Bupati Bima menutup secara resmi kegiatan Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) Kabupaten Bima tahun anggaran 2015 di MTs Darul Sakinah Desa Sangia kecamatan Sape.
Bima, KS.- Bupati Bima yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda H. Makruf, SE, Kamis (9/7) menutup secara resmi kegiatan Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) Kabupaten Bima tahun anggaran 2015 di MTs Darul Sakinah Desa Sangia kecamatan Sape.
Asisten III yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima Drs. Ishaka, Camat Sape Muhaymin, S.Adm dan beberapa pimpinan SKPD terkait dalam arahannya mengatakan, berkaitan dengan kegiatan PPA-PKH ini, pemerintah saat ini berupaya mengintegrasikan penarikan pekerja anak dengan 2 program pemerintah lainnya yaitu Pengentasan kemiskinan dan program wajib belajar melalui program pengurangan pekerja anak (PPA) dalam rangka mendukung program keluarga harapan (PKH).
Seiring pelaksanaan program ini, serangkaian pembinaan dilakukan untuk menumbuhkembangkan kemampuan anak-anak secara optimal, baik dari sisi fisik, mental dan sosial serta tingkat intelektual. Sehingga mereka yang ditarik dari pekerja anak, memiliki motivasi dan semangat untuk kembali ke pendidikan yang ditekuni sebelumnya.
Program pengurangan pekerja anak (PPA) merupakan upaya mendukung terwujudnya tujuan program keluarga harapan yaitu peningkatan status kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan partisipasi anak usia wajib belajar ke pendidikan. Untuk mencapai hasil optimal dalam pelaksanaannya, maka secara kegiatan ini semaksimal mungkin harus melibatkan institusi pemerintah daerah lainnya yang membidangi pendidikan, sosial dan kesehatan serta lembaga-lembaga pelayanan sosial lainnya. H.Makruf berharap partisipasi aktif instansi terkait dalam melakukan koordinasi dengan instansi lainnya dan mitra kerja pemerintah daerah penting dilakukan.
Kadisnakertrans Kabupaten Bima, Drs. Ishaka mengatakan, sejak Tahun 2010 hingga 2014, program ini telah berhasil mengembalikan pekerja terburuk sebanyak 360 anak dan tahun 2015 ini merupakan kegiatan yang keenam. Pada tahun anggaran 2015, sebanyak 50 orang anak berasal dari kecamatan Sape dan 40 orang anak dan Lambu telah direkrut dan ditampung dalam suatu wadah pembelajaran yang layak.
Ishaka mengatakan selama satu bulan, 90 anak dibekali sejumlah mata pelajaran di MTS Darul Sakinah Sangia l Sape. Selain itu mereka ini juga diberikan beasiswa masing-masing Rp.250.000,- selama 5 bulan untuk 90 orang anak.
Selain itu, dilakukan penyerahan bantuan kain sarung sebanyak 100 lembar dari Bank BRI cabang Bima. Acara ini ditandai penyerahan secara simbolis pakaian seragam sekolah kepada enam orang murid yaitu Hidayat, Nila karlina, Hermansyah, Anita, M.Sabril Arafah, Fakramasyah. (KS-13)
Asisten III yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima Drs. Ishaka, Camat Sape Muhaymin, S.Adm dan beberapa pimpinan SKPD terkait dalam arahannya mengatakan, berkaitan dengan kegiatan PPA-PKH ini, pemerintah saat ini berupaya mengintegrasikan penarikan pekerja anak dengan 2 program pemerintah lainnya yaitu Pengentasan kemiskinan dan program wajib belajar melalui program pengurangan pekerja anak (PPA) dalam rangka mendukung program keluarga harapan (PKH).
Seiring pelaksanaan program ini, serangkaian pembinaan dilakukan untuk menumbuhkembangkan kemampuan anak-anak secara optimal, baik dari sisi fisik, mental dan sosial serta tingkat intelektual. Sehingga mereka yang ditarik dari pekerja anak, memiliki motivasi dan semangat untuk kembali ke pendidikan yang ditekuni sebelumnya.
Program pengurangan pekerja anak (PPA) merupakan upaya mendukung terwujudnya tujuan program keluarga harapan yaitu peningkatan status kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan partisipasi anak usia wajib belajar ke pendidikan. Untuk mencapai hasil optimal dalam pelaksanaannya, maka secara kegiatan ini semaksimal mungkin harus melibatkan institusi pemerintah daerah lainnya yang membidangi pendidikan, sosial dan kesehatan serta lembaga-lembaga pelayanan sosial lainnya. H.Makruf berharap partisipasi aktif instansi terkait dalam melakukan koordinasi dengan instansi lainnya dan mitra kerja pemerintah daerah penting dilakukan.
Kadisnakertrans Kabupaten Bima, Drs. Ishaka mengatakan, sejak Tahun 2010 hingga 2014, program ini telah berhasil mengembalikan pekerja terburuk sebanyak 360 anak dan tahun 2015 ini merupakan kegiatan yang keenam. Pada tahun anggaran 2015, sebanyak 50 orang anak berasal dari kecamatan Sape dan 40 orang anak dan Lambu telah direkrut dan ditampung dalam suatu wadah pembelajaran yang layak.
Ishaka mengatakan selama satu bulan, 90 anak dibekali sejumlah mata pelajaran di MTS Darul Sakinah Sangia l Sape. Selain itu mereka ini juga diberikan beasiswa masing-masing Rp.250.000,- selama 5 bulan untuk 90 orang anak.
Selain itu, dilakukan penyerahan bantuan kain sarung sebanyak 100 lembar dari Bank BRI cabang Bima. Acara ini ditandai penyerahan secara simbolis pakaian seragam sekolah kepada enam orang murid yaitu Hidayat, Nila karlina, Hermansyah, Anita, M.Sabril Arafah, Fakramasyah. (KS-13)
COMMENTS