Reses merupakan komunikasi dua arah, antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja. Baik secara berkala yang merupakan kewajiban anggota DPRD, untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses.
Kota Bima, KS.- Reses merupakan komunikasi dua arah, antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja. Baik secara berkala yang merupakan kewajiban anggota DPRD, untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses. Dengan tujuan untuk menampung dan menyerap aspirasi guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di masing-masing daerah pemilihan sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.
Pelaksanaan reses dilakukan di Lapangan Kolo Sabtu (16/4) masyarakat menyampaikan, pemagaran lingkungan SDN 34 Kota Bima di Lingkungan Bonto. Pembangun Taman Kanak –kanak (TK), tempat bermain bagi anak-anak, rehab bangunan polindes Kolo, sehingga dapat memberikan manfaat bagi peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat, dan mengadakan mobil ambulance untuk menunjang operasional pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Lanjutan pemasangan talud di RT.15 dan RT.20 lingkungan Bonto, diminta untuk penyediaan tempat pembuangan sampah sementara sebanyak dua buah untuk menghindari pembuangan sampah di laut, pembangunan jalan pariwisata dibelakang pondok wisata pantai Kolo, bantuan kepada para nelayan seperti jaring dan mesin untuk sampan serta bantuan kepada para petani seperti benih kacang dan jagung.
Pengaspalan seluruh gang, untuk dapat memperhatikan kondisi jalan Melayu – Kolo yang saat ini keberadaan pinggir kiri dan kanan jalan tersebut lebih tinggi dari bahu jalan sehingga dapat menimbulkan tergenangnya air dibahu jalan yang dapat mengakibatkan ketidak nyamannya bagi pengemudi kendaraan.
Kelurahan Jatiwangi pelaksanaan reses dilakukan sebanyak dua kali yang bertempat di Lingkungan Mekar Baru (17/4) dan di Kedo 1 (20/4), adapun aspirasi masyarakat yang meminta pemekaran Kelurahan Jatiwangi, pengaspalan gang sekitar 150 M di lingkungan Mekar Baru, pembukaan gang baru di depan Masjid, pengadaan gerobak sampah atau penambahan motor sampah sehingga dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengangkut sampah rumah tangga, pemberian bantuan modal untuk pedagang bakulan melalui dana bergulir dan insentif bagi para guru ngaji, pemasangan drainase dan perbaikan parit di depan jalan raya sehingga tidak menimbulkan kebanjiran, pemberian bantuan kepada majelis ta’lim.
Pengadaan lahan untuk kegiatan social kemasyarakatan seperti lapangan olah raga di belakang pemukiman Lingkungan Gindi, pemasangan drainase di depan jalan SMP 07 Kota Bima, pelebaran drainase di SMAN 5 Kota Bima, pengaspalan, jalan menuju kuburan Gindi, Tato,Tambana dan Panti Jompo, pemagaran kuburan Gindi, pelebaran jalan karantina, pembuatanpintu air dan pembuatan drainase di RT.23 untuk segera diperhatikan sehingga tidak menimbulkan genangan air yang berkepanjangan di lingkungan Mekar Baru.
Lanjutan pengaspalan jalan di Lingkungan Tolotongga menuju Nggarote, hotmix jalan lingkungan BTN Gudang pupuk RT.09, pembuatan drainase di lingkungan Mekar Baru dan lingkungan Tambana.
Kelurahan Melayu pelaksanaan reses dilakukan sebanyak dua kali yang bertempat dilingkungan Lewi Jambu Senin (18/4) dan di depan Polsek Asakota Kamis (21/4), dalam aspirasi masyarakat meminta pembuatan pintu air sepanjang bantaran sungai Melayu dan Jatiwangi, pengadaan lahan untuk kegiatan social kemasyarakatan seperti lapangan olah raga, pembuatan tanggul kali Melayu kiri kanan sebelah utara Kantor Polsek Asakota kurang lebih 400 M.
Bantuan kepada para kelompok nelayan di Kelurahan Melayu, terhadap insentif Ketua RT/RW diminta agar dapat diperhatikan, tumpukan sampah di lintas jalan Kolo masih terlihat kotor dan kumuh, penyediaan bak sampah sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi kesehatan dilingkungan sekitar, dapat memperhatikan keberadaan cagar budaya Daerah Kota Bima seperti langgar kuno di Kelurahan Melayu dan kuburan Ruma Sehe di ule, agar dipelihara dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat dan bernilai historis bagi masyarakat Kota Bima.
Jaminan kesehatan dasar melalui kartu jujur sehati kepada masyarakat yang berhakmembutuhkannya agar dapat ditinjau kembali, karena pada kenyataan sekarang ini pembagiankartu sehat dimaksud terjadi diskriminatif.
Memperhatikan keberadaan rumah kumuh di Kota Bima khususnya di Kelurahan Melayu, sehingga rumah yang tidak layak huni dapat diperbaiki melalui program bedah rumah untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal bagi masyarakat tidak mampu.
Kelurahan Jatibaru pelaksanaan reses dilakukan di lingkungan Sapaga Selasa (19/4), meminta pemekaran Kelurahan Jatibaru, pemasangan talud dilingkungan Sapaga, penguatan tebing sungai di RT.07 dan RT.08 disebelah kantor kelurahan, rehab kantor kelurahan Jatibaru, pemasangan talud dibelakang kantor kelurahan, pemasangan talud di lingkungan Lela RT.02, perluasan kuburan Lela-Sapaga, pembuatan jembatan baru yang menghubungkan antara Lela dan Sapaga RT.01 dan RT.09 sepanjang SPMA/SPP Bima atau sebelah utara Kelurahan Jatibaru.
Pembuatan drainase lingkungan Sapaga RT.09 dan RT.10, pembukaan jalan usaha tani di RT.07 dan RT.08 kelurahan Jatibaru, rabatnisasi jalan dan hotmix jalan lingkungan Sapaga RT.09, drainase dan hotmix jalan di lingkungan Rasabou RT.18, RT.19 dan RT.20, penyediaan baksampah untuk pembuangan sampah sementara di lingkungan Jatibaru.
Kartu sehat jujur sehati untuk masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terjadi hal yang sama di kelurahan Jatibaru karena pembagian kartu dimaksud terjadi diskriminatif. Hal ini harus betul-betul diperhatikan oleh pemerintah sehingga kartu sehat tersebut didapatkan oleh masyarakat yang betul-betul tidak mampu, dan terhadap program perbaikan rumah tidak layak huni agar selalu diperhatikan oleh pemerintah secara berkesinambungan.
Berdasarkan laporan hasil reses anggota DPRD Kota Bima pada Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Asakota, berbagai sektor yang disampaikan oleh masyarakat melalui aspirasinya diatas dapat dijadikan referensi untuk dapat diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, baik dalam APBD Perubahan Kota Bima Tahun Anggaran 2016 maupun dalam APBD Kota Bima untuk tahun anggaran selanjutnya, demikian hasil rekapan reses wakil rakyat Dapil III sebanyak 5 orang yakni Ir. M. Nor (PAN), Khalid (Gerindra), H. Sidra (PPP),Jaidin H. Ishaka (PDI-P), Hj. Anggriani, SE (PBB). (KS – 05)
Pelaksanaan reses dilakukan di Lapangan Kolo Sabtu (16/4) masyarakat menyampaikan, pemagaran lingkungan SDN 34 Kota Bima di Lingkungan Bonto. Pembangun Taman Kanak –kanak (TK), tempat bermain bagi anak-anak, rehab bangunan polindes Kolo, sehingga dapat memberikan manfaat bagi peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat, dan mengadakan mobil ambulance untuk menunjang operasional pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Lanjutan pemasangan talud di RT.15 dan RT.20 lingkungan Bonto, diminta untuk penyediaan tempat pembuangan sampah sementara sebanyak dua buah untuk menghindari pembuangan sampah di laut, pembangunan jalan pariwisata dibelakang pondok wisata pantai Kolo, bantuan kepada para nelayan seperti jaring dan mesin untuk sampan serta bantuan kepada para petani seperti benih kacang dan jagung.
Pengaspalan seluruh gang, untuk dapat memperhatikan kondisi jalan Melayu – Kolo yang saat ini keberadaan pinggir kiri dan kanan jalan tersebut lebih tinggi dari bahu jalan sehingga dapat menimbulkan tergenangnya air dibahu jalan yang dapat mengakibatkan ketidak nyamannya bagi pengemudi kendaraan.
Kelurahan Jatiwangi pelaksanaan reses dilakukan sebanyak dua kali yang bertempat di Lingkungan Mekar Baru (17/4) dan di Kedo 1 (20/4), adapun aspirasi masyarakat yang meminta pemekaran Kelurahan Jatiwangi, pengaspalan gang sekitar 150 M di lingkungan Mekar Baru, pembukaan gang baru di depan Masjid, pengadaan gerobak sampah atau penambahan motor sampah sehingga dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengangkut sampah rumah tangga, pemberian bantuan modal untuk pedagang bakulan melalui dana bergulir dan insentif bagi para guru ngaji, pemasangan drainase dan perbaikan parit di depan jalan raya sehingga tidak menimbulkan kebanjiran, pemberian bantuan kepada majelis ta’lim.
Pengadaan lahan untuk kegiatan social kemasyarakatan seperti lapangan olah raga di belakang pemukiman Lingkungan Gindi, pemasangan drainase di depan jalan SMP 07 Kota Bima, pelebaran drainase di SMAN 5 Kota Bima, pengaspalan, jalan menuju kuburan Gindi, Tato,Tambana dan Panti Jompo, pemagaran kuburan Gindi, pelebaran jalan karantina, pembuatanpintu air dan pembuatan drainase di RT.23 untuk segera diperhatikan sehingga tidak menimbulkan genangan air yang berkepanjangan di lingkungan Mekar Baru.
Lanjutan pengaspalan jalan di Lingkungan Tolotongga menuju Nggarote, hotmix jalan lingkungan BTN Gudang pupuk RT.09, pembuatan drainase di lingkungan Mekar Baru dan lingkungan Tambana.
Kelurahan Melayu pelaksanaan reses dilakukan sebanyak dua kali yang bertempat dilingkungan Lewi Jambu Senin (18/4) dan di depan Polsek Asakota Kamis (21/4), dalam aspirasi masyarakat meminta pembuatan pintu air sepanjang bantaran sungai Melayu dan Jatiwangi, pengadaan lahan untuk kegiatan social kemasyarakatan seperti lapangan olah raga, pembuatan tanggul kali Melayu kiri kanan sebelah utara Kantor Polsek Asakota kurang lebih 400 M.
Bantuan kepada para kelompok nelayan di Kelurahan Melayu, terhadap insentif Ketua RT/RW diminta agar dapat diperhatikan, tumpukan sampah di lintas jalan Kolo masih terlihat kotor dan kumuh, penyediaan bak sampah sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi kesehatan dilingkungan sekitar, dapat memperhatikan keberadaan cagar budaya Daerah Kota Bima seperti langgar kuno di Kelurahan Melayu dan kuburan Ruma Sehe di ule, agar dipelihara dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat dan bernilai historis bagi masyarakat Kota Bima.
Jaminan kesehatan dasar melalui kartu jujur sehati kepada masyarakat yang berhakmembutuhkannya agar dapat ditinjau kembali, karena pada kenyataan sekarang ini pembagiankartu sehat dimaksud terjadi diskriminatif.
Memperhatikan keberadaan rumah kumuh di Kota Bima khususnya di Kelurahan Melayu, sehingga rumah yang tidak layak huni dapat diperbaiki melalui program bedah rumah untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal bagi masyarakat tidak mampu.
Kelurahan Jatibaru pelaksanaan reses dilakukan di lingkungan Sapaga Selasa (19/4), meminta pemekaran Kelurahan Jatibaru, pemasangan talud dilingkungan Sapaga, penguatan tebing sungai di RT.07 dan RT.08 disebelah kantor kelurahan, rehab kantor kelurahan Jatibaru, pemasangan talud dibelakang kantor kelurahan, pemasangan talud di lingkungan Lela RT.02, perluasan kuburan Lela-Sapaga, pembuatan jembatan baru yang menghubungkan antara Lela dan Sapaga RT.01 dan RT.09 sepanjang SPMA/SPP Bima atau sebelah utara Kelurahan Jatibaru.
Pembuatan drainase lingkungan Sapaga RT.09 dan RT.10, pembukaan jalan usaha tani di RT.07 dan RT.08 kelurahan Jatibaru, rabatnisasi jalan dan hotmix jalan lingkungan Sapaga RT.09, drainase dan hotmix jalan di lingkungan Rasabou RT.18, RT.19 dan RT.20, penyediaan baksampah untuk pembuangan sampah sementara di lingkungan Jatibaru.
Kartu sehat jujur sehati untuk masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terjadi hal yang sama di kelurahan Jatibaru karena pembagian kartu dimaksud terjadi diskriminatif. Hal ini harus betul-betul diperhatikan oleh pemerintah sehingga kartu sehat tersebut didapatkan oleh masyarakat yang betul-betul tidak mampu, dan terhadap program perbaikan rumah tidak layak huni agar selalu diperhatikan oleh pemerintah secara berkesinambungan.
Berdasarkan laporan hasil reses anggota DPRD Kota Bima pada Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Asakota, berbagai sektor yang disampaikan oleh masyarakat melalui aspirasinya diatas dapat dijadikan referensi untuk dapat diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, baik dalam APBD Perubahan Kota Bima Tahun Anggaran 2016 maupun dalam APBD Kota Bima untuk tahun anggaran selanjutnya, demikian hasil rekapan reses wakil rakyat Dapil III sebanyak 5 orang yakni Ir. M. Nor (PAN), Khalid (Gerindra), H. Sidra (PPP),Jaidin H. Ishaka (PDI-P), Hj. Anggriani, SE (PBB). (KS – 05)
Mantap beritanya bang. jangan lupa mampir ke website Suara Rakyat http://suararakyatbima.com/
BalasHapus