PuluhanKelompok Tani (Koptan) Desa Punti Kecamatan Soromandi, diduga bermasalah
Bima, KS.- PuluhanKelompok Tani (Koptan) Desa Punti Kecamatan Soromandi, diduga bermasalah. Hal itu terungkap setelah sejumlah pemuda dan masyarakat desa setempat melakukanklarifikasi di Pemerintah Desa setempat, pada Sabtu (20/2).
Apa saja masalah yangterungkap pada Koptan Desa Punti? Pantauan Koran Stabilitas Kantor Desa Punti, Adiperwakilan pemuda, membeberkan data investigasi lapangan. terkait persoalanyang merugikan ribuan petani Desa Punti yang diduga dimanipulasi oleh pengurusKoptan.
Data yang dibeberkandihadapan pemerintah Desa dan seluruh Koptan itu, yakni, Distribusi bantuan bibitpupuk, obat hama dan pupuk cair tidakmaksimal. Bahkan ada sejumlah warga petani yang belum mendapatkan bantuantersebut. Parahnya, ada juga petani yang tidak mengetahui adanya bantuan Koptan yang sudah dicairkan olehpemerintah daerah.”Ini tidak masuk akal dan sangat nampak dirasakan wargapetani, ada kelalaian Koptan yang tidak maksimal dalam distribusi bantuankepada petani,” bebernya.
Kata Adi, ada indikasipenipuan dilakukan koptan. Apalagi, bantuan berupa uang dengan angka puluhanjuta perkelompok itu, tidak dimusyawarah secara transparan kepada petani.Banyak petani yang dirugikan dalam persoalan itu.”ini namanya pembodohan secaraterang-terangan dilakukan koptan. Dikala pemerintah gencar berupayameningkatkan hasil produksi pertanian, masih saja ada oknum Koptan yang didugamencari keuntungan haram. Ini tidak bisa dibiarkan, pemerintah desa harusbersika obyektif untuk telaah persoalan serius ini,” sorotnya.
Hal serupa dibeberkanFAjrin, pemuda Dusun Dorombubu itu, menduga ada permainan ditingkat atas. Mulaidari Dinas terkait hingga ke PPL Desa setempat. Bayangkan saja, menjelang panenraya pada bulan Maret mendatang, banyak petani yang tidak dipenuhikebutuhannya. Tidak sedikit juga petani yang membeli pupuk subsidi pemerintahuntuk menyuburkan tanamannya.”Sangat disesalkan sikap koptan yang mencarikeuntungan diatas derita petani,” sesalnya.
Dengan tegas, Fajrin meminta Koptan untukbertanggung jawab atas dugaanpelanggaran yang dilakukannya. Tidak hanya itu, dia juga meminta agar pupuk danobat hama maupun bantuan lainnya segera diberikan kepada petani.”Saya mintadengan tegas agar semua bantuan itu disalurkan dengan baik. Jika tidak, makakami akan melakukan tindakan yang menurut kami benar,” tegasnya.
Kepala Desa Punti, Syamsudin H Jafar SE dihadapan pemudadan masyarakat berjanji akan tindak lanjuti keluhan masyarakat. Ia akan panggil seluruh Koptan yang didugabermasalah.”Saya akan panggil khusus mereka dengan adanya keluhan masyrakat,”katanya.
Lanjutnya, untukmenemukan titik terang terkait persoalanya yang ditemukan pemuda dilapanga, iaakan koordinasi juga dengan PPL desa dan UPTD Pertanian TAnaman Pangan dan Holtikultura.”Untukmengurai benang kusut ini, maka kami akan libatkan beberapa pihak yangberkompten untuk membahas dan mencarikan solusi terbaik,” janjinya.
Jika benar dugaanadanya masalah ditingkat petani, maka ia akan isyaratkan untuk arahkan koptan agarmemberikan hak masyrakat.” Ini masalah serius yang menyangkut hajat masyrakatbanyak. Sebagai pemerintah Desa, saya akan membela rakyat saya,” tegasnya
Sementara itu, KEpalaUPTD Pertapa Kecamatan Soromandi, mengaku kaget adanya keluhan masyarakat DesaPunti. Ia sesalkan sikap pengurus Koptan yang lamban distribusi bantuan pupukke petani.” Saya dapat info dari Pemdes Punti, terkait hal. Saya sangat kaget dan inimemalukan sekali jika isu itu benar adanya,” ujarnya melalui Handphone, Minggu kemarin.
Terkait hal itu, iaakan panggil seluruh kelompok untuk dimintai keterangan atas keluhan petani. Kata dia, Bantuan kepada petani itu sepenuhnyamilik petani. Tidak ada lagi intervensi dari pihak manapun.”itu seluruhnya hakpetani, tidak ada hak orang lain dari kelompok. Itu aturan baku yang harusdijalankan bersama,” katanya.
Terkait dugaan adanyaoknum PPL yang menyimpan bibit dan pupuk di rumah, ia akan segara ambiltindakan. Harapannya, semua bantuan pemerintah harus tersalurkan dengan baikdan benar.” Kita akan panggil yang bersangkutan jika itu benar sesuai dengandata lapangan.” pungkasnya (KS-04)
Apa saja masalah yangterungkap pada Koptan Desa Punti? Pantauan Koran Stabilitas Kantor Desa Punti, Adiperwakilan pemuda, membeberkan data investigasi lapangan. terkait persoalanyang merugikan ribuan petani Desa Punti yang diduga dimanipulasi oleh pengurusKoptan.
Data yang dibeberkandihadapan pemerintah Desa dan seluruh Koptan itu, yakni, Distribusi bantuan bibitpupuk, obat hama dan pupuk cair tidakmaksimal. Bahkan ada sejumlah warga petani yang belum mendapatkan bantuantersebut. Parahnya, ada juga petani yang tidak mengetahui adanya bantuan Koptan yang sudah dicairkan olehpemerintah daerah.”Ini tidak masuk akal dan sangat nampak dirasakan wargapetani, ada kelalaian Koptan yang tidak maksimal dalam distribusi bantuankepada petani,” bebernya.
Kata Adi, ada indikasipenipuan dilakukan koptan. Apalagi, bantuan berupa uang dengan angka puluhanjuta perkelompok itu, tidak dimusyawarah secara transparan kepada petani.Banyak petani yang dirugikan dalam persoalan itu.”ini namanya pembodohan secaraterang-terangan dilakukan koptan. Dikala pemerintah gencar berupayameningkatkan hasil produksi pertanian, masih saja ada oknum Koptan yang didugamencari keuntungan haram. Ini tidak bisa dibiarkan, pemerintah desa harusbersika obyektif untuk telaah persoalan serius ini,” sorotnya.
Hal serupa dibeberkanFAjrin, pemuda Dusun Dorombubu itu, menduga ada permainan ditingkat atas. Mulaidari Dinas terkait hingga ke PPL Desa setempat. Bayangkan saja, menjelang panenraya pada bulan Maret mendatang, banyak petani yang tidak dipenuhikebutuhannya. Tidak sedikit juga petani yang membeli pupuk subsidi pemerintahuntuk menyuburkan tanamannya.”Sangat disesalkan sikap koptan yang mencarikeuntungan diatas derita petani,” sesalnya.
Dengan tegas, Fajrin meminta Koptan untukbertanggung jawab atas dugaanpelanggaran yang dilakukannya. Tidak hanya itu, dia juga meminta agar pupuk danobat hama maupun bantuan lainnya segera diberikan kepada petani.”Saya mintadengan tegas agar semua bantuan itu disalurkan dengan baik. Jika tidak, makakami akan melakukan tindakan yang menurut kami benar,” tegasnya.
Kepala Desa Punti, Syamsudin H Jafar SE dihadapan pemudadan masyarakat berjanji akan tindak lanjuti keluhan masyarakat. Ia akan panggil seluruh Koptan yang didugabermasalah.”Saya akan panggil khusus mereka dengan adanya keluhan masyrakat,”katanya.
Lanjutnya, untukmenemukan titik terang terkait persoalanya yang ditemukan pemuda dilapanga, iaakan koordinasi juga dengan PPL desa dan UPTD Pertanian TAnaman Pangan dan Holtikultura.”Untukmengurai benang kusut ini, maka kami akan libatkan beberapa pihak yangberkompten untuk membahas dan mencarikan solusi terbaik,” janjinya.
Jika benar dugaanadanya masalah ditingkat petani, maka ia akan isyaratkan untuk arahkan koptan agarmemberikan hak masyrakat.” Ini masalah serius yang menyangkut hajat masyrakatbanyak. Sebagai pemerintah Desa, saya akan membela rakyat saya,” tegasnya
Sementara itu, KEpalaUPTD Pertapa Kecamatan Soromandi, mengaku kaget adanya keluhan masyarakat DesaPunti. Ia sesalkan sikap pengurus Koptan yang lamban distribusi bantuan pupukke petani.” Saya dapat info dari Pemdes Punti, terkait hal. Saya sangat kaget dan inimemalukan sekali jika isu itu benar adanya,” ujarnya melalui Handphone, Minggu kemarin.
Terkait hal itu, iaakan panggil seluruh kelompok untuk dimintai keterangan atas keluhan petani. Kata dia, Bantuan kepada petani itu sepenuhnyamilik petani. Tidak ada lagi intervensi dari pihak manapun.”itu seluruhnya hakpetani, tidak ada hak orang lain dari kelompok. Itu aturan baku yang harusdijalankan bersama,” katanya.
Terkait dugaan adanyaoknum PPL yang menyimpan bibit dan pupuk di rumah, ia akan segara ambiltindakan. Harapannya, semua bantuan pemerintah harus tersalurkan dengan baikdan benar.” Kita akan panggil yang bersangkutan jika itu benar sesuai dengandata lapangan.” pungkasnya (KS-04)
COMMENTS