Tak heran, akibat hubungan intim diluar nikah tersebut, tak sedikit kaum perempuan melakukan aborsi, juga membuang darah dagingnya di beberapa tempat
Bima, KS.- Perilaku hubungan seks secara bebas sepertinya sudah menjadi kebiasaan, bahkan budaya bagi para muda mudi di jaman technology sekarang. Tak heran, akibat hubungan intim diluar nikah tersebut, tak sedikit kaum perempuan melakukan aborsi, juga membuang darah dagingnya di beberapa tempat, seperti yang terjadi di Kota dan Kabupaten Bima dalam dalam beberapa tahun terakhir ini, terakhir bayi perempuan ditemukan warga Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Jum’at(25/3) pagi.
Ilustrasi
Perbuatan biadab pelaku pembuang bayi tersebut, masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Sementara data yang diperoleh Koran Stabilitas di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), bayi jenis kelamin perempuan itu ditemukan warga. Mereka tega membuang bayi disekitar tempat penjualan jagung di Desa setempat. Mirisnya, saat ditemukan, bayi tak berdosa tersebut dikerubuti serangga. Beruntung, nyawa bayi dapat diselamatkan dan langsung dibawa ke RSUD Bima.
Penemuan bayi diduga hasil hubungan gelap itu, membuat geger warga setempat. Sejumlah pembeli dan pedagang jagung, memadati lokasi penemuan bayi yang berdekatan dengan SPBU Panda. Warga yang menemukan pertama kali adalah Usman, warga Rt 06, penjual jagung bakar di Desa Panda di jalan lintas."Saya kaget melihat bayi yang didalam dus," ujarnya.
Sesaat kemudian, Usman langsung memanggil pedagang lainnya untuk melihat kondisi bayi yang terlahir prematur itu. Saat pertama melihat, banyak semut di badan bayi tersebut. Kapolres Bima melalui Kasat Reskrim AKP Elyas Ericson SIK yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku, usai titemukan bayi itu ditangani pihak Pustu Desa Panda. Karena kondisi bayi lemah, bidan langsung merujuk ke RSUD Bima. “Bayi itu masih dalam keadaan hidup. Sudah diserahkan ke RSUD Bima untuk dirawat, informasinya bayi itu sudah dimasukan dalam inkubator” jelasnya, Jumat siang
Selanjutnya, Ericson menambahkan, saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi. Untuk dilakukan pengungkapan dan mendalami motif dan pelaku pembuang bayi. “ Kami sudah periksa saksi-saksi terkait penemuan bayi ini,” tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan Bidan Desa Panda, bayi itu memiliki ukuran berat badan lebih kurang 1 kg, panjang 30 cm , berusia 7 bulan. Diduga bayi lahir sekitar pukul 05.00 wita.(KS-04)
Ilustrasi
Perbuatan biadab pelaku pembuang bayi tersebut, masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Sementara data yang diperoleh Koran Stabilitas di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), bayi jenis kelamin perempuan itu ditemukan warga. Mereka tega membuang bayi disekitar tempat penjualan jagung di Desa setempat. Mirisnya, saat ditemukan, bayi tak berdosa tersebut dikerubuti serangga. Beruntung, nyawa bayi dapat diselamatkan dan langsung dibawa ke RSUD Bima.
Penemuan bayi diduga hasil hubungan gelap itu, membuat geger warga setempat. Sejumlah pembeli dan pedagang jagung, memadati lokasi penemuan bayi yang berdekatan dengan SPBU Panda. Warga yang menemukan pertama kali adalah Usman, warga Rt 06, penjual jagung bakar di Desa Panda di jalan lintas."Saya kaget melihat bayi yang didalam dus," ujarnya.
Sesaat kemudian, Usman langsung memanggil pedagang lainnya untuk melihat kondisi bayi yang terlahir prematur itu. Saat pertama melihat, banyak semut di badan bayi tersebut. Kapolres Bima melalui Kasat Reskrim AKP Elyas Ericson SIK yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku, usai titemukan bayi itu ditangani pihak Pustu Desa Panda. Karena kondisi bayi lemah, bidan langsung merujuk ke RSUD Bima. “Bayi itu masih dalam keadaan hidup. Sudah diserahkan ke RSUD Bima untuk dirawat, informasinya bayi itu sudah dimasukan dalam inkubator” jelasnya, Jumat siang
Selanjutnya, Ericson menambahkan, saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi. Untuk dilakukan pengungkapan dan mendalami motif dan pelaku pembuang bayi. “ Kami sudah periksa saksi-saksi terkait penemuan bayi ini,” tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan Bidan Desa Panda, bayi itu memiliki ukuran berat badan lebih kurang 1 kg, panjang 30 cm , berusia 7 bulan. Diduga bayi lahir sekitar pukul 05.00 wita.(KS-04)
COMMENTS