Naas yang dialami Ld tenaga sukarela bagian Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Rasanae Timur, korban asal Kelurahan Dodu ini diduga dilecehkan oleh oknum PNS Ardian
Kota Bima, KS.- Naas yang dialami Ld tenaga sukarela bagian Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Rasanae Timur, korban asal Kelurahan Dodu ini diduga dilecehkan oleh oknum PNS Ardian bagian formasi (Apotek) di puskesmas yang sama. Ternyata perbuatan Ardian asal Palembang itu bukan kali ini saja, namun korban lain sebelumnya juga menimpa Ln. Ln juga sempat dilecehkan oleh PNS yang sudah miliki istri dan anak tersebut.

Ilustrasi
Kepala Puskesmas Rasanae Timur Hj. Siti Aisyah, SKM membenarkan kejadian yang dialami korban Kamis (9/3) lalu. Berdasarkan pengakuan Ld selaku korban, dalam laporannya pada hari naas itu, sedang berada sendiri diruang KIA dalam keadaan pintu tertutup. Namun saat mau keluar datang pelaku dan meminta korban untuk tetap diruang kerjanya, sehingga terjadi dugaan pelecehan yang dilakukan Ardian. “Ld masih berstatus gadis perawan jadi mungkin merasa malu dengan sikap Ardian, sehingga pada Jum’at (10/3) korban bersama keluarganya melaporkan secara resmi kejadian yang dialaminya pada saya,” ujar Kepala Puskesmas Rasanae Timur Hj. Siti Aisyah, SKM saat ditemui diruang kerjanya Senin (14/3).
Pada hari yang bersamaan juga Ardian sudah dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), namun dalam pemeriksaan pelaku membantah telah melakukan hal senonoh, ia mengaku hanya merangkul dibagian bahu dan leher korban, Ld-pun langsung menepis tangan pelaku pada saat itu, agar tidak melakukan tindakan lainnya. “Hasil BAP pelaku dan korban sudah dikirim Senin (14/3) pada Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, jadi saya minta kasus ini agar tidak dibesar-besarkan. Apalagi saat laporan korban, pada keluarganya saya sudah minta kasus ini didamaikan secara kekeluargaan,” pintahnya.
Terkait tindakan senonoh yang sama terhadap korban lainnya, yakni Ln pegawai puskesmas. Menurut Hj. Siti Aisyah, kejadian yang dialami Ln sebelum dirinya ditempatkan di Puskesmas yang berlokasi di Kelurahan Kodo tersebut. Cuman yang jelas dari hasil BAP-nya, pelaku berharap kasus ini tidak diketahui istrinya yang ada di Puskesmas Pembantu (Pustu) Dodu.
Pelaku Ardian yang dimintai tangapannya, saat dipanggil oleh kepala Puskesmas Hj. Siti Aisyah untuk klarifikasi berita tersebut. Tidak ada ditempat hanya saja kendaraannya yang parkir dihalaman kantor puskesmas setempat. Hingga berita ini naik cetak pelaku belum sempat diwawancarai. (KS – 05)

Ilustrasi
Kepala Puskesmas Rasanae Timur Hj. Siti Aisyah, SKM membenarkan kejadian yang dialami korban Kamis (9/3) lalu. Berdasarkan pengakuan Ld selaku korban, dalam laporannya pada hari naas itu, sedang berada sendiri diruang KIA dalam keadaan pintu tertutup. Namun saat mau keluar datang pelaku dan meminta korban untuk tetap diruang kerjanya, sehingga terjadi dugaan pelecehan yang dilakukan Ardian. “Ld masih berstatus gadis perawan jadi mungkin merasa malu dengan sikap Ardian, sehingga pada Jum’at (10/3) korban bersama keluarganya melaporkan secara resmi kejadian yang dialaminya pada saya,” ujar Kepala Puskesmas Rasanae Timur Hj. Siti Aisyah, SKM saat ditemui diruang kerjanya Senin (14/3).
Pada hari yang bersamaan juga Ardian sudah dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), namun dalam pemeriksaan pelaku membantah telah melakukan hal senonoh, ia mengaku hanya merangkul dibagian bahu dan leher korban, Ld-pun langsung menepis tangan pelaku pada saat itu, agar tidak melakukan tindakan lainnya. “Hasil BAP pelaku dan korban sudah dikirim Senin (14/3) pada Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, jadi saya minta kasus ini agar tidak dibesar-besarkan. Apalagi saat laporan korban, pada keluarganya saya sudah minta kasus ini didamaikan secara kekeluargaan,” pintahnya.
Terkait tindakan senonoh yang sama terhadap korban lainnya, yakni Ln pegawai puskesmas. Menurut Hj. Siti Aisyah, kejadian yang dialami Ln sebelum dirinya ditempatkan di Puskesmas yang berlokasi di Kelurahan Kodo tersebut. Cuman yang jelas dari hasil BAP-nya, pelaku berharap kasus ini tidak diketahui istrinya yang ada di Puskesmas Pembantu (Pustu) Dodu.
Pelaku Ardian yang dimintai tangapannya, saat dipanggil oleh kepala Puskesmas Hj. Siti Aisyah untuk klarifikasi berita tersebut. Tidak ada ditempat hanya saja kendaraannya yang parkir dihalaman kantor puskesmas setempat. Hingga berita ini naik cetak pelaku belum sempat diwawancarai. (KS – 05)
COMMENTS