Salah satunya, Kepala Desa (Kades) Kawinda To,i, M.Yusuf Ame. Bahkan, ia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk merehab perumahan sekolah dimaksud.
Bima, KS.- Untuk meningkatkan sekaligus memajukan mutu pendidikan bukanlah tugas yang mudah, dibutuhkan semangat,ketulusan dan keikhlasan serta kemauan. Tapi tak cukup dengan itu saja, dukungan dana untuk pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah juga diperlukan guna mewujudkan hal itu. Sayangnya, dari sejumlah sekolah mulai dari tingkat SD,SMP hingga SMA terlihat masih ada beberapa gedung dan perumahan sekolah yang kondisinya memprihatinkan. Salah satunya, Perumahan SDN Kawinda To’i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima.
Kondisi yaang sudah lama dialami salah satu SDN yang berlokasi di wilayah terpencil itu memperoleh perhatian serius sejumlah kalangan. Salah satunya, Kepala Desa (Kades) Kawinda To,i, M.Yusuf Ame. Bahkan, ia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk merehab perumahan sekolah dimaksud. "Pemerintah harus segera merehab perumahan sekolah tersebut. Karena, kondisi dua lokal perumahan itu mengalami kerusakan berat," tegasnya kepada Koran Stabilitas Senin (24/08) kemarin.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak DPRD untuk membuka mata guna melihat beragam persoalan yang dihadapi sekolah di daerah terpencil. Jika sudah menyaksikan permasalah dalam kaitan itu lanjutnya, dewan jangan berdiam diri. Apalagi, sampai menyimpan hasil temuan lapangan dibawah laci meja. Melainkan, harus diperjuangkan hingga anggaran untuk mengatasi masalah itu dapat terealisasi.
Lagipula kata dia, peranan dewan sangat besar, menyetujui dan mengetok usulan Eksekutif."Dewan jangan berdiam diri, jangan hanya menunggu laporan atau aspirasi diatas meja kerja. Masalahnya, masih banyak persoalan dipelosok yang teramat perlu dicarikan solusinya," ujarnya.
M.Yusuf mengaku, perumahan sekolah itu didirikan sejak tahun 1984. Namun hingga saat ini, belum pernah direhab. Padahal, perumahan yang memiliki tiga kamar dengan ruang tamu itu sudah lama mengalami kerusakan."Kerusakan itu sudah berlangsung lama. Jadi, mesti direhab, apalagi perumahan itu dimanfaatkan guru sebagai tempat tinggal," tandasnya seraya meminta agar pemerintah segera merehab perumahan tersebut. (KS-09)
Kondisi yaang sudah lama dialami salah satu SDN yang berlokasi di wilayah terpencil itu memperoleh perhatian serius sejumlah kalangan. Salah satunya, Kepala Desa (Kades) Kawinda To,i, M.Yusuf Ame. Bahkan, ia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk merehab perumahan sekolah dimaksud. "Pemerintah harus segera merehab perumahan sekolah tersebut. Karena, kondisi dua lokal perumahan itu mengalami kerusakan berat," tegasnya kepada Koran Stabilitas Senin (24/08) kemarin.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak DPRD untuk membuka mata guna melihat beragam persoalan yang dihadapi sekolah di daerah terpencil. Jika sudah menyaksikan permasalah dalam kaitan itu lanjutnya, dewan jangan berdiam diri. Apalagi, sampai menyimpan hasil temuan lapangan dibawah laci meja. Melainkan, harus diperjuangkan hingga anggaran untuk mengatasi masalah itu dapat terealisasi.
Lagipula kata dia, peranan dewan sangat besar, menyetujui dan mengetok usulan Eksekutif."Dewan jangan berdiam diri, jangan hanya menunggu laporan atau aspirasi diatas meja kerja. Masalahnya, masih banyak persoalan dipelosok yang teramat perlu dicarikan solusinya," ujarnya.
M.Yusuf mengaku, perumahan sekolah itu didirikan sejak tahun 1984. Namun hingga saat ini, belum pernah direhab. Padahal, perumahan yang memiliki tiga kamar dengan ruang tamu itu sudah lama mengalami kerusakan."Kerusakan itu sudah berlangsung lama. Jadi, mesti direhab, apalagi perumahan itu dimanfaatkan guru sebagai tempat tinggal," tandasnya seraya meminta agar pemerintah segera merehab perumahan tersebut. (KS-09)
COMMENTS