Bupati cantik milik masyarakat Kabupaten Bima sudah ada yang “Naksir”. Namun orang yang naksir ini bukan bermaksud mempersunting Bupati, melainkan ingin berinvestasi di Kabupaten Bima
Bima, KS.- Kecantikan dan Keramahan Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, membuat banyak orang yang terpikat. Terbukti, kerana pesona indah yang terpancar dari wajahnya dan kewibawaan yang terlihat prilakunya, dia berhasil menarik simpati masyarakat dan memenangkan Pilkada serentak pada 09 Desember 2015 lalu.
Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri
Tidak hanya saat Pilkada, setelah menjadi Bupati pun, wanita berparas cantik ini tidak pernah luput dari pembicaraan publik mulai dari daerah hingga keluar daerah. Bupati cantik ini tidak hanya mampu menarik simpati masyarakat, tetapi juga mampu menarik simpati orang diluar Bima.
Karena saat ini, Bupati cantik milik masyarakat Kabupaten Bima sudah ada yang “Naksir”. Namun orang yang naksir ini bukan bermaksud mempersunting Bupati, melainkan ingin berinvestasi di Kabupaten Bima. Bima sebagai zona merah, yang selama ini dikhawatirkan para investor, semua itu harus terbantahkan, karena TELAH terbukti Pilkada kemarin berjalan aman, sehingga Kabupaten Bima mulai di rayu inevestor.
Hal itu dikatakan Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri kepada koran ini, saat dicegat didepan ruangannya sebelum masuk ke mobil usai ditemui para Investor dari Singapura di kantornya. Saat itu, Bupati mengaku, sudah ada investor yang menemuinya dan ingin berinvestasi di Kabupaten Bima. “ Sudah ada Investor PT Raja G&G Internasiolan dari Singapura yang tergoda dengan Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Bima. Saya sudah ketemu dengan mereka,”akunya dengan senyuman yang selalu ditebarkan.
Menurutnya, salah satu potensi milik Kabupaten Bima, yang saat ini sedang dilirik investor, adalah di bidang Perikanan dan Kelautan. “Kita sekarang sudah mulai dilirik. Sebenarnya sudah dari dulu. Tetapi kita tidak mau terburu-buru, karena harus mengkaji dari berbagai aspek,’’ ungkapnya.
Istri mendiang mantan Bupati Bima dua periode ini menjelaskan, pemerintah tidak boleh terburu-buru memutuskan penandatanganan kontrak kerja. Namun yang perlu dipertimbangkan aspek pemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat. “Kita masih kaji dulu penawan investor itu. Lebih lanjut coba tanya ke teman-teman tehnik. Tapi pastinya kita baru terima para investor,’’ akunya.
Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Bima Zainal Arifin mengatakan, PT Raja G&G Internasiolan bergerak dibidang penangakapan ikan. Menurutnya, para investor itu tertarik dengan potensi perikanan yang ada di Kabupaten Bima. “Teman-teman dari investor tertaik dengan Kabupaten Bima. Tetapi kita belum bisa langsung memutuskan, karena ini baru mulai dibahas,’’ jelasnya usai mendapingi para investor.
Lanjut Zainal, jika PT ini berhasil masuk di Kabupaten Bima, maka target penerimaan tenaga kerja baru sekitar 500 orang. Jadi peluang untuk membuka lahan kerja baru cukup besar. Tetapi semua rencana itu harus dikaji terlebih dahulu.
Dia mengaku, Pemerintah Kabupaten Bima sudah merespon dengan baik kedatangan investor. Namun, masih dipertimbangkan untuk aspek kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bima sendiri. “Bupati kita sudah merespon dengan baik. Kita akan bahas dulu dengan para investor, tentunya untuk kebaikan daerah ini,’’ pungkasnya. (KS-02)
Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri
Tidak hanya saat Pilkada, setelah menjadi Bupati pun, wanita berparas cantik ini tidak pernah luput dari pembicaraan publik mulai dari daerah hingga keluar daerah. Bupati cantik ini tidak hanya mampu menarik simpati masyarakat, tetapi juga mampu menarik simpati orang diluar Bima.
Karena saat ini, Bupati cantik milik masyarakat Kabupaten Bima sudah ada yang “Naksir”. Namun orang yang naksir ini bukan bermaksud mempersunting Bupati, melainkan ingin berinvestasi di Kabupaten Bima. Bima sebagai zona merah, yang selama ini dikhawatirkan para investor, semua itu harus terbantahkan, karena TELAH terbukti Pilkada kemarin berjalan aman, sehingga Kabupaten Bima mulai di rayu inevestor.
Hal itu dikatakan Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri kepada koran ini, saat dicegat didepan ruangannya sebelum masuk ke mobil usai ditemui para Investor dari Singapura di kantornya. Saat itu, Bupati mengaku, sudah ada investor yang menemuinya dan ingin berinvestasi di Kabupaten Bima. “ Sudah ada Investor PT Raja G&G Internasiolan dari Singapura yang tergoda dengan Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Bima. Saya sudah ketemu dengan mereka,”akunya dengan senyuman yang selalu ditebarkan.
Menurutnya, salah satu potensi milik Kabupaten Bima, yang saat ini sedang dilirik investor, adalah di bidang Perikanan dan Kelautan. “Kita sekarang sudah mulai dilirik. Sebenarnya sudah dari dulu. Tetapi kita tidak mau terburu-buru, karena harus mengkaji dari berbagai aspek,’’ ungkapnya.
Istri mendiang mantan Bupati Bima dua periode ini menjelaskan, pemerintah tidak boleh terburu-buru memutuskan penandatanganan kontrak kerja. Namun yang perlu dipertimbangkan aspek pemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat. “Kita masih kaji dulu penawan investor itu. Lebih lanjut coba tanya ke teman-teman tehnik. Tapi pastinya kita baru terima para investor,’’ akunya.
Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Bima Zainal Arifin mengatakan, PT Raja G&G Internasiolan bergerak dibidang penangakapan ikan. Menurutnya, para investor itu tertarik dengan potensi perikanan yang ada di Kabupaten Bima. “Teman-teman dari investor tertaik dengan Kabupaten Bima. Tetapi kita belum bisa langsung memutuskan, karena ini baru mulai dibahas,’’ jelasnya usai mendapingi para investor.
Lanjut Zainal, jika PT ini berhasil masuk di Kabupaten Bima, maka target penerimaan tenaga kerja baru sekitar 500 orang. Jadi peluang untuk membuka lahan kerja baru cukup besar. Tetapi semua rencana itu harus dikaji terlebih dahulu.
Dia mengaku, Pemerintah Kabupaten Bima sudah merespon dengan baik kedatangan investor. Namun, masih dipertimbangkan untuk aspek kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bima sendiri. “Bupati kita sudah merespon dengan baik. Kita akan bahas dulu dengan para investor, tentunya untuk kebaikan daerah ini,’’ pungkasnya. (KS-02)
COMMENTS