Jumlah siswa yang tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) pada hari pertama kemarin sebanyak 242 orang. Hal ini dikarenakan berbagai faktor yang terjadi pada siswa itu sendiri.
Kota Bima, KS.- Jumlah siswa yang tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) pada hari pertama kemarin sebanyak 242 orang. Hal ini dikarenakan berbagai faktor yang terjadi pada siswa itu sendiri.
Jumlah pelajar tidak hadir itu, dibeberkan oleh Kabid Dikmen Kota Bima, Abdul Azis diruang kerjanya, selasa (5/4) kemarin. “Di Hari pertama, siswa yang tidak hadir dari SMK 64 orang, dan 178 orang dari SMA/MA/sederajat,” bebernya.
Berdasarkan data yang dihimpun pihak Dikpora, ketidak hadiran siswa tersebut karena berbagai alasan, sehingga meninggalkan moment yang ditunggu semua siswa itu.“Siswa yang tidak hadir, karena alasan sudah keluar daerah, kemudian tidak ada kabar sama sekali, serta tidak mengikuti ujian awal seperti ujian sekolah dan semester,”terangnya.
Azis menyarankan, agar pihak sekolah segera mengambil langkah untuk menghubungi kembali setiap siswa yang tidak hadir tersebut, agar bisa mengikuti jadwal ujian susulan pada September mendatang. “Bila pihak sekolah sudah berusaha menghubungi siswa, namun tidak ada respon dan balasan maka yang rugi siswa itu sendiri. Untuk itu pihak pemerintah Kota Bima melalui Dikpora,agar menghimbau kepada seluruh siswa untuk mengikuti UN susulan, sehingga tidak ada anak yang putus sekolah,”himbaunya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Bima, Drs H. Sudirman mengaku dari 162 siswa yang ikut ujian, hanya 2 siswa yang tidak ikut ujian. Diantaranya Marince asal Sumba NTT dan Nuratun Warga Bolo Kab. Bima. "Dua siswa ini tidak ikut ujian, mereka tidak ada kabar berita," akunya.
Merespon pernyataan Kabid Dikmen untuk mendatangi siswa yang tidak ikut UN, ia akan turun sendiri ke rumah siswa tersebut untuk menyarankan ikut ujian susulan pada September mendatang."Saya bersama guru akan datangi rumah siswa itu," janjinya. (KS-04)
Jumlah pelajar tidak hadir itu, dibeberkan oleh Kabid Dikmen Kota Bima, Abdul Azis diruang kerjanya, selasa (5/4) kemarin. “Di Hari pertama, siswa yang tidak hadir dari SMK 64 orang, dan 178 orang dari SMA/MA/sederajat,” bebernya.
Berdasarkan data yang dihimpun pihak Dikpora, ketidak hadiran siswa tersebut karena berbagai alasan, sehingga meninggalkan moment yang ditunggu semua siswa itu.“Siswa yang tidak hadir, karena alasan sudah keluar daerah, kemudian tidak ada kabar sama sekali, serta tidak mengikuti ujian awal seperti ujian sekolah dan semester,”terangnya.
Azis menyarankan, agar pihak sekolah segera mengambil langkah untuk menghubungi kembali setiap siswa yang tidak hadir tersebut, agar bisa mengikuti jadwal ujian susulan pada September mendatang. “Bila pihak sekolah sudah berusaha menghubungi siswa, namun tidak ada respon dan balasan maka yang rugi siswa itu sendiri. Untuk itu pihak pemerintah Kota Bima melalui Dikpora,agar menghimbau kepada seluruh siswa untuk mengikuti UN susulan, sehingga tidak ada anak yang putus sekolah,”himbaunya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Bima, Drs H. Sudirman mengaku dari 162 siswa yang ikut ujian, hanya 2 siswa yang tidak ikut ujian. Diantaranya Marince asal Sumba NTT dan Nuratun Warga Bolo Kab. Bima. "Dua siswa ini tidak ikut ujian, mereka tidak ada kabar berita," akunya.
Merespon pernyataan Kabid Dikmen untuk mendatangi siswa yang tidak ikut UN, ia akan turun sendiri ke rumah siswa tersebut untuk menyarankan ikut ujian susulan pada September mendatang."Saya bersama guru akan datangi rumah siswa itu," janjinya. (KS-04)
COMMENTS