Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri mengundah seluruh distributor dan pengecer pupuk se-Kabupaten Bima. Undangan itu dalam rangka menjawa...
Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri mengundah seluruh distributor dan pengecer pupuk se-Kabupaten Bima. Undangan itu dalam rangka menjawab keluhan masyarakat Kabupaten Bima, khususnya para petani yang mengaku sulitnya untuk mendapatkan pupuk urea saat ini, dan tingginya harga pupuk yang dijual oleh para pengecer.
Bima, KS.- Liputan langsung Wartawan Koran Stabilitas di tempat pertemuan di Aula Kantor Bupati Bima Jatiwangi, kegiatan tersebut dihadiri oleh Dandim 1608, jajaran Polres, Dinas Pertanian dan keterwakilan Pupuk Kaltim Cabang Mataram.
Rapat koordinasi pendistribusian pupuk tersebut di pimpin langsung Sekda Bima Drs. HM. Taufik mewakili Bupati Bima sebagai pengundang. Sekda dalam arahannya mengatakan, bahwa hingga akhir bulan November 2016 penyaluran pupuk bagi petani masih rendah, diharapkan semua Distributor mampu melaksanakan pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani. Selain itu Sekda juga meminta dinas terkait agar tetap melakukan pengawasan terhadap penyaluran pupuk, yang menjadi kebutuhan pokok bagi petani.”Saya atasnama pemerintah meminta kepada pengecer dan distributor agar menyalurkan pupuk tepat waktu,”pintanya.
Dengan adanya perhatian dinas terhadap penyaluran pupuk yang dilakukan oleh Distributor dan pengecer, maka peluang pengecer yang mau memainkan harga berkurang. Sekalipun selama musim tanam petani banyak yang mengeluh mengenai melonjaknya harga pupuk melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).”Saya berharap TIM KP3 yang terlibat agar tetap fokus memantau kenaikan harga pupuk akibat ulah pengecer,”harapnya. (KS-B02)
Bima, KS.- Liputan langsung Wartawan Koran Stabilitas di tempat pertemuan di Aula Kantor Bupati Bima Jatiwangi, kegiatan tersebut dihadiri oleh Dandim 1608, jajaran Polres, Dinas Pertanian dan keterwakilan Pupuk Kaltim Cabang Mataram.
Rapat koordinasi pendistribusian pupuk tersebut di pimpin langsung Sekda Bima Drs. HM. Taufik mewakili Bupati Bima sebagai pengundang. Sekda dalam arahannya mengatakan, bahwa hingga akhir bulan November 2016 penyaluran pupuk bagi petani masih rendah, diharapkan semua Distributor mampu melaksanakan pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani. Selain itu Sekda juga meminta dinas terkait agar tetap melakukan pengawasan terhadap penyaluran pupuk, yang menjadi kebutuhan pokok bagi petani.”Saya atasnama pemerintah meminta kepada pengecer dan distributor agar menyalurkan pupuk tepat waktu,”pintanya.
Dengan adanya perhatian dinas terhadap penyaluran pupuk yang dilakukan oleh Distributor dan pengecer, maka peluang pengecer yang mau memainkan harga berkurang. Sekalipun selama musim tanam petani banyak yang mengeluh mengenai melonjaknya harga pupuk melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).”Saya berharap TIM KP3 yang terlibat agar tetap fokus memantau kenaikan harga pupuk akibat ulah pengecer,”harapnya. (KS-B02)
COMMENTS