Kota Bima, KS.- Salah seorang petani Asal Rabangodu Utara, Is (55) mengeluhkan kualitas bibit kedelai yang diberikan oleh Dinas Pertanian da...
Kota Bima, KS.- Salah seorang petani Asal Rabangodu Utara, Is (55) mengeluhkan kualitas bibit kedelai yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispernak) Kota Bima. Is mengaku, bibit kedelai yang ditanam petani, banyak yang mengalami gagal panen. Katanya, bibit bantuan tersebut tidak berkualitas dan tidak layak untuk tanam. ”Kami kecewa dengan bantuan bibit kedelai tersebut,” keluhnya, Minggu (14/8) lalu.
Menanggapi kondisi tersebut, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dispernak Kota Bima Ridwan mengakui hal itu. Namun, kata Ridwan, kondisi gagal panen hanya pada sebagian lahan saja, terutama di Kelurahan Rabadompu Barat.
“Setelah menerima laporan itu, kami turun ke lapangan dan melakukan pengecekan. Kedelai yang tidak tumbuh dengan baik hanya disebagian tempat saja. Sementara di lahan yang lainnya pertumbuhan hasil bibit kedelai yang sama bagus sekali,” akunya, Senin (15/8).
Dijelaskannya, bibit kedelai ini dibagi pada petani di lima kelurahan yaitu di Kelurahan Jatibaru, Rabadompu Barat, Rabadompu Timur, Kelurahan Mande dan Kelurahan Sambinae. Dari hasil pantauannya, Ridwan mengaku, hanya Kelurahan Rabadompu Barat yang pertumbuhannya tidak baik. Itu pun tidak pada semua lahan petani yang mendapatkan bantuan bibit kedelai. Sementara di Kelurahan lainnya, bibit kedelai yang ditanam petani cukup bagus perkembangannya, karena memang bibit yang diberikan sudah sesuai dengan spec dan berkualitas.
“Hanya di Rabadompu Barat saja. Dan tidak semua lahan yang rusak, beberapa beberapa lahan saja. Kalau di Kelurahan lain, bibitnya bisa tumbuh dengan bagus kok,” ucapnya.
Ridwan mengungkapkan, kerusakan atau tidak maksimalnya pertumbuhan bibit kedelai seperti yang terjadi di Rabadompu Barat karena faktor atau kondisi alamnya. Menurut dia, rutinnya turun hujan pada bulan Juni dan Juli lalu menyebabkan kondisi lahan terendam air dan mempengaruhi kondisi bibit hingga tidak mengalami pertumbuhan yang baik.
“Hujan yang turun terus menerus, akan mempengaruhi bibit yang baru ditanam. Bibit pasti rusak dan tidak akan tumbuh dengan baik kalau terus terendam oleh air,” Ridwan beralasan.
Dirinya pun membantah jika bibit kedelai dikatakan tidak berkualitas. “Di sebagaian besar lahan yang ditanami bibit ini pertumbuhan kedelai sangat baik. Intinya, keadaan ini bukan masalah bibitnya, tapi memang karena pengaruh alam dan kondisi lahan pertaniannya. Kalau bibit tidak berkualitas, tentu kedelai di semua lahan yang kami berikan bibitnya kepada para petani, tidak akan tumbuh dengan baik,” tutup Ridan. (Ks-08)
COMMENTS