kabag Ops, Kompol Moendra Wdw mengungkapkan, razia patuh gatarin yang digelar sejak 27 Mei hingga 9 Juni mendatang tersebut akan terus dilakukan. Untuk hari ini Rabu (3/6), pihaknya telah melibatkan TNI, Satuan Brimob Bima, Pol PP dan Dishubkominfo."Kami menggandeng pihak terkait agar, razia yang digelar secara nasional ini berjalan dengan lancar,"ungkapnya Kamis (4/6).
Razia itu lanjutnya, tidak ada hubungannya dengan kejadian kasus keributan antara Brimob dan petugas Sat Lantas. Razia ini memang telah masuk dalam agenda rutin. “Jadi, wajar saja setiap razia pihaknya melibatkan instansi terkait agar sama-sama menjaga ketertiban yang berlalulintas. Dengan bersama, kita pasti bisa mewujudkan suatu yang baru,"jelasnya.
Selain itu, pada razia kali ini pihaknya hanya menilang kendaraan roda dua. Ada yang ditahan kendaraannya karena tidak memiliki surat lengkap dan SIM. Ada juga yang dilepas, dengan kebijakan pengguna kendaraan mememiliki kepentingan seperti anak sekolah yang buru-buru ke sekolah, ada juga pengendara yang memiliki kepentingan keluarga yang meninggal. "Mereka ini harus diberikan kebijaksanaan. Tetapi, alasannya harus jelas. Ada 25 kendaraan roda dua yang kami tilang," katanya.
Ia berharap, masyarakat selalu mematuhi atutan lalu lintas. Juga, jangan pernah saat berkendaraan dan ditahan akibat tidak melengkapi surat-surat kendaraan, membuat alasan yang tidak sesuai agar selamat dari razia."Itu tidak baik untuk dilakukan, sebaiknya persipkan kelengkapan kendaraan sebelum berkendara. Seperti memakai helm, membawa SIM serta STNK,"harapnya. (KS-05)
Kapolres Bima Kota melalui Kabag Ops, Kompol Moendra Wdw mengungkapkan, razia patuh gatarin yang digelar sejak 27 Mei hingga 9 Juni mendatang tersebut akan terus dilakukan. Untuk hari ini Rabu (3/6), pihaknya telah melibatkan TNI, Satuan Brimob Bima, Pol PP dan Dishubkominfo."Kami menggandeng pihak terkait agar, razia yang digelar secara nasional ini berjalan dengan lancar,"ungkapnya Kamis (4/6).
Razia itu lanjutnya, tidak ada hubungannya dengan kejadian kasus keributan antara Brimob dan petugas Sat Lantas. Razia ini memang telah masuk dalam agenda rutin. “Jadi, wajar saja setiap razia pihaknya melibatkan instansi terkait agar sama-sama menjaga ketertiban yang berlalulintas. Dengan bersama, kita pasti bisa mewujudkan suatu yang baru,"jelasnya.
Selain itu, pada razia kali ini pihaknya hanya menilang kendaraan roda dua. Ada yang ditahan kendaraannya karena tidak memiliki surat lengkap dan SIM. Ada juga yang dilepas, dengan kebijakan pengguna kendaraan mememiliki kepentingan seperti anak sekolah yang buru-buru ke sekolah, ada juga pengendara yang memiliki kepentingan keluarga yang meninggal. "Mereka ini harus diberikan kebijaksanaan. Tetapi, alasannya harus jelas. Ada 25 kendaraan roda dua yang kami tilang," katanya.
Ia berharap, masyarakat selalu mematuhi atutan lalu lintas. Juga, jangan pernah saat berkendaraan dan ditahan akibat tidak melengkapi surat-surat kendaraan, membuat alasan yang tidak sesuai agar selamat dari razia."Itu tidak baik untuk dilakukan, sebaiknya persipkan kelengkapan kendaraan sebelum berkendara. Seperti memakai helm, membawa SIM serta STNK,"harapnya. (KS-05)
COMMENTS