Pindahnya sejumlah pejabat yang pintar dan bisa dikatakan sebagai aset bagi pemerintah Kabupaten Bima itu, diketahui karena takut dimutasi.
Bima, KS.- Paska pilkada serentak tahun 2015 kemarin, dan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih, sejumlah pejabat yang menjadi aset pemerintah Kabupaten Bima, banyak yang pindah ke Kota Bima dan propinsi termasuk ke Kementerian. Pindahnya sejumlah pejabat yang pintar dan bisa dikatakan sebagai aset bagi pemerintah Kabupaten Bima itu, diketahui karena takut dimutasi.
Apalagi paska kemenangan pasangan IDP-Dahlan tersebut, banyak oknum yang keluar masuk dinas untuk mengancam, atau menawarkan jabatan kepada para pejabat. Sehingga pejabat yang takut dimutasi karena merasa dirinya telah terlibat politik praktis, dengan mendukung pasangan yang telah kalah, ketakutan dan memilih untuk pindah ke daerah lain.
Pindahnya sejumlah pejabat dan pegawai tersebut dibenarkan oleh Kabid Mutasi BKD Kabupaten Bima, Drs.Syahrul saat ditemui wartawan Stabilitas, di ruang kerjanya beberapa hari lalu. Menurutnya, ada sekitar puluhan pejabat dan pegawai yang pindah ke Kota Bima dan propinsi bahkan ke Kementerian. “ Kalau pegawai biasa (Staf) banyak yang pindah ke Kota Bima, kalau untuk pejabat hanya beberapa saja. Tetapi pejabat yang pindah itu adalah pejabat potensial yang dimiliki Kabupaten Bima, dan bisa dikatakan sebagai asetnya Pemkab Bima,” akunya.
Disebutkannya, beberapa pejabat yang pindah tersebut antara lain, Kabid Pengembangan Pegawai di BKD Kabupaten Bima Drs.Hidayaturrahman pindah ke Kota Bima, Mahjulan (pejabat di Bappeda), Lalu Syuriadi (Bappeda) pindah ke Propinsi, Dr.Iriawan (Bappeda) Pindah ke Propinsi dan Badaruddin (Bappeda) pindah ke Kementerian daerah tertinggal. “ Ada lima pejabat yang sudah dipastikan pindah, tidak menutup kemungkinan akan ada pejabat lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, pindahnya pegawai atau penyegaran tugas sejumlah pejabat tersebut atas, permintaan sendiri dan rata-rata permohonan penyegaran tugas tersebut diajukan sebelum pelantikan Bupati Bima. “ Rekomendasi pemindahan atau penyegaran tugas mereka dikeluarkan saat Bupati H.Syafruddin dan kebanyakan pada saat penjabat Bupati Bima,” bebernya. (KS-02)
Apalagi paska kemenangan pasangan IDP-Dahlan tersebut, banyak oknum yang keluar masuk dinas untuk mengancam, atau menawarkan jabatan kepada para pejabat. Sehingga pejabat yang takut dimutasi karena merasa dirinya telah terlibat politik praktis, dengan mendukung pasangan yang telah kalah, ketakutan dan memilih untuk pindah ke daerah lain.
Pindahnya sejumlah pejabat dan pegawai tersebut dibenarkan oleh Kabid Mutasi BKD Kabupaten Bima, Drs.Syahrul saat ditemui wartawan Stabilitas, di ruang kerjanya beberapa hari lalu. Menurutnya, ada sekitar puluhan pejabat dan pegawai yang pindah ke Kota Bima dan propinsi bahkan ke Kementerian. “ Kalau pegawai biasa (Staf) banyak yang pindah ke Kota Bima, kalau untuk pejabat hanya beberapa saja. Tetapi pejabat yang pindah itu adalah pejabat potensial yang dimiliki Kabupaten Bima, dan bisa dikatakan sebagai asetnya Pemkab Bima,” akunya.
Disebutkannya, beberapa pejabat yang pindah tersebut antara lain, Kabid Pengembangan Pegawai di BKD Kabupaten Bima Drs.Hidayaturrahman pindah ke Kota Bima, Mahjulan (pejabat di Bappeda), Lalu Syuriadi (Bappeda) pindah ke Propinsi, Dr.Iriawan (Bappeda) Pindah ke Propinsi dan Badaruddin (Bappeda) pindah ke Kementerian daerah tertinggal. “ Ada lima pejabat yang sudah dipastikan pindah, tidak menutup kemungkinan akan ada pejabat lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, pindahnya pegawai atau penyegaran tugas sejumlah pejabat tersebut atas, permintaan sendiri dan rata-rata permohonan penyegaran tugas tersebut diajukan sebelum pelantikan Bupati Bima. “ Rekomendasi pemindahan atau penyegaran tugas mereka dikeluarkan saat Bupati H.Syafruddin dan kebanyakan pada saat penjabat Bupati Bima,” bebernya. (KS-02)
COMMENTS