Sekolah ini masih butuh ruangan karena masih kekurangan seperti ruang belajar, ruang guru dan lainnya, karena guru juga perlu kenyamanan dan bekerja dan mengajar
Bima, KS.- Di bawah kendali H.Maka Lase S.Pd, SDN INP 3 Woro yang berlokasi diujung selatan perkampungan Desa Woro perlu ada perhatian khusus, dimana sekolah tersebut hanya memiliki 5 ruangan belajar, dari lima ruangan tersebut, masih dibutuhkan lagi beberapa ruangan belajar, Selain itu, ruang kantor pun tidak ada, bahkan ruangan perpustakaan dijadikan ruangan kantor.
Sekolah dengan jumlah murid sebanyak 139 orang, guru pegawai negeri sipil enam orang, honor daerah tiga orang, kategori dua (K2) satu orang atas nama ibu Dahlia S.pd. dari semua persoalan diatas, sekolah tersebut harus ada perhatian khusus, lebih lebih tentang bangunan untuk ruang belajar yang masih kekurangan.
H.Maka Lase S.pd yang ditemui Wartawan Koran Stabilitas diruangannya, menceritakan seluk beluk sekolahnya, bangunan sekolah itu adalah salah satu sekolah yang sangat sempit lokasinya, dengan jumlah murid sebanyak 139 orang, ruangan untuk proses belajar mengajar masih sangat kurang, ruangan gurupun tidak ada. “sehingga kami memanfaatkan ruangan perpustakaan jadi ruangan guru, demikian juga ruangan kepala sekolah tidak ada yang khusus, semuanya gabung,”ceritanya.
Apa harapannya ?Ia meminta kepada pihak pemerintah agar betul betul memperhatikan pendidikan, terutama bentuk bangunan serta sarananya, dengan tujuan agar pendidikan lebih maju dan terarah dalam proses pendidikan khusunya proses belajar mengajar. “Sekolah ini masih butuh ruangan karena masih kekurangan seperti ruang belajar, ruang guru dan lainnya, karena guru juga perlu kenyamanan dan bekerja dan mengajar,”akunya.
Pantaunlangsung Wartawan Koran Stabilitas, SDN Inp.3 Woro memang perlu di perhatikan, dimana ruangan proses belajar mengajar betul-betul masih kekurangan,selain itu ruangan kepala sekolah juga tidak ada, , demikian juga dengan ruangan dewan guru tidak ada sama sekali, bahkan lebih ironis ruangan kepala sekolah dan ruangan guru dijadikan aula perpustakaan sebagai tempat bekerja.(KS- Saokat)
Sekolah dengan jumlah murid sebanyak 139 orang, guru pegawai negeri sipil enam orang, honor daerah tiga orang, kategori dua (K2) satu orang atas nama ibu Dahlia S.pd. dari semua persoalan diatas, sekolah tersebut harus ada perhatian khusus, lebih lebih tentang bangunan untuk ruang belajar yang masih kekurangan.
H.Maka Lase S.pd yang ditemui Wartawan Koran Stabilitas diruangannya, menceritakan seluk beluk sekolahnya, bangunan sekolah itu adalah salah satu sekolah yang sangat sempit lokasinya, dengan jumlah murid sebanyak 139 orang, ruangan untuk proses belajar mengajar masih sangat kurang, ruangan gurupun tidak ada. “sehingga kami memanfaatkan ruangan perpustakaan jadi ruangan guru, demikian juga ruangan kepala sekolah tidak ada yang khusus, semuanya gabung,”ceritanya.
Apa harapannya ?Ia meminta kepada pihak pemerintah agar betul betul memperhatikan pendidikan, terutama bentuk bangunan serta sarananya, dengan tujuan agar pendidikan lebih maju dan terarah dalam proses pendidikan khusunya proses belajar mengajar. “Sekolah ini masih butuh ruangan karena masih kekurangan seperti ruang belajar, ruang guru dan lainnya, karena guru juga perlu kenyamanan dan bekerja dan mengajar,”akunya.
Pantaunlangsung Wartawan Koran Stabilitas, SDN Inp.3 Woro memang perlu di perhatikan, dimana ruangan proses belajar mengajar betul-betul masih kekurangan,selain itu ruangan kepala sekolah juga tidak ada, , demikian juga dengan ruangan dewan guru tidak ada sama sekali, bahkan lebih ironis ruangan kepala sekolah dan ruangan guru dijadikan aula perpustakaan sebagai tempat bekerja.(KS- Saokat)
COMMENTS