Hal tersebut yang mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) Bima untuk melakukan test urine terhadap seluruh pegawainya
Bima, KS.- Belakangan tidak jarang ditemukan ada pegawai dan aparat penegak hukum yang dinyatakan positif menggunakan narkoba. Hal itu terungkap setelah atasannya melakukan test urine kepada seluruh anggota polisi dan pegawai negeri sipil, atau lembaga penyelenggara negara lainnya. Beberapa waktu lalu, sipir penjara Rutan Bima juga dinyatakan positif menggunakan Narkoba, setelah dilakukan test urine.
Ilustrasi
Hal tersebut yang mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) Bima untuk melakukan test urine terhadap seluruh pegawainya. Kepada Koran Stabilitas, Kepala BNN Bima Jolmadi, S.Pd mengaku telah melakukan test urine kepada seluruh pegawai BNN Bima pada tanggal 10 Maret lalu.“Kita sudah lakukan test urine terhadap seluruh pegawai BNN Bima pada tanggal 10 Maret lalu,” akunya.
Menurutnya, test urine untuk pegawai BNN Bima sangat perlu dilakukan pihaknya. Karena dirinya tidak ingin ada pegawai BNN sebagai lembaga pencegahan dan pemberantasan narkotika justeru terlibat menggunakan narkoba. “Lembaga kita yang melakukan test urine terhadap instansi atau lembaga lain, jadi kita juga perlu dilakukan test urine. Jangan sampai kita yang mengetest orang, justeru kita sendiri yang menggunakan narkoba, itu yang kami hindari. Sehingga kami melakukan test urine pegawai kami terlebih dahulu,” tegasnya.
Diakuinya, dari 11 pegawai dan 5 pegawai honorer yang bekerja di BNN Bima telah dilakukan test urine, dan hasilnya tidak ditemukan adanya pegawai yang positif menggunakan narkoba. “Dari hasil test urine, semua pegawai kami negative menggunakan narkoba,” ujarnya.
Kedepan, BNN Bima sudah merencanakan untuk melakukan test urine di seluruh instansi yang ada di Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima, termasuk lembaga kepolisian dan TNI, karena BNN Bima menaungi tiga daerah. “Kita merencanakan untuk melakukan test urine di seluruh instansi yang ada di tiga daerah tersebut, mulai dari pegawai sampai kepala daerah, termasuk di lembaga kepolisian dan TNI,” tuturnya.
Beberapa waktu lalu, BNN Bima telah melakukan test urine di Kodim Bima, sementara untuk kepolisian dan instansi pemerintahan sedang direncanakan. “ Sudah kita rencanakan, dan dalam waktu dekat kita akan melakukan test urine. Hanya saja kami perlu melakukan komunikasi awal dengan kepala daerah, sebagai permohonan ijin kepada tuan rumah. Namun kami tidak menentukan kapan waktunya untuk melakukan test urine, karena itu sifatnya dadakan,” terangnya.
Ditambahkannya, selain beberapa instansi dan lembaga yang disebutkan tadi, BNN Bima juga berencana melakukan test urine di Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. karena belakangan ini diketahui banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan dan terlibat dalam peredaran narkoba.(KS-02)
Ilustrasi
Hal tersebut yang mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) Bima untuk melakukan test urine terhadap seluruh pegawainya. Kepada Koran Stabilitas, Kepala BNN Bima Jolmadi, S.Pd mengaku telah melakukan test urine kepada seluruh pegawai BNN Bima pada tanggal 10 Maret lalu.“Kita sudah lakukan test urine terhadap seluruh pegawai BNN Bima pada tanggal 10 Maret lalu,” akunya.
Menurutnya, test urine untuk pegawai BNN Bima sangat perlu dilakukan pihaknya. Karena dirinya tidak ingin ada pegawai BNN sebagai lembaga pencegahan dan pemberantasan narkotika justeru terlibat menggunakan narkoba. “Lembaga kita yang melakukan test urine terhadap instansi atau lembaga lain, jadi kita juga perlu dilakukan test urine. Jangan sampai kita yang mengetest orang, justeru kita sendiri yang menggunakan narkoba, itu yang kami hindari. Sehingga kami melakukan test urine pegawai kami terlebih dahulu,” tegasnya.
Diakuinya, dari 11 pegawai dan 5 pegawai honorer yang bekerja di BNN Bima telah dilakukan test urine, dan hasilnya tidak ditemukan adanya pegawai yang positif menggunakan narkoba. “Dari hasil test urine, semua pegawai kami negative menggunakan narkoba,” ujarnya.
Kedepan, BNN Bima sudah merencanakan untuk melakukan test urine di seluruh instansi yang ada di Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima, termasuk lembaga kepolisian dan TNI, karena BNN Bima menaungi tiga daerah. “Kita merencanakan untuk melakukan test urine di seluruh instansi yang ada di tiga daerah tersebut, mulai dari pegawai sampai kepala daerah, termasuk di lembaga kepolisian dan TNI,” tuturnya.
Beberapa waktu lalu, BNN Bima telah melakukan test urine di Kodim Bima, sementara untuk kepolisian dan instansi pemerintahan sedang direncanakan. “ Sudah kita rencanakan, dan dalam waktu dekat kita akan melakukan test urine. Hanya saja kami perlu melakukan komunikasi awal dengan kepala daerah, sebagai permohonan ijin kepada tuan rumah. Namun kami tidak menentukan kapan waktunya untuk melakukan test urine, karena itu sifatnya dadakan,” terangnya.
Ditambahkannya, selain beberapa instansi dan lembaga yang disebutkan tadi, BNN Bima juga berencana melakukan test urine di Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. karena belakangan ini diketahui banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan dan terlibat dalam peredaran narkoba.(KS-02)
COMMENTS